Patahan Pada Spesimen Daerah Las Uji Impak Pada Daerah HAZ

54

4.2 Patahan Pada Spesimen Daerah Las

a. Spesimen 90 Ampere Gambar 4.3 Spesimen UJi impak Dengan Kuat Arus 90 Ampere memperlihatkan jenis patahan impak dengan nilai K = 0,201 Joulemm 2 . Hasil patahan memperlihatkan permukaan patahan yang datar yang mampu memberikan daya pantul cahaya yang tinggi mengkilat. Dilihat dari rambatan, struktur permukaan dan nilai impak yang didapat maka jenis patahan yang dialami specimen akibat beban kejut yang diberikan adalah jenis patahan getas. b. Specimen 100 Ampere Gambar 4.4 Spesimen UJi impak Dengan Kuat Arus 100 Ampere Memperlihatkan jenis patahan impak dengan nilai K = 0,350 Joulemm 2 . Hasil patahan memperlihatkan permukaan patahan yang tidak datar dan berserat yang berbentuk dimpel yang menyerap cahaya dan berpenampilan buram. Dilihat dari rambatan, struktur permukaan dan nilai impak yang didapat maka jenis patahan yang dialami specimen akibat beban kejut yang diberikan adalah jenis Universitas Sumatera Utara 55 patahan campuran yaitu patahan yang terjadi pada bahan yang cukup kuat namun ulet. c. Specimen 110 Ampere Gambar 4.5 Spesimen UJi impak Dengan Kuat Arus 110 Ampere Memperlihatkan jenis patahan impak dengan nilai K = 0,680 Joulemm 2 . Hasil patahan memperlihatkan permukaan patahan yang datar dan berserat yang berbentuk dimpel yang menyerap cahaya dan berpenampilan buram. Dilihat dari rambatan, struktur permukaan dan nilai impak yang didapat maka jenis patahan yang dialami specimen akibat beban kejut yang diberikan adalah jenis patahan campuran yaitu patahan yang terjadi pada bahan yang cukup kuat namun ulet.

4.3 Uji Impak Pada Daerah HAZ

Pengujian impak bertujuanuntuk mengukur berapa energi yang dapat diserap suatu material sampai material tersebut patah. Pengujian impak merupakan respon terhadap beban kejut atau beban tiba-tiba beban impak Halimatuddahliana dkk, 2016. Pengujian impak dilakukan pada sampel uji menggunakan metode charpy. Untuk mencari energi yang dibutuhkan untuk mematahkan sampel energi yang diserap dinyatakan dalam persamaan: 2.1 E = P x D cos 136 o – cos 147 o = 251,664 x 0,6490 -0,7193 - -0,839 =163,329 0,1197 = 19,550 Joule Universitas Sumatera Utara 56 Sedangkan untuk mendapatkan nilai impak maka dapat dihitung menggunakan persamaan: 2.2 K i = 19,550100 = 0,195 Joulemm 2 Hasil perhitungan energi yang diserap untuk mematahkan specimen dan nilai impak pada daerah HAZ, berikutnya analog untuk perhitungan di atas. Hasil perhitungan ditampilkan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.2 Data Hasil Uji Impak Aluminium alloy 6061 Daerah HAZ AMPERE SPESIMEN NO. UJI IMPAK DAERAH HAZ Cos α Cos β E Joule K Joulemm² 90 1 147 ͦ 128 ͦ 36,488 0,364 2 147 ͦ 130 ͦ 32,061 0,320 3 147 ͦ 129 ͦ 34,250 0,342 Rata-rata 147 ͦ 34,266 0,342 100 1 147 ͦ 132 ͦ 27,749 0,277 2 147 ͦ 131 ͦ 29, 889 0,298 3 147 ͦ 134 ͦ 23,584 0,235 Rata-rata 147 ͦ 27,074 0,270 110 1 147 ͦ 136 ͦ 19,550 0,195 2 147 ͦ 136 ͦ 19,550 0,195 3 147 ͦ 135 ͦ 21,543 0,21 Rata-rata 147 ͦ 20,214 0.202 Universitas Sumatera Utara 57 Gambar 4.6 Grafik Energi Yang Diserap Pada Daerah HAZ Terhadap Kuat Arus Gambar 4.7 Grafik Nilai Impak Terhadap Kuat Arus Pada Daerah Las Dari grafik diatas menunjukkan pengaruh kuat arus terhadap energy yang diserap dan nilai impak dari Aluminium Alloy 6601 tersebut. Dari gambar terlihat 5 10 15 20 25 30 35 40 Kuat Arus 90 Kuat Arus 100 Kuat Arus 110 E Joule E Joule 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 Kuat Arus 90 Kuat Arus 100 Kuat Arus 110 K Joulemm² K Joulemm² Universitas Sumatera Utara 58 bahwa specimen mengalami penurunan nilai impak dan energy yang diserap pada saat pengujian seiring dengan di naikkannya kuat arus saat melakukan pengelasan. Dari hasil pengujian, nilai impak dan energy yang diserap rata-rata tertinggi diperoleh pada kuat arus 90 ampere yaitu E = 34,266 Joule dan K = 0,342 Joulemm². sedangkan nilai impak dan energy yang diserap rata-rata terendah diperoleh pada kuat arus 110 ampere yaitu E = 20,214 Joule dan K 0,202 Joulemm². Dari hasil nilai impak dan energi yang diserap pengaruh perbedaan penggunaan beda arus pada saat pengelasan sangat berpengaruh, dimana semakin tinggi kuat arus maka semakin kecil nilai impak dan energy yang diserap oleh spesimen uji.

4.4 Patahan Pada Spesimen Daerah HAZ