Perhitungan dengan Model Economic Production Quantity EPQ

Maka biaya untuk pengadaan persediaan CPO dalam dua periode sekaligus adalah biaya total pengadaan persediaan dikalikan dengan interval waktu yang telah diperoleh di atas, yaitu : Dan biaya pengadaan persediaan produksi CPO dalam satu periode adalah: Jadi biaya pengadaan persediaan produksi CPO dalam satu periode adalah Rp 35.864.730.859,5

3.4 Perhitungan dengan Model Economic Production Quantity EPQ

Adapun perhitungan yang dilakukan dengan pengendalian persediaan produksi ini adalah: 1. Tingkat optimal produksi CPO dalam setiap putaran produksi 2. Interval waktu optimal untuk setiap putaran produksi 3. Total biaya pengadaan persediaan produksi

3.4.1 Tingkat Optimal Produksi

Berdasarkan data yang telah disajikan sebelumnya, maka diperoleh nilai dari: a. Rata-rata jumlah produksi CPO per bulan Universitas Sumatera Utara b. Rata-rata jumlah penyaluran CPO per bulan c. Rata-rata biaya pengadaan produksi Set-up Costs CPO per bulan Rp d. Biaya penyimpanan produksi CPO per kilogram Untuk selanjutnya, dilakukan perhitungan tingkat produksi optimal Q setiap putaran produksi dengan menggunakan rumus: Jadi diperoleh tingkat produksi optimal dalam setiap putaran produksi adalah kg.

3.4.2 Interval waktu optimal setiap putaran produksi t

Interval waktu optimal untuk tiap putaran produksi yaitu: Universitas Sumatera Utara Maka, interval waktu optimal setiap putaran produksi adalah 1,8017 bulan.

3.4.3 Biaya Persediaan Minimum Produksi

Menghitung biaya persediaan minimum produksi CPO menggunakan rumus: Biaya persediaan yang diperoleh sebesar Rp per bulan, sehingga biaya minimum dalam setiap putaran produksinya adalah: Berdasarkan hasil perhitungan, sehingga diperoleh jumlah produksi optimal dengan biaya minimum untuk pengadaan persediaannya dalam satu putaran produksi. Selanjutnya dapat dihitung jumlah putaran produksi CPO, interval waktu putaran produksi, lamanya mesin berproduksi tiap putaran produksi dan lama produksi berhenti tiap putaran produksi yang dihitung dalam dua periode selama 24 bulan yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Jumlah putaran produksi dalam dua periode adalah: Maka jumlah putaran produksi tiap periodenya adalah 6,6604 bulan b. Biaya minimum dalam dua periode sebesar: Sehingga biaya minimum untuk setiap periodenya adalah: c. Waktu yang dibutuhkan tiap putaran produksi adalah: bulan Sehingga dapat dihitung lama produksi berhenti tiap putaran produksi adalah: Maka produksi akan berhenti selama 0,0373 bulan atau tiap putaran produksi. Universitas Sumatera Utara

3.5 Rangkuman Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengendalian Tingkat Produksi Optimal Crude Palm Oil (CPO) Dengan Metode EPQ (Economic Production Quantity) (Studi Kasus: PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk)

5 70 53

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO) MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY (EPQ) PADA PKS PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA.

6 34 21

Analisis Pengendalian Tingkat Produksi Optimal Crude Palm Oil (CPO) Dengan Metode EPQ (Economic Production Quantity) (Studi Kasus: PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk)

0 0 12

Analisis Pengendalian Tingkat Produksi Optimal Crude Palm Oil (CPO) Dengan Metode EPQ (Economic Production Quantity) (Studi Kasus: PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk)

0 0 2

Pengendalian Produksi Crude Palm Oil dengan Menggunakan Metode Economic Production Quantity (EPQ) (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III Medan)

0 0 12

Pengendalian Produksi Crude Palm Oil dengan Menggunakan Metode Economic Production Quantity (EPQ) (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III Medan)

0 0 2

Pengendalian Produksi Crude Palm Oil dengan Menggunakan Metode Economic Production Quantity (EPQ) (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III Medan)

0 0 6

Pengendalian Produksi Crude Palm Oil dengan Menggunakan Metode Economic Production Quantity (EPQ) (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III Medan)

0 0 12

Pengendalian Produksi Crude Palm Oil dengan Menggunakan Metode Economic Production Quantity (EPQ) (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III Medan)

0 0 1

Pengendalian Produksi Crude Palm Oil dengan Menggunakan Metode Economic Production Quantity (EPQ) (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III Medan)

0 0 6