B. HASIL PENELITIAN
Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif. Tujuan dari analisa ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik variabel
yang diteliti, yaitu sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa. Fungsi analisis deskriptif
adalah menyederhanakan kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.
Data dalam penelitian ini adalah data numerik, maka analisis deskriptif yang akan disajikan adalah ukuran tengah meliputi nilai mean dan ukuran variasi
meliputi standar deviasi, minimum dan maksimum.
1. Gambaran Umum Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa
Sebelum dipaparkan cara pengkategorian subjek ke dalam kelompok subjek yang memiliki sikap positif, sikap netral, dan sikap negatif, berikut ini
akan disajikan deskripsi umum skor sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah. Data ini penting dalam
pengolahan data dalam mengkategorikan subjek ke dalam tiga kelompok subjek yang dimaksudkan. Deskripsi umum skor maksimum, minimum, mean, dan
standar deviasi sikap mahasiswa Univeraitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa dapat dilihat pada tabel 7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Deskripsi Umum Skor Maksimum, Minimum, Mean, dan Standar Deviasi Skor Sikap
Variabel N
Minimum Maksimum Mean
Standar Deviasi Sikap
370 39
171 115,68
19,682
Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa skor sikap dari 370 subjek penelitian diperoleh nilai skor minimum sebesar 39, skor maksimum sebesar 171, mean
sebesar 115,68, dan standar deviasi sebesar 19,682. Dari hasil uji statistik deskriptif diatas diketahui bahwa mean empiris
adalah sebesar 115,68 dan mean hipotetik skala adalah 105. Untuk membandingkan apakah mean empiris signifikan terhadap mean hipotetik, maka
dilakukan analisis one sample t-test. Dari hasil analisis one sample t-test, diketahui bahwa nilai signifikansi
adalah .000 p 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean hipottetik. Hasil perbandingan juga menunjukkan bahwa mean
empiris lebih tinggi dari mean hipotetik. Berdasarkan nilai mean hipotetik dan standar deviasi hipotetik maka dapat
dilakukan pengkategorisasian berdasarkan standar eror pengukuran standart error of measurement
. Rumusan untuk pengkategorisasian dapat dilihat pada tabel 8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Rumus Pengkategorisasian Sikap Rentang Nilai
Kategorisasi
X [µ - Z
α
2 x S
e
] Negatif
[µ - Z
α
2 x S
e
] ≤ X ≤ [µ + Z
α
2 x S
e
] Netral
X [µ + Z
α
2 x S
e
] Positif
Keterangan tabel 8: X : Skor yang didapatkan oleh subjek
µ : Mean hipotetik skala sikap α: Taraf kepercayaan
Z : Nilai z S
e
: Standar eror dalam pengukuran Hasil dari pengkategorisasian tampak pada tabel 9 dan pada grafik 5:
Tabel 9. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa
Variabel Kriteria Kategorisasi
Jenjang Kategori
N Persentase
Sikap X 94
Negatif 41
11,1 94
≤ X ≤ 116 Netral
150 40,5
X 116 Positif
179 48,4
Total 370
100
Universitas Sumatera Utara
50 100
150 200
Negatif Netral
Positif
Ju m
lah Sam
p e
l
Sikap Grafik 5. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra
Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa
Berdasarkan tabel 9 dan grafik 5 maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Samudra Langsa memiliki sikap negatif sebanyak 41
orang 11,1, yang memiliki sikap netral sebanyak 150 orang 40,5, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 179 orang 48,4. Hasil analisa data
menunjukkan bahwa kebanyakan subjek penelitian memiliki sikap yang positif, yaitu 170 orang subjek dari total seluruhnya 370 subjek. Artinya, subjek memiliki
kepercayaan, perasaan, ataupun kecenderungan berperilaku yang positif terhadap objek sikapnya, yaitu Wilayatul Hisbah.
Universitas Sumatera Utara
50 100
150 200
Negatif Netral
Positif
Ju m
lah Sam
p e
l
Sikap
Grafik 6. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas WH
a. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas WH
Berikut hasil kategorisasi sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap tugas WH dapat dilihat pada tabel 10 dan grafik 6.
Tabel 10. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas WH
Variabel Kriteria Kategorisasi
Jenjang Kategori
N Persentase
Sikap X 33
Negatif 35
9,5 33
≤ X ≤ 45 Netral
195 52,7
X 45 Positif
140 37,8
Total 370
100
Berdasarkan pada tabel 10 dan grafik 6 dapat dilihat bahwa sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap tugas WH paling banyak berada
dalam kategori netral, yaitu sebanyak 195 orang 52,7, kategori positif sebanyak 140 orang 37,8, dan yang paling rendah adalah kategori negatif,
yaitu 35 orang 9,5.
Universitas Sumatera Utara
50 100
150 200
Negatif Netral
Positif
Ju m
lah Sam
p e
l
Sikap
Grafik 7. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Wewenang WH
Sikap netral yang ditunjukkan terhadap tugas WH berarti subjek tidak memiliki kepercayaan, perasaan, ataupun kecenderungan perilaku yang terlalu
positif atau negatif terhadap tugas WH.
b. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Wewenang WH
Berikut hasil kategorisasi sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap wewenang WH dapat dilihat pada tabel 11 dan grafik 7.
Tabel 11. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Wewenang WH
Variabel Kriteria Kategorisasi
Jenjang Kategori
N Persentase
Sikap X 57
Negatif 36
9,8 57
≤ X ≤ 75 Netral
184 49,7
X 75 Positif
150 40,5
Total
370 100
Berdasarkan pada tabel 11 dan grafik 7 dapat dilihat bahwa sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap wewenang WH paling banyak
berada dalam kategori netral, yaitu sebanyak 184 orang 49,7, kategori positif
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 150 orang 40,5, dan yang paling rendah adalah kategori negatif, yaitu 36 orang 9,8.
Sikap netral yang ditunjukkan terhadap wewenang WH berarti subjek tidak memiliki kepercayaan, perasaan, ataupun kecenderungan perilaku yang
terlalu positif atau negatif terhadap wewenang WH.
2. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah Berdasarkan Suku, Jenis
Kelamin, Pengalaman Subjek Penelitian yang Berhubungan dengan WH, dan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan
a. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan
Suku Subjek Penelitian
Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan perbedaan suku, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk melihat apakah sampel dalam
penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut Hadi 2000, jika probabilitas p di
atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen. Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang
signifikan ditinjau dari suku subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri
dari dua kelompok data.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Suku Levene Statistik
F Sig.
0.36 0.850
Pada tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.850 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh
sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan.
Tabel 13. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Suku
Independent Sample t-
tesr t
Df Sig 2-tailed
Mean Diefferences Std.Error
3.672 368
.000 8.064
2.196
Dari hasil analisis uji t pada tabel 13 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .000 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan suku dari subjek penelitian. Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas
dan Wewenang WH berdasarkan suku subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini.
Tabel 14. Gambaran Sikap Berdasarkan Suku Subjek Penelitian Suku
N Min Max
Mean Std
Sikap Negatif
Netral Positif
Aceh 259
52 171
118,10 19,35 24
9,3 96
37 139
53,7 Non Aceh
111 39
151 110,04 19,36
17 15,3
54 48,7
40 36
Total 370
41 150
179
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 14. Dapat dilihat bahwa nilai mean pada mahasiswa bersuku Aceh adalah 118,10 dan nilai mean pada mahasiswa bersuku non Aceh adalah
110,04. Mean kelompok mahasiswa bersuku Aceh lebih tinggi daripada mean kelompok bersuku non Aceh.
Tabel 14 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian yang bersuku Aceh yang memiliki sikap negatif sebanyak 24 9,3 orang, yang memiliki sikap
netral sebanyak 96 37 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 139 53,7 orang. Sedangkan subjek penelitian bersuku non Aceh yang memiliki
sikap negatif sebanyak 17 15,3 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 54 48,7 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 40 36 orang.
b. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan
Jenis Kelamin Subjek Penelitian
Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan perbedaan jenis kelamin, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk melihat apakah sampel dalam
penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut Hadi 2000, jika probabilitas p di
atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen. Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang
signifikan ditinjau dari jenis kelamin subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri
dari dua kelompok data.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Jenis Kelamin
Levene Statistik F
Sig.
2.324 .128
Pada tabel 15 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.128 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh
sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan.
Tabel 16. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Jenis Kelamin
Independent Sample t-
tesr T
Df Sig 2-tailed
Mean Diefferences Std.Error
2.829 368
.005 5.742
2.030
Dari hasil analisis uji t pada tabel 16 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .005 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan jenis kelamin dari subjek penelitian.
Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang WH berdasarkan perbedaan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
17 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. Gambaran Sikap Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Penelitian
Jenis Kelamin
N Min Max
Mean Std
Sikap Negatif
Netral Positif
Laki-Laki 194
39 171
118,41 20,547 18
9,3 73
37,6 103
53,1
Perempuan 176
52 157
112,67 18,27
23 13,1
77 43,7
76 43,2
Total 370
41 150
179
Dari tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai mean pada kelompok mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki adalah 118,41 dan nilai mean pada kelompok
mahasiswa berjenis kelamin perempuan adalah 112,67. Mean kelompok mahasiswa berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi daripada mean kelompok
mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Tabel 17 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian berjenis kelamin laki-
laki yang memiliki sikap negatif sebanyak 18 9,3 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 73 37,6 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 103
53,1 orang. Subjek penelitian berjenis kelamin perempuan yang memiliki sikap negatif sebanyak 23 13,1 orang, yang memiliki sikap netral sebayak 77
43,7 orang dan yang memiliki sikap positif sebanyak 76 43,2 orang.
Universitas Sumatera Utara
c. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan
Pengalaman Subjek Penelitian yang Berhubungan dengan WH.
Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan perbedaan pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk
melihat apakah sampel dalam penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut
Hadi 2000, jika probabilitas p di atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen.
Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang signifikan ditinjau dari pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH. Dalam
hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri dari dua kelompok data.
Tabel 18. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Pengalaman Subjek yang Berhubungan dengan WH
Levene Statistik F
Sig.
.377 .540
Pada tabel 18 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.540 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh
sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan.
Tabel 19. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Pengalaman Subjek yang Berhubungan dengan WH
Independent Sample t-
tesr t
Df Sig 2-tailed
Mean Diefferences Std.Error
2.509 368
.013 6.472
2.580
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis uji t pada tabel 19 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .013 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH.
Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa berdasarkan ada atau tidaknya pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH dapat dilihat
pada tabel 20 berikut ini.
Tabel 20. Gambaran Sikap Berdasarkan Pengalaman Subjek yang Berhubungan dengan WH
Pengalaman N
Min Max Mean Std
Sikap Negatif
Netral Positif
Ada 71
39 160
110,45 21,343 12
16,9 34
47,9 25
35,2 Tidak ada
299 52
171 116,92 19,094
29 9,7
116 38,8
154 51,5
Total 370
41 150
179 Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa nilai mean pada kelompok mahasiswa
yang memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH adalah 110,45 dan nilai mean pada kelompok mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman yang
berhubungan dengan WH adalah 116,92. Mean kelompok mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH laki-laki lebih tinggi
daripada mean kelompok mahasiswa yang memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH.
Tabel 20 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian yang memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH yang memiliki sikap negatif sebanyak
Universitas Sumatera Utara
12 16,9 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 34 47,9 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 25 35,2 orang. Subjek penelitian yang
tidak memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH yang memiliki sikap negatif sebanyak 29 9,7 orang, yang memiliki sikap netral sebayak 116
38,8 orang dan yang memiliki sikap positif sebanyak 154 51,5 orang.
d. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan
Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan.
Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk melihat
apakah sampel dalam penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik
dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut Hadi 2000, jika probabilitas p di atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen.
Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang signifikan ditinjau dari keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan. Dalam
hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri dari dua kelompok data.
Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan
Levene Statistik F
Sig.
.080 .778
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 21 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.778 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh
sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan.
Tabel 22. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan
Independent Sample t-
tesr T
Df Sig 2-tailed
Mean Diefferences Std.Error
1.012 368
.312 3.539
3.496
Dari hasil analisis uji t pada tabel 22 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .312 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan Keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan.
Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa berdasarkan keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan dapat dilihat pada tabel 23
berikut ini.
Tabel 23. Gambaran Sikap Berdasarkan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan
Pengalaman N
Min Max Mean Std
Sikap Negatif
Netral Positif
Anggota 35
57 160
118,89 21,213 3
8,6 11
31,4 21
60 Bukan
Anggota 335
39 171
115,35 19,518 38
11,3 139
41,5 158
47,2 Total
370 41
150 179
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 23 dapat dilihat bahwa nilai mean pada kelompok mahasiswa yang merupakan anggota dalam sebuah organisasi keagamaan adalah 118,89 dan
nilai mean pada kelompok mahasiswa yang bukan merupakan anggota dalam organisasi keagamaan adalah 115,35.
Tabel 23 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian yang merupakan anggota dalam organisasi keagamaan yang memiliki sikap negatif sebanyak 3
8,6 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 11 31,4 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 21 60 orang. Subjek penelitian yang bukan
merupakan anggota dalam organisasi keagamaan yang memiliki sikap negatif sebanyak 38 11,3 orang, yang memiliki sikap netral sebayak 139 41,5
orang dan yang memiliki sikap positif sebanyak 158 47,2 orang.
C. HASIL ANALISA ALAT UKUR SKALA SIKAP