Kesimpulan Saran Gambaran Biokimia Hati Pada Anak Thalassemia Mayor di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian gambaran biokimia hati pada anak thalassemia mayor di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014 diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Prevalensi kadar SGOT yang tinggi pada pasien thalassemia mayor sebanyak 35 pasien 68,6, sedangkan pasien thalassemia mayor dengan kadar SGOT yang normal sebanyak 16 pasien 31,4. 2. Prevalensi kadar SGPT yang tinggi pada pasien thalassemia mayor sebanyak 33 pasien 64,7, sedangkan pasien thalassemia mayor dengan kadar SGPT yang normal sebanyak 18 pasien 35,3. 3. Prevalensi kadar Bilirubin Total yang tinggi pada pasien thalassemia mayor sebanyak 42 pasien 82,4, sedangkan pasien thalassemia mayor dengan kadar Bilirubin Total yang normal sebanyak 9 pasien 17,6. Prevalensi kadar Bilirubin Direk yang tinggi pada pasien thalassemia mayor sebanyak 38 pasien 74,5, sedangkan pasien thalassemia mayor dengan kadar Bilirubin Direk yang normal sebanyak 13 pasien 25,5. 4. Prevalensi kadar ALP yang tinggi pada pasien thalassemia mayor sebanyak 45 pasien 88,2, sedangkan pasien thalassemia mayor dengan kadar ALP yang normal sebanyak 6 pasien 11,8. 34

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat disampaikan adalah : 1. Diharapkan melalui penelitian ini, tenaga kesehatan dapat mengenali lebih dalam tentang gambaran biokimia hati pada anak thalassemia mayor. 2. Diharapkan kepada masyarakatagar lebih peduli terhadap kesehatan terutama pada anak-anak yang didiagnosa thalassemia mayor, dan sangat disarankan pada pasien thalassemia mayor untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, hal ini untuk diberikan pengobatan lebih awal. 3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi data dasar sebagai acuan untuk penelitian-penelitian berikutnya terutama yang berkaitan dengan thalassemia mayor. 4. Kepada pihak RSUP Haji Adam Malik, disarankan untuk lebih melengkapi pencatatan variabel tentang thalassemia. 35 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Thalassemia