Uji Impak Pada Daerah Las

51

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Impak Pada Daerah Las

Pengujian impak bertujuan untuk mengukur berapa energi yang dapat diserap suatu material sampai material tersebut patah. Pengujian impak merupakan respon terhadap beban kejut atau beban tiba-tiba beban impak Halimatuddahliana dkk, 2016. Pengujian impak dilakukan pada sampel uji menggunakan metode charpy. Untuk mencari energi yang dibutuhkan untuk mematahkan sampel energi yang diserap dinyatakan dalam persamaan: 2.1 E = P x D cos 113 o – cos 147 o = 251,664 x 0,6490 -0,3907 - -0,839 =163,329 0,4483 = 73,220 Joule Sedangkan untuk mendapatkan nilai impak maka dapat dihitung menggunakan persamaan: 2.2 K i = 73,220100 = 0,732 Joulemm 2 Hasil perhitungan energi yang diserap untuk mematahkan specimen dan nilai impak untuk specimen pada daerah las, berikutnya analog untuk perhitungan di atas. Hasil perhitungan ditampilkan dalam tabel 4.2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 4.1 Data Hasil Uji Impak Aluminium Alloy 6601 Daerah Las AMPERE SPESIMEN NO. UJI IMPAK DAERAH LAS Cos α Cos β E Joule K Joulemm² 90 1 147 ͦ 135 ͦ 21,543 0,215 2 147 ͦ 136 ͦ 19,550 0,195 3 147 ͦ 136 ͦ 19,550 0,195 Rata-rata 147 ͦ 20,214 0,201 100 1 147 ͦ 128 ͦ 36,585 0,365 2 147 ͦ 128 ͦ 36,585 0,365 3 147 ͦ 130 ͦ 32,173 0,321 Rata-rata 147 ͦ 35,114 0,350 110 1 147 ͦ 113 ͦ 73,220 0,732 2 147 ͦ 118 ͦ 60,317 0,603 3 147 ͦ 114 ͦ 70,607 0,706 Rata-rata 147 ͦ 68,048 0,680 Gambar 4.1 Grafik Energi Yang Diserap Pada Daerah Las Terhadap Kuat Arus 10 20 30 40 50 60 70 80 Kuat Arus 90 Kuat Arus 100 Kuat Arus 110 E Joule E Joule Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 4.2 Grafik Nilai Impak Pada Daerah Las Terhadap Kuat Arus Dari grafik diatas menunjukkan pengaruh kuat arus terhadap energi yang diserap dan nilai impak dari Aluminium Alloy 6601 tersebut. Dari gambar terlihat bahwa specimen mengalami peningkatan nilai impak dan energy yang diserap pada saat pengujian seiring dengan di naikkannya kuat arus saat melakukan pengelasan. Dari hasil pengujian, nilai impak dan energi yang diserap rata-rata tertinggi diperoleh pada kuat arus 110 ampere yaitu E = 68,048 Joule dan K = 0,680 Joulemm². sedangkan nilai impak dan energy yang diserap rata-rata terendah diperoleh pada kuat arus 90 ampere yaitu E = 20,214 Joule dan K = 0,201 Joulemm². Dari hasil nilai impak dan energi yang diserap pengaruh perbedaan penggunaan beda arus pada saat pengelasan sangat berpengaruh, dimana semakin tinggi kuat arus maka semakin besar nilai impak dan energy yang diserap oleh spesimen uji. 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 Kuat Arus 90 Kuat Arus 100 Kuat Arus 110 K Joulemm² K Joulemm² Universitas Sumatera Utara 54

4.2 Patahan Pada Spesimen Daerah Las