commit to user 51
§ Usaha sosial lainnya yang tidak berbentuk perusahaan dan mempunyai
pengurus §
Mempekerjakan pekerja 10 orang atau lebih atau telah mengeluarkan upah Rp. 1.500.000,00, atau lebih setiap bulannya.
Program jamsostek meliputi 4 program yaitu : §
Jaminan kecelakaan kerja §
Jaminan kematian §
Jaminan hari tua §
Jaminan pemeliharaan kesehatan
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran merupakan landasan berfikir seseorang yang bertujuan untuk menjelaskan fakta atau suatu hubungan antar faktor maupun
variabel dengan berpijak pada landasan teori. Dari uraian tentang landasan teori tersebut diatas dapat diambil garis besar tentang kerangka pemikiran
yang digunakan dalam penelitian ini. Dalam penerapan sistem outsourcing di indonesia mengacu pada
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yaitu dalam pasal 64, 65, dan 66. Untuk jenis pekerjaan yang di outsourcingkan untuk jenis
pekerjaan yang sifatnya penunjang bukan inti core. Dan diserahkan kepada perusahaan lainvendorperusahaan penyedia tenaga kerja untuk mengurus
mengenai hak dan kewajiban tenaga kerja. Di PT. PLN persero APJ Surakarta membuat kebijakan untuk
mengoutsourcingkan tenaga kerja dengan membuat peraturan direksi PLN No. 305.KDIR2010 tentang pedoman pengadaan barang dan jasa. PLN menunjuk
commit to user 52
perusahaan penyedia tenaga kerja untuk dijadikan rekanan bisnis untuk menyediakan tenaga kerja outsourcing yang diinginkan oleh pihak PLN.
Penunjukkan vendor dilakukan melalui proses lelangtender maupun penunjukkan langsung.
Dalam proses
outsourcing
yaitu suatu bentuk perjanjian kerja antara perusahaan A sebagai pengguna jasa dengan perusahaan B sebagai penyedia
jasa, dimana perusahaan A meminta kepada perusahaan B untuk menyediakan tenaga kerja yang diperlukan untuk bekerja di perusahaan A dengan
membayar sejumlah uang dan upah atau gaji tetap dibayarkan oleh perusahaan B. Status tenaga kerja outsourcing adalah milik vendor masing-masing, PT.
PLN hanya sebagai perusahaan penguna tenaga kerja yang sudah membayar kepada perusahaan penyedia. Perusahaan penyedia mengurusi masalah gaji
dan hak-hak pekerjanya. Di PT. PLN Persero APJ Surakarta banyak terjadi penyimpangan-
penyimpangan, seperti peraturan direksi tentang pedoman pengadaan barang dan jasa. Manusia disamakan seperti barang hal ini sangat tidak
memanusiakan tenaga keerja. Masih rancu konsep antara jenis pekerjaan kontrak dengan
outsourcing.
Seperti jenis pekerjaan cleaning service, pemeliharaan taman, pemasangan tower dan jaringan dikategorikan dalam
outsourcing. Padahal jenis pekerjaan tersebut masuk kategori pekerjaan kontrak, karena dapat dihitung volume kerjanya.
Selain penyimpangan yang ada di dalam perusahaan pengguna PT. PLN Persero APJ Surakarta juga terdapat penyimpangan pemotongan upah,
commit to user 53
upah yang sedikitsama UMK, upah lembur tidak sesuai ketentuan, cuti tahunan, pesangon, jamsostek dan lain-lain yang terjadi antara vendor dengan
para tenaga kerja mengenai hak-hak normative seperti hak ekonomi dan sosial tenaga kerja.
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir penerapan sistem dan hak-hak social-ekonomi tenaga
kerja outsourcing di PT PLN Persero APJ Surakarta
UU N0. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaaan
Peraturan perusahaan NO. 305.KDIR2010
tentang pedoman pengadaan barang dan
jasa Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Operator telepon, Kurir,
Pengelolaan data, Sekretaris, dan staff Administrasi
Hak sosial Tenaga Kerja : §
Hak jaminan social tenaga kerja
§ Hak perumahan
§ Hak pendidikan
Kesejahteraan Tenaga kerja
Hak ekonomi tenaga kerja : §
Hak mendapatkan pekerjaan §
Hak memperoleh upah §
Hak lembur §
Hak cuti tahunan, hamil, haid
§ Hak mogok
§ Hak bergabung dalam
serikat pekerja §
Hak mendapatkan THR Tenaga Kerja
Outsourcing AgenVendor
Mitra Perusahaan Pengguna
PT. PLN Persero APJ Surakarta
commit to user 54
BAB III METODE PENELITIAN