Pengelompokan subjek berdasarkan jenis kelamin Pengelompokan subjek berdasarkan ada atau tidaknya pengalaman subjek dengan WH Kognitif

165 170 175 180 185 190 195 Laki-laki Perempuan Ju m lah S u b je k Jenis Kelamin Grafik 2. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Pengelompokan subjek berdasarkan jenis kelamin

Pengelompokan subjek berdasarkan jenis kelamin terdiri atas 2 katagori, yaitu laki-laki dan perempuan. Pada penelitian ini, jumlah subjek laki-laki adalah sebanyak 194 orang 52,4, sedangkan jumlah subjek perempuan sebanyak 176 orang 47,6. Penyebaran subjek dapat dilihat pada grafik 2.

3. Pengelompokan subjek berdasarkan ada atau tidaknya pengalaman subjek dengan WH

Pengelompokan subjek berdasarkan ada atau tidaknya pengalaman subjek dengan WH terdiri atas 2 katagori, yaitu subjek memiliki pengalaman yang berkaitan dengan WH dan subjek tidak memiliki pengalaman yang berkaitan dengan WH. Pada penelitian ini, jumlah subjek yang memiliki pengalaman yang berkaitan dengan WH adalah sebanyak 71 orang 19,2, sedangkan jumlah subjek yang tidak memiliki pengalaman yang berkaitan dengan WH sebanyak 299 orang 80,8. Penyebaran subjek dapat dilihat pada grafik 3. Universitas Sumatera Utara 100 200 300 Ada Tidak Ada Ju m lah S u b je k Pengalaman yang Berkaitan dengan WH Grafik 3. Penyebaran Subjek Berdasarkan Ada atau Tidaknya Pengalaman Subjek dengan WH 100 200 300 400 Anggota Bukan Anggota Juml ah S u b jek Keanggotaan dalam Organisasi Keagamaan Grafik 4. Penyebaran Subjek Berdasarkan Keanggotaan dalam Organisasi Keagamaan

4. Pengelompokan Subjek Berdasarkan Keanggotaan dalam Organisasi Keagamaan

Pengelompokan subjek berdasarkan keanggotaan dalam organisasi keagamaan seperti KAMMI, HMI, HTI, LDK, dan lain sebagainya terdiri atas 2 kategori, yaitu subjek yang merupakan anggota organisasi keagamaan dan subjek yang bukan anggota organisasi keagamaan. Pada penelitian ini, jumlah subjek yang mengikuti organisasi keagamaan adalah sebanyak 35 orang 9,5, sedangkan jumlah subjek yang tidak mengikuti organisasi keagamaan sebanyak 335 orang 90,5. Penyebaran subjek dapat dilihat pada grafik 4. Universitas Sumatera Utara

B. HASIL PENELITIAN

Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif. Tujuan dari analisa ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik variabel yang diteliti, yaitu sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa. Fungsi analisis deskriptif adalah menyederhanakan kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Data dalam penelitian ini adalah data numerik, maka analisis deskriptif yang akan disajikan adalah ukuran tengah meliputi nilai mean dan ukuran variasi meliputi standar deviasi, minimum dan maksimum. 1. Gambaran Umum Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Sebelum dipaparkan cara pengkategorian subjek ke dalam kelompok subjek yang memiliki sikap positif, sikap netral, dan sikap negatif, berikut ini akan disajikan deskripsi umum skor sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah. Data ini penting dalam pengolahan data dalam mengkategorikan subjek ke dalam tiga kelompok subjek yang dimaksudkan. Deskripsi umum skor maksimum, minimum, mean, dan standar deviasi sikap mahasiswa Univeraitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa dapat dilihat pada tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Deskripsi Umum Skor Maksimum, Minimum, Mean, dan Standar Deviasi Skor Sikap Variabel N Minimum Maksimum Mean Standar Deviasi Sikap 370 39 171 115,68 19,682 Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa skor sikap dari 370 subjek penelitian diperoleh nilai skor minimum sebesar 39, skor maksimum sebesar 171, mean sebesar 115,68, dan standar deviasi sebesar 19,682. Dari hasil uji statistik deskriptif diatas diketahui bahwa mean empiris adalah sebesar 115,68 dan mean hipotetik skala adalah 105. Untuk membandingkan apakah mean empiris signifikan terhadap mean hipotetik, maka dilakukan analisis one sample t-test. Dari hasil analisis one sample t-test, diketahui bahwa nilai signifikansi adalah .000 p 0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean hipottetik. Hasil perbandingan juga menunjukkan bahwa mean empiris lebih tinggi dari mean hipotetik. Berdasarkan nilai mean hipotetik dan standar deviasi hipotetik maka dapat dilakukan pengkategorisasian berdasarkan standar eror pengukuran standart error of measurement . Rumusan untuk pengkategorisasian dapat dilihat pada tabel 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Rumus Pengkategorisasian Sikap Rentang Nilai Kategorisasi X [µ - Z α 2 x S e ] Negatif [µ - Z α 2 x S e ] ≤ X ≤ [µ + Z α 2 x S e ] Netral X [µ + Z α 2 x S e ] Positif Keterangan tabel 8: X : Skor yang didapatkan oleh subjek µ : Mean hipotetik skala sikap α: Taraf kepercayaan Z : Nilai z S e : Standar eror dalam pengukuran Hasil dari pengkategorisasian tampak pada tabel 9 dan pada grafik 5: Tabel 9. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Variabel Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori N Persentase Sikap X 94 Negatif 41 11,1 94 ≤ X ≤ 116 Netral 150 40,5 X 116 Positif 179 48,4 Total 370 100 Universitas Sumatera Utara 50 100 150 200 Negatif Netral Positif Ju m lah Sam p e l Sikap Grafik 5. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan tabel 9 dan grafik 5 maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Samudra Langsa memiliki sikap negatif sebanyak 41 orang 11,1, yang memiliki sikap netral sebanyak 150 orang 40,5, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 179 orang 48,4. Hasil analisa data menunjukkan bahwa kebanyakan subjek penelitian memiliki sikap yang positif, yaitu 170 orang subjek dari total seluruhnya 370 subjek. Artinya, subjek memiliki kepercayaan, perasaan, ataupun kecenderungan berperilaku yang positif terhadap objek sikapnya, yaitu Wilayatul Hisbah. Universitas Sumatera Utara 50 100 150 200 Negatif Netral Positif Ju m lah Sam p e l Sikap Grafik 6. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas WH

a. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas WH

Berikut hasil kategorisasi sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap tugas WH dapat dilihat pada tabel 10 dan grafik 6. Tabel 10. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas WH Variabel Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori N Persentase Sikap X 33 Negatif 35 9,5 33 ≤ X ≤ 45 Netral 195 52,7 X 45 Positif 140 37,8 Total 370 100 Berdasarkan pada tabel 10 dan grafik 6 dapat dilihat bahwa sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap tugas WH paling banyak berada dalam kategori netral, yaitu sebanyak 195 orang 52,7, kategori positif sebanyak 140 orang 37,8, dan yang paling rendah adalah kategori negatif, yaitu 35 orang 9,5. Universitas Sumatera Utara 50 100 150 200 Negatif Netral Positif Ju m lah Sam p e l Sikap Grafik 7. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Wewenang WH Sikap netral yang ditunjukkan terhadap tugas WH berarti subjek tidak memiliki kepercayaan, perasaan, ataupun kecenderungan perilaku yang terlalu positif atau negatif terhadap tugas WH.

b. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Wewenang WH

Berikut hasil kategorisasi sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap wewenang WH dapat dilihat pada tabel 11 dan grafik 7. Tabel 11. Kriteria Kategorisasi Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Wewenang WH Variabel Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori N Persentase Sikap X 57 Negatif 36 9,8 57 ≤ X ≤ 75 Netral 184 49,7 X 75 Positif 150 40,5 Total 370 100 Berdasarkan pada tabel 11 dan grafik 7 dapat dilihat bahwa sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap wewenang WH paling banyak berada dalam kategori netral, yaitu sebanyak 184 orang 49,7, kategori positif Universitas Sumatera Utara sebanyak 150 orang 40,5, dan yang paling rendah adalah kategori negatif, yaitu 36 orang 9,8. Sikap netral yang ditunjukkan terhadap wewenang WH berarti subjek tidak memiliki kepercayaan, perasaan, ataupun kecenderungan perilaku yang terlalu positif atau negatif terhadap wewenang WH. 2. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah Berdasarkan Suku, Jenis Kelamin, Pengalaman Subjek Penelitian yang Berhubungan dengan WH, dan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan a. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan Suku Subjek Penelitian Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan perbedaan suku, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk melihat apakah sampel dalam penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut Hadi 2000, jika probabilitas p di atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen. Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang signifikan ditinjau dari suku subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri dari dua kelompok data. Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Suku Levene Statistik F Sig. 0.36 0.850 Pada tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.850 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan. Tabel 13. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Suku Independent Sample t- tesr t Df Sig 2-tailed Mean Diefferences Std.Error 3.672 368 .000 8.064 2.196 Dari hasil analisis uji t pada tabel 13 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .000 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan suku dari subjek penelitian. Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang WH berdasarkan suku subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini. Tabel 14. Gambaran Sikap Berdasarkan Suku Subjek Penelitian Suku N Min Max Mean Std Sikap Negatif Netral Positif Aceh 259 52 171 118,10 19,35 24 9,3 96 37 139 53,7 Non Aceh 111 39 151 110,04 19,36 17 15,3 54 48,7 40 36 Total 370 41 150 179 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 14. Dapat dilihat bahwa nilai mean pada mahasiswa bersuku Aceh adalah 118,10 dan nilai mean pada mahasiswa bersuku non Aceh adalah 110,04. Mean kelompok mahasiswa bersuku Aceh lebih tinggi daripada mean kelompok bersuku non Aceh. Tabel 14 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian yang bersuku Aceh yang memiliki sikap negatif sebanyak 24 9,3 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 96 37 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 139 53,7 orang. Sedangkan subjek penelitian bersuku non Aceh yang memiliki sikap negatif sebanyak 17 15,3 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 54 48,7 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 40 36 orang. b. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Penelitian Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan perbedaan jenis kelamin, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk melihat apakah sampel dalam penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut Hadi 2000, jika probabilitas p di atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen. Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang signifikan ditinjau dari jenis kelamin subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri dari dua kelompok data. Universitas Sumatera Utara Tabel 15. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Jenis Kelamin Levene Statistik F Sig. 2.324 .128 Pada tabel 15 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.128 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan. Tabel 16. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Jenis Kelamin Independent Sample t- tesr T Df Sig 2-tailed Mean Diefferences Std.Error 2.829 368 .005 5.742 2.030 Dari hasil analisis uji t pada tabel 16 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .005 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan jenis kelamin dari subjek penelitian. Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap Tugas dan Wewenang WH berdasarkan perbedaan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 17. Gambaran Sikap Berdasarkan Jenis Kelamin Subjek Penelitian Jenis Kelamin N Min Max Mean Std Sikap Negatif Netral Positif Laki-Laki 194 39 171 118,41 20,547 18 9,3 73 37,6 103 53,1 Perempuan 176 52 157 112,67 18,27 23 13,1 77 43,7 76 43,2 Total 370 41 150 179 Dari tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai mean pada kelompok mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki adalah 118,41 dan nilai mean pada kelompok mahasiswa berjenis kelamin perempuan adalah 112,67. Mean kelompok mahasiswa berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi daripada mean kelompok mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Tabel 17 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian berjenis kelamin laki- laki yang memiliki sikap negatif sebanyak 18 9,3 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 73 37,6 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 103 53,1 orang. Subjek penelitian berjenis kelamin perempuan yang memiliki sikap negatif sebanyak 23 13,1 orang, yang memiliki sikap netral sebayak 77 43,7 orang dan yang memiliki sikap positif sebanyak 76 43,2 orang. Universitas Sumatera Utara c. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan Pengalaman Subjek Penelitian yang Berhubungan dengan WH. Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan perbedaan pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk melihat apakah sampel dalam penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut Hadi 2000, jika probabilitas p di atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen. Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang signifikan ditinjau dari pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri dari dua kelompok data. Tabel 18. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Pengalaman Subjek yang Berhubungan dengan WH Levene Statistik F Sig. .377 .540 Pada tabel 18 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.540 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan. Tabel 19. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Pengalaman Subjek yang Berhubungan dengan WH Independent Sample t- tesr t Df Sig 2-tailed Mean Diefferences Std.Error 2.509 368 .013 6.472 2.580 Universitas Sumatera Utara Dari hasil analisis uji t pada tabel 19 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .013 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH. Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa berdasarkan ada atau tidaknya pengalaman subjek yang berhubungan dengan WH dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini. Tabel 20. Gambaran Sikap Berdasarkan Pengalaman Subjek yang Berhubungan dengan WH Pengalaman N Min Max Mean Std Sikap Negatif Netral Positif Ada 71 39 160 110,45 21,343 12 16,9 34 47,9 25 35,2 Tidak ada 299 52 171 116,92 19,094 29 9,7 116 38,8 154 51,5 Total 370 41 150 179 Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa nilai mean pada kelompok mahasiswa yang memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH adalah 110,45 dan nilai mean pada kelompok mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH adalah 116,92. Mean kelompok mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH laki-laki lebih tinggi daripada mean kelompok mahasiswa yang memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH. Tabel 20 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian yang memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH yang memiliki sikap negatif sebanyak Universitas Sumatera Utara 12 16,9 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 34 47,9 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 25 35,2 orang. Subjek penelitian yang tidak memiliki pengalaman yang berhubungan dengan WH yang memiliki sikap negatif sebanyak 29 9,7 orang, yang memiliki sikap netral sebayak 116 38,8 orang dan yang memiliki sikap positif sebanyak 154 51,5 orang. d. Gambaran Sikap Mahasiswa Universitas Samudra Langsa Terhadap Tugas dan Wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa Berdasarkan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan. Sebelum menggambarkan subjek berdasarkan keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan, uji homogenitas dilakukan terlebih dahulu untuk melihat apakah sampel dalam penelitian ini homogen. Uji homogenitas menggunakan Levene Statistik dengan bantuan SPSS 17.00 for Windows. Menurut Hadi 2000, jika probabilitas p di atas 0.05 p 0.05 maka sampel penelitian ini homogen. Selanjutnya peneliti ingin menguji apakah ada perbedaan sikap yang signifikan ditinjau dari keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji independent sample t-test untuk kelompok subjek yang terdiri dari dua kelompok data. Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas Berdasarkan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan Levene Statistik F Sig. .080 .778 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 21 dapat dilihat bahwa nilai p adalah 0.778 memiliki nilai p 0.05 maka sampel dalam penelitian ini memiliki varians skor yang homogen, oleh sebab itu dapat dilakukan uji perbedaan. Tabel 22. Hasil Uji Independent Sample t-test Berdasarkan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan Independent Sample t- tesr T Df Sig 2-tailed Mean Diefferences Std.Error 1.012 368 .312 3.539 3.496 Dari hasil analisis uji t pada tabel 22 terlihat bahwa diperoleh nilai signifikansi sebesar .312 p 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap berdasarkan Keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan. Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa berdasarkan keanggotaan subjek dalam organisasi keagamaan dapat dilihat pada tabel 23 berikut ini. Tabel 23. Gambaran Sikap Berdasarkan Keanggotaan Subjek dalam Organisasi Keagamaan Pengalaman N Min Max Mean Std Sikap Negatif Netral Positif Anggota 35 57 160 118,89 21,213 3 8,6 11 31,4 21 60 Bukan Anggota 335 39 171 115,35 19,518 38 11,3 139 41,5 158 47,2 Total 370 41 150 179 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 23 dapat dilihat bahwa nilai mean pada kelompok mahasiswa yang merupakan anggota dalam sebuah organisasi keagamaan adalah 118,89 dan nilai mean pada kelompok mahasiswa yang bukan merupakan anggota dalam organisasi keagamaan adalah 115,35. Tabel 23 juga menunjukkan bahwa subjek penelitian yang merupakan anggota dalam organisasi keagamaan yang memiliki sikap negatif sebanyak 3 8,6 orang, yang memiliki sikap netral sebanyak 11 31,4 orang, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 21 60 orang. Subjek penelitian yang bukan merupakan anggota dalam organisasi keagamaan yang memiliki sikap negatif sebanyak 38 11,3 orang, yang memiliki sikap netral sebayak 139 41,5 orang dan yang memiliki sikap positif sebanyak 158 47,2 orang.

C. HASIL ANALISA ALAT UKUR SKALA SIKAP

Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini memiliki 35 pernyataan yang terdiri dari 26 aitem favorabel dan 9 aitem unfavorabel. Skala ini memiliki 5 alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai, Sesuai, Netral, Tidak Sesuai, dan Sangat Tidak Sesuai. Skala ini terdiri dari 3 komponen, yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Untuk mengukur sikap, 3 komponen sikap ini harus dianalisis dengan melihat nilai mean dan standar deviasinya. Skor mean merepresentasikan rata-rata dari seluruh respon jawaban aitem skala 5 poin dimana semakin tinggi mean, berarti semakin positif sikap. Nilai standar deviasi menunjukkan jumlah variabilitas sekitar mean. Nilai standar deviasi lebih dari 1.00 menunjukkan bahwa sebagian Universitas Sumatera Utara besar jawaban responden bervariasi mulai dari 1 sampai dengan 5 dan nilai standar deviasi kurang dari 1.00 menunjukkan bahwa banyak subjek yang merespon aitem dengan respon yang sama. Berikut akan ditampilkan hasil analisa mean dan standar deviasi dari masing-masing komponnen pembentuk sikap.

1. Kognitif

Mean dari komponen ini adalah 3,4 yang berarti komponen ini rata-rata direspon netral oleh mahasiswa. Melalui komponen ini mahasiswa menunjukkan bahwa persepsi mereka tentang tugas dan wewenang WH tidak terlalu positif maupun negatif. Nilai standar deviasi dalam komponen ini adalah 6.701, hal ini memunjukkan bahwa respon mahasiswa terhadap aitem-aitem dalam komponen ini beragam dari Sangat Sesuai hingga Sangat Tidak sesuai. Deskripsi umum skor maksimum, minimum, mean, dan standar deviasi komponen kognitif sikap mahasiswa Univeraitas Samudra Langsa terhadap tugas dan wewenang Wilayatul Hisbah di Kota Langsa dapat dilihat pada tabel 24. Tabel 24. Deskripsi Umum Skor Maksimum, Minimum, Mean, dan Standar Deviasi Skor Komponen Kognitif Sikap Komponen N Minimum Maksimum Mean Standar Deviasi Kognitif 370 10 50 34,07 6,701 Gambaran sikap mahasiswa Universitas Samudra Langsa terhadap tugas dan wewenang Wilayatul Hisbah berdasarkan komponen kognitif dapat dilihat pada tabel 25. Universitas Sumatera Utara Tabel 25. Gambaran Sikap Berdasarkan Komponen Kognitif Komponen Sikap Kriteria Kategorisasi Jenjang Kategori N Persentase Kognitif X 25 Negatif 31 8,4 25 ≤ X ≤ 35 Netral 176 47,6 X 35 Positif `63 44 Total 370 100

2. Afektif