Keaslian Penulisan Tinjauan Pustaka

8 Selain daripada tujuan penulisan, adapaun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini untuk Penulis agar dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kemampuan penulis untuk membuat karya tulis, juga agar dapat menyelesaikan pendidikan Strata Satu di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Selain manfaat tersebut adapun manfaat yang diperoleh lainnya adalah : 1. Manfaat Teoritis Secara Teoritis bermanfaat untuk memberikan Informasi mengenai status perjanjian nuklir antara Iran dengan E3EU+3 Jerman, Perancis, Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa yang disahkan DK PBB selaku organ PBB , dan selain itu juga sebagai sumbangsih kepada mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan masyarakat luas agar memahami tentang perjanjian internasional khususnya status perjanjian antara Iran dengan E3EU+3 yang kemudian disahkan oleh DK PBB selaku organ PBB. 2. Manfaat Praktis Sebagai masukan kepada pemerintah nantinya apabila ingin membuat perjanjian Internasional khususnya perjanjian dibidang nuklir dengan negara atau Organisasi Internasional lainnya.

D. Keaslian Penulisan

Di dalam Penelitian ini dimulai degan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan Perjanjian Nuklir dan perkembangan perjanjian Nuklir Iran dengan PBB. Sehubungan dengan keaslian judul pemelitian ini telah melakukan pemeriksaan. Judul pemelitian ini telah disetujui oleh Ketua Departemen Hukum Internasional tanggal 29 Juli 2015. Penelitian ini juga telah melalui proses uji 9 bersih judul berdasarkan pemeriksaan oleh Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Fakultas Hukum USU tertanggal 31 Juli 2015. Dan dinyatakan lulus dari proses uji bersih. Judul penelitian ini merupakan masalah baru yang diteliti, jadi tidak ada judul ganda terhadap penelitian ini, dan penelitian ini merupakan karya asli yang dibuat penulis.

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan , yaitu berupa berita berita terbaru mengenai perjanjian nuklir Iran dengan PBB, baik itu melalui media cetak maupun elektronik, juga buku-buku, laporan-laporan, Jurnal, dan perjanjian-perjanjian internasional. Untuk memberikan kesatuan pemahaman agar tidak menimbulkan multitafsir. Maka akan diuraikan tentang pengertian dari judul penelitian ini. Pengertian Judul “Status Perjanjian Nuklir Antara Iran Dengan E3EU+3 Jerman, Perancis, Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa yang Disahkan DK PBB Ditinjau Dari Hukum Internasional” Hukum Internasional merupakan keseluruhan kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau peroalan yang melintasi batas negara, antar negara dengan negara; dan negara dengan subjek hukum bukan negara. Subjek hukum internasional : 15 1. Negara adalah subjek hukum inyernasional daalam arti klasik, dan telah demikian halnya sejak lahirnya hukum internasional.Bahkan, hingga 15 Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R.Agoes, Loc. Cit. hal. 98-110 10 sekarang pun masih ada anggapan bahwa hukum internasional itu pada hakikatnya adalah hukum antarnegara. 2. Takhta Suci vatikan merupakan suatu contoh dari suatu subjek hukum internasional yang telah ada sejak dahulu di samping negara 3. Palang Merah Internasional yang berkedudukan di janewa mempunyai tempat tersendiri unik dalam sejarah hukum internasional. 4. Organisasi Internasional , sebagai subjek hukum internasional sekarang tidak diragukan lagi, walaupun pada mulanya belum ada kepastian mengenai ini. 5. Orang perorangan, dalam arti terbatas orang perorangan sudah agak lama dapat dianggap sebagi subjek hukum internasional 6. Pemberontak dan pihak dalam sengketa belligerent , menurut hukum perang, pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa belligerent dalam beberapa keadaan tertentu. Mengenai sumber hukum internasional terdapat dalam pasal 38 ayat 1 Piagam Mahkamah Internasional yang menyatakan bahwa mahkamah dalam memberi keputusan yang diajukan kepadanya, harus memerlakukan : a. Konvensi perjanjian internasional, baik yang bersifat umum maupun khusus, yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara yang bersengketa b. Kebiasaan internasional, sebagai bukti dari suatu kebiasaaan umum yang telah diterima sebagai hukum c. Prinsip-prinsip hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab. 11 d. Keputusan-keputusan hakim dan ajaran-ajaran dari para ahli hukum yang terpandang dari berbagai negara, sebagai pelengkap untuk penentuan peraturan-peraturan hukum. Perjanjian Internasional adalah perjanjian dalam bentuk nama tertentu , yang diatur dalam hukum internasional yang dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban dibidang hukum publik. Perjanjian internasional merupakan sumber hukum internasional dalam statusa mahkamah internasional. Perserikatan Bangsa-bangsa dapat disingkat PBB dari adalah Organisasi internasional . atau dikenal juga dengan sebutan United Nation yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional. Nuklir merupakan bagian dari atau yang berhubungan dengan nukleus atom inti atom. 16 Joint Comprehensive Plan of Action JCPOA adalah perjanjian internasional tentang program nuklir Iran mencapai di Wina pada 14 Juli 2015 antara Iran, lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB-Cina, Prancis, Rusia, Inggris, Amerika Serikat-plus Jerman P5+1, dan Uni Eropa. E3EU+3 adalah China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris and Amerika Serikat, serta Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan. E3 adalah negara dari bagian Uni Eropa yaitu Jerman, Perancis, Inggris. EU adalah Uni Eropa dan 3 adalah negara yang berasal dari luar Uni Eropa yaitu China, Rusia, dan Amerika Serikat. 16 Seperti dimuat dalam https:id.m.wikipedia.orgwikinuklir terakhir diakses pada tanggal 30 September 2015 pukul 11.20 Wib 12 P5+1 adalah Inggris, Perancis, Rusia, China, dan Amerika Serikat disebut dengan P5 yang merupakan anggota tetap DK PBB dan 1 adalah Jerman yang merupakan negara diluar anggota tetap DK PBB.

F. Metode Penelitian