Skala Psikologi Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa

Perincian pembagian sampel berdasarkan kuota yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Perincian Jumlah Sampel Berdasarkan Kuota No Fakultas Kuota Sampel Jumlah Sampel 1 Teknik 20 74 2 Pertanian 20 74 3 Ekonomi 20 74 4 FKIP 20 74 5 Hukum 20 74 Total 100 370

I. ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

Alat ukur merupakan metode pengumpulan data dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang akan diteliti Hadi, 2000. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologi.

1. Skala Psikologi

Skala psikologi adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2010. Metode skala psikologi memiliki beberapa karakteristik yaitu: a. Stimulasinya tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkapkan indikator perilaku dari atribut yang hendak diukur tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Skala psikologi selalu berisi banyak aitem dan kesimpulan akhir didapat apabila semua aitem telah direspon. c. R espon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Menurut Hadi 2000, metode skala mempunyai kelebihan sebagai berikut: a. Subjek adalah orang yang paling mengetahui mengenai dirinya. b. Yang dinyatakan subjek adalah benar dan dapat dipercaya. c. Interpretasi subjek sama dengan peneliti tentang pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Skala psikologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap. Skala sikap digunakan untuk memperoleh gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa. Menurut Azwar 2010, skala sikap terdiri dari kumpulan pernyataan- pernyataan mengenai suatu objek sikap. Dari respon subjek pada pernyataan kemudian dapat disimpulkan mengenai arah dan intensitas sikap seseorang. Skala sikap yang digunakan menggunakan skala model likert, yaitu skala yang didalamnya terdiri dari sejumlah aitem yang merefleksikan suatu gagasan atau daerah yang sedang diperhatikan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala yang berisikan aitem-aitem untuk mengungkap bagaimana sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa yang dikaitkan dengan ketiga komponen sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Skala ini akal berisikan 58 aitem. Universitas Sumatera Utara Pengambilan data dalam penelitian yang dilakukan menggunakan skala sikap dengan blue print sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Sikap yang Digunakan Untuk Penelitian No Komponen Objek Sikap Komponen Sikap Aitem Favorable Aitem Unfavorable Jumlah 1 Tugas WH Kognitif 5 4 9 Afektif 7 3 10 Konatif 6 4 10 2 Wewenang WH Kognitif 7 3 10 Afektif 6 4 10 Konatif 5 4 9 Total 36 22 58 Aitem berbentuk pernyataan dengan lima pilihan respon, yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, N Netral, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Setiap pilihan tersebut diberikan skor masing-masing. Untuk aitem favorabel, SS diberi skor 5 lima, S diberi skor 4 empat, N diberi skor 3 tiga, TS diberi skor 2 dua, dan STS diberi skor 1 satu. Sedangkan untuk aitem unfavorabel, SS diberi skor 1 satu, S diberi skor 2 dua, N diberi skor 3 tiga, TS diberi skor 4 empat, dan STS diberi skor 5 lima. Selain aitem tersebut, dalam alat ukur juga tertera identitas diri dari subjek penelitian. Identitas diri tersebut meliputi jenis kelamin, usia, organisasi yang diikuti, suku, dan pernahtidak mengalami pengalaman dengan WH.

a. Validitas Alat Ukur

Azwar 2009 mendefinisaikan validitas alat ukur adalah sejauhmana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, uji Universitas Sumatera Utara validitas yang digunakan adalah uji validitas berdasarkan validitas isi content validity . Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui pendapat profesional profesional judgement dalam proses telaah pernyataan. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing.

b. Reliabilitas Alat Ukur

Menurut Azwar 2009, reliabilitas tes adalah proporsi variabilitas skor tes yang disebabkan oleh perbedaan yang sebenarnya diantara individu, sedangkan ketidakreliabelan adalah proporsi variabilitas skor tes yang disebabkan oleh error dalam pengukuran. Reliabilitas tes mangacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode konsistensi internal. Konsistensi internal merupakan metode penyajian tunggal yang menguji konsistensi antar aitem dalam suatu tes. Prosedur pengujian yang digunakan adalah koefisien reliabilitas alpha koefisien alpha cronbach. Data untuk menghitung koefisiien reliabilitas alpha diperoleh melalui penyajian suatu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada kelompok responden single- trial administration . Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka 1 menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti memiliki reliabilitas yang rendah Azwar, 2010. Universitas Sumatera Utara Kriteria pemilihan aitem dilakukan berdasarkan korelasi aitem total dengan batasan r ix ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Teknik koefisien alpha untuk menguji reliabilitas alat ukur dihitung dengan bantuan program SPSS versi 17.

c. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2010. Setelah alat ukur disusun, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba alat ukur. Uji coba dilakukan pada 100 mahasiswa yang terbagi atas mahasiswa fakultas FKIP Bina Bangsa dan mahasiswa FISIP UNIMAL. Dalam skala sikap yang disusun terdapat 58 aitem. Tabel 3 menunjukkan blue print skala sikap terhadap Wilayatul Hisbah sebelum uji coba. Tabel 3. Blue Print Skala Sikap Sebelum Uji Coba No Komponen Objek Sikap Komponen Sikap Aitem Favorable Aitem Unfavorable Jumlah 1 Tugas WH Kognitif 1, 11, 16, 45, 51 24, 28, 53, 58 9 Afektif 6, 14, 31, 35, 40, 50, 55 13, 23, 42 10 Konatif 2, 8, 9, 34, 37, 57 15, 25, 33, 54 10 2 Wewenang WH Kognitif 17, 21, 29, 32, 36, 38, 47 41, 44, 46 10 Afektif 4, 5, 12, 26, 43, 52 7, 19, 30, 39 10 Konatif 3, 18, 27, 48, 56 10, 20, 22, 49 9 Total 58 Universitas Sumatera Utara Hasil uji coba diolah melalui dua kali perhitungan agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur dan daya diskriminasi aitem diatas 0.30. reliabilitas alpha cronbach yang diuji adalah 0,915. Perhitungan reliabilitas ini menyebabkan 23 aitem pada skala ini gugur dikarenakan tidak terpenuhinya standar ukur dari daya diskriminasi aitem. Jumlah aitem yang digunakan dalam penelitian adalah 35 aitem. 35 aitem yang akan digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Blue Print Skala Sikap Setelah Uji Coba No Komponen Objek Sikap Komponen Sikap Aitem Favorable Aitem Unfavorable Jumlah 1 Tugas WH Kognitif 1, 11, 16, 45, 51