1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada abad ini sangat pesat, terutama dibidang nuklir. Banyak negara yang telah melakukan uji coba nuklir untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakatnya. Nuklir yang dahulunya hanya dipakai untuk senjata perang, telah berkembang dan dimanfaatkan untuk tujuan damai. Seperti yang
telah diatur dalam hukum internasional. Hukum internasional yang merupakan keseluruhan dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi
batas negara antara negara dengan negara, negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain
1
juga mengatur tentang penggunaan nuklir .
Pentingnya penggunaan energi nuklir saat ini dapat dimanfaatkan contohnya seperti PLTN, yaitu pembangkit listrik tenaga nuklir. Keuntungan
PLTN dibandingkan dengan pembangkit daya utama lainnya adalah: 1.
Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi normal - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan
dan hanya sedikit menghasilkan gas.
1
Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R.Agoes, Pengantar Hukum Internasional,Edisi kedua, Alumni, Bandung, 2009, hal. 4
2
2. Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti
karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia.
3. Sedikit menghasilkan limbah padat selama operasi normal.
4. Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan.
5. Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi, karena sangat
sedikit bahan bakar yang diperlukan.
2
Pemanfaatan teknologi nuklir telah merambah ke berbagai bidang, namun secara umum pemanfaatan teknologi nuklir dibagi menjadi dua kelompok
besar,yaitu untuk kepentingan militer dan kepentingan damai sipil.
3
Penggunaan teknologi nuklir untuk kepentingan militer dapat berupa senjata nuklir. Senjata nuklir merupakan alat peledak yang mendapatkan daya
ledaknya dari reaksi nuklir, entah itu dari reaksi fisi
4
, fusi
5
, atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah kecil
massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut sebagai senjata pemusnah massal,
dan penggunaan dan pengendaliannya telah menjadi aspek kebijakan internasional
2
Seperti yang dimuat dalam http:www.kompasiana.come-mahendrapentingnya-energi- nuklir-di-indonesia_5500a1a7a333119f6f511a11 diakses pada 4 September 2015 pukul 19.20
Wib
3
Akhmad Khusyairi,
Pemanfaatan teknologi
nuklir seperti
dimuat dalam
http:www.nu.or.ida,public-m,dinamic-s,detail-ids,14-id,27073-lang,id-c,teknologit, PEMANFA ATAN+TEKNOLOGI+NUKLIR-.phpx diakses pada tanggal 5 September 2015 pukul 17.01 Wib
4
fusi nuklir reaksi termonuklir adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi
yang menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Sebagaimana dimuat dalam https:id.wikipedia.orgwikiFusi_nuklir diakses pada tangga 5 September 2015 pukul 17.15 Wib
5
Fisi nuklir adalah proses pembelahan inti menjadi bagian-bagian yang hampir setara, dan melepaskan energi dan neutron dalam prosesnya. Jika neutron ini ditangkap oleh inti lainnya yang
tidak stabilm inti tersebut akan membelah juga, memicu reaksi berantai. Sebagaimana dimuat dalam https:id.wikipedia.orgwikiTeknologi_nuklir diakses pada tangga 5 September 2015 pukul
17.23 Wib
3
sejak kehadirannya. Sedangkan dalam bentuk pemanfaatannya dibidang sipil seperti Energi nuklir yaitu tipe teknologi nuklir yang melibatkan penggunaan
tekendali dari reaksi fisi nuklir untuk melepaskan energi, termasuk propulsi, panas, dan pembangkitan energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir
terkendali yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air, memproduksi uap, dan mengendalikan turbin uap. Aplikasi medis dari teknologi
nuklir dibagi menjadi diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang efektif bagi penderita kanker, Pencitraan Sinar X dan sebagainya. Penggunaan Teknesium
untuk diberikan pada molekul organik, pencarian jejak radioaktif dalam tubuh sebelum diekskresikan oleh ginjal, dan lain-lain. Dalam Aplikasi industri seperti
Pada eksplorasi minyak dan gas, penggunaan teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti porositas
6
dan litografi
7
. Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor
radiasi yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa. Serta masih banyak lagi pemanfaatan yang digunakan untuk bidang sipil.
8
Pengaturan mengenai pengembangan nuklir secara global diatur dalam Nonproliferasi Nuclear Treaty
NPT. NPT adalah suatu perjanjian yang ditandatangani pada 1 Juli 1968 yang bertujuan membatasi kepemilikan senjata
nuklir. Terdapat lebih dari 170 negara berdaulat yang menjadi negara pihak NPT dan dibagi menjadi 2 kategori yaitu negara-negara nuklir Nuclear Weapon
6
po·ro·si·tas n Bio keadaan menjadi berpori sehingga caIran atau gas dapat lalu, seperti yang dimuat dalam KBBI Daring Dalam Jaringan Online http:kbbi.web.idporositas diakses pada
tanggal 8 September 2015 pukul 05.24 Wib
7
li·to·gra·fi n Graf cetak batu; dalam arti sekarang: cetak ofset , seperti yang dimuat dalam KBBI Daring Dalam Jaringan Online http:kbbi.web.idlitografi terakhir diakses pada tanggal
8 September 2015 pukul 05.30 Wib
8
Seperti yang dimuat dalam https:id.wikipedia.orgwikiTeknologi_nuklir terakhir diakses pada tanggal 9 September 2015 pukul 19.40 Wib
4
States NWS dan negara-negara non-nuklir Non-Nuclear Weapon StatesNNWS.
NPT pada dasarnya merupakan komitmen dari kelima negara NWS untuk mewujudkan general and complete disarmament, dan komitmen negara-negara
NNWS untuk tidak mengembangkan atau memperoleh senjata nuklir. Selain itu, NPT juga menegaskan untuk melindungi hak seluruh negara pihak untuk
mengembangkan nuklir untuk tujuan damai.
9
Perjanjian ini pertama kali diusulkan oleh Irlandia dan pertama kali ditandatangani oleh Finlandia. Mulai berlaku sejak
5 Maret 1970 setelah diratifikasi oleh Inggris, Uni Soviet, Amerika Serikat, dan
40 negara lainnya termasuk Iran. Pada tanggal 11 Mei 1995, di New York, lebih dari 170 negara sepakat untuk melanjutkan perjanjian ini tanpa batas waktu dan
tanpa syarat. Sedangkan Korea Utara merupakan anggota NPT dari 12 Desember 1985
menanyatakan keluar pada tanggal 10 April 2003.
10
Menurut Duta Besar Korea Utara untuk Inggris Hyun Hak-bong di London kepada Sky News, Jumat,
21 Maret 2015 Bukan hanya Amerika Serikat yang memiliki monopoli atas serangan senjata nuklir. Lebih lanjut dikatakan bahwa Korea Utara siap
menyerang balik jika diserang.
11
Regulasi pada bidang hukum internasional mengenai nuklir telah banyak dilakukan , mulai dari perjanjian dalam lingkup globalmultilateral, regional,
bahkan sekarang berkembang dengan bilateral, mengingat pentingnya pengaturan tentang nuklir ini agar tiap negara dapat mengembangkan nuklirnya dengan
tujuan damai.
9
Seperti yang dimuat dalam http:www.kemlu.go.idPagesIIssueDisplay.aspx?IDP=16l= id terakhir diakses pada tanggal 12 September 2015 pukul 20.10 Wib
10
Seperti yang dimuat dalam https:id.wikipedia.orgwikiPerjanjian_Nonproliferasi_Nuklir terakhir diakses pada tanggal 12 September 2015 pukul 20.40 Wib
11
Seperti yang dimuat dalam http:dunia.tempo.coreadnews20150321118651737korea- utara-siap-tembakkan-senjata-nuklir-kapan-saja terakhir diaksses pada 16 September 2015 pukul
21.44 Wib
5
Pada awal tahun 1957, Amerika Serikat dalam hal ini dapat disingkat AS meluncurkan program nuklir dengan Iran. Saat itu, Iran yang dipimpin oleh Shah,
memang memiliki hubungan baik dengan Amerika Serikat. Iran pun mengembangkan program nuklirnya pada 1970-an atas dukungan Amerika
Serikat. Amerika Serikat mulai berhenti mendukung program nuklir Iran ketika Shah digulingkan pada Revolusi Islam tahun 1979. Setelah Revolusi Islam, Iran
semakin mengembangkan tenaga nuklir yang mereka klaim untuk dijadikan sebagai tenaga pembangkit listrik. Namun Amerika menilai bahwa negara
tersebut belum perlu mengganti tenaga listriknya dengan nuklir. Negara-negara Barat pun curiga pengembangan nuklir di Iran bertujuan untuk membuat bom
atom. Menurut juru bicara Menteri Luar Negeri Iran Hamid Reza Asefi, Iran sendiri berang terhadap tudingan Amerika bahwa mereka mengembangkan senjata
nuklir. Menurut Iran, seharusnya sebelum menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir, AS lebih dulu membuktikan tuduhan mereka terhadap Irak yang sampai
sekarang ternyata tak terbukti.
12
Pada tahun 2003, International Atomic Energy Agency IAEA atau dikenal dengan Badan Energi Atom Internasional menyatakan bahwa mereka
menemukan pabrik uranium berkadar tinggi di Natanz, Iran. Produksi uranium Iran sempat dihentikan, namun pada tahun 2006 Iran kembali memperoduksinya.
Pada akhir tahun 2006 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sanksi terhadap Iran karena tidak juga menghentikan program nuklirnya. Sanksi kemudian meluas
menjadi larangan jual beli senjata, larangan berkunjung, larangan jual beli minyak dan larangan bertransaksi dengan bank di Iran selama tujuh tahun.Hingga dua
12
Seperti yang dimuat dalam http:www.infoanda.comfollowlink.php?lh=Aw5RBV4A A1cH terakhir diakses pada pada 16 September 2015 pukul 23.35 Wib
6
pekan menjelang tenggat waktu Resolusi PBB 1737, pemerintah Iran sama sekali tidak berusaha mematuhi tuntutan internasional untuk menghentikan program
atomnya. Sanksi tersebut melumpuhkan perekonomian Iran karena harga minyak turun dan mata uang Iran turun 80. Tahun 2012 Iran bahkan mengalami
inflasi.Tapi seakan tidak jera setelah diselidiki oleh AS, Iran malah menambah produksi uraniumnya menjadi 19 ribu sentrifugal yang awalnya hanya berjumlah
3.000 sentrifugal pada tahun 2007.
13
Pada tanggal 14 Juli 2015 dicapailah kesepakatan antara iran dengan negara China, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia yang merupakan anggota
tetap DK PBB dan ditambah dengan Jerman dalam hal ini disebut P5+1 serta perwakilan Uni Eropa untuk urusan luar negeri dan kebijakan keamanan.
Kemudian Dewan keamanan PBB DK PBB mengesahkan perjanjian nuklir yang dicapai dengan Iran, mengawali proses pencabutan beragam sanksi yang telah
merusak perekonomian negara itu.
14
Tentu merupakan sesuatu yang aneh, ketika sebuah perjanjian telah disepakati namun disahkan pula oleh DK PBB selaku organ PBB. Kemudian,
mengenai status perjanjian tersebut apakah sudah sesuai dengan hukum internasional atau tidak memenuhi syarat-syarat serta kebiasaan internasional
yang ada. Hal tersebut merupakan suatu yang penting untuk diteliti mengenai status perjanjian tersebut dalam perspektif hukum internasional.
13
Seperti yang dimuat dalam http:www.cnnindonesia.cominternasional20140922155915- 120-398510-fakta-mengenai-nuklir-Iran terakhir diakses pada 17 September 2015 pukul 22.20
Wib
14
Seperti yang dimuat dalam http:www.voaindonesia.comcontentdk-pbb-sahkan- perjanjian-nuklir-iran2870684.html terakhir diakses pada 17 September 2015 pukul 23.28 Wib
7
B. Perumusan Masalah