Badan Internasional Mengenai Nuklir

25 kemudian, pada 16 Oktober 1964, Cina menjadi kekuatan nuklir kelima setelah menerima bantuan dari Uni Soviet. 33 Perkembangan nuklir setelah perang dingin juga masih terjadi, ini terlihat ada negara diluar kelima negara tersebut yang dianggap sebagai negara pemilik senjata nuklir, seperti contohnya adalah korea utara yang secara terang-terangan menguji senjata nuklirnya. Serta masih banyak negara lain yang diduga juga menguasi senjata nuklir seperti Iran,India, Pakistan, Israel, dan lainnya. 34

B. Badan Internasional Mengenai Nuklir

Dalam perkembangannya senjata nuklir dianggap sebagai senjata yang mematikan dengan dampak yang sangat luas. Untuk membatasi hal tersebut disepakati terbentuknya organisasi internasional yang mengawasi tentang nuklir yang dinamakan International Atomic Energy Agency IAEA. IAEA secara luas dikenal sebagai Atom untuk Perdamaian organisasi dunia dalam keluarga PBB. Dibentuk pada tahun 1957 sebagai pusat dunia untuk kerjasama di bidang nuklir, Badan bekerja dengan negara-negara anggota dan mitra beberapa di seluruh dunia 33 Seperti yang dimuat dalam http:www.nobelprize.orgeducationalpeacenuclear _weaponsreadmore.html terakhir diakses pada 14 Oktober pukul 09.32 Wib 34 Seperti yang dilansir di http:dunia.tempo.coreadnews20130920115515100inilah- negara-anggota-klub-nuklir-dunia bahwa India melakukan enam kali uji coba nuklir dan diyakini memiliki 80-100 hulu ledak nuklir. Pakistan Setidaknya setelah melakukan enam kali uji coba, Pakistan diyakini memiliki 90-110 hulu ledak nuklir. Korea Utara melakukan uji coba pertama tahun 2006, terbaru tahun 2013. Uji coba dilakukan tiga kali dan diyakini memiliki kurang dari 10 hulu ledak nuklir. Israel menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal keyakinan luas bahwa ia memiliki nuklir. Namun, Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan negara ini memiliki sekitar 80 senjata nuklir dan punya cukup plutonium untuk membuat sebanyak 200 senjata nuklir. Iran selama dekade terakhir dikhawatirkan atas program nuklirnya. Pada bulan November 2011, Badan Energi Atom Internasional IAEA merilis laporan yang mengatakan ia memiliki keprihatinan serius dan informasi kredibel bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir. 26 untuk mempromosikan penggunaan yang aman, aman dan damai dari teknologi nuklir. 35

a. Sejarah terbentuknya International Atomic Energy Agency

Setelah perang dunia kedua terjadi, keprihatinan terhadap nuklir banyak terjadi. Pada tahun 1953 presiden Amerika Serikat Dwight D.Eisenhower berpidato didahadapan majelis umum PBB dengan judul “Atom For Peace”. Disinilah awal ide untuk pembentukan sebuah organisasi tentang penggunaan energi nuklir dan menjamin agar penggunaannya tidak untuk kepentingan militer. Pada tahun 1954, Kongres AS memberikan dasar hukum bagi Atom untuk Perdamaian dengan memberlakukan UU Energi Atom 1954AEA54 yang diubah dalam amandemen McMahon Act atau UU McMahon. Amerika Serikat, mulai bebas, dan Uni Soviet mulai bersaing dalam menawarkan penelitian reaktor nuklir utnuk memperkuat hubungan dengan kawan dan sekutu untuk mendapatkan bantuan dari negara-negara berkembang. 36 Pada bulan Mei tahun 1955, Amerika Serikat dan Turki menandatangani perjanjian pertama untuk kerjasama dalam penggunaan damai energi atom di bawah AEA54. Statuta IAEA telah disetujui pada 23 Oktober 1956 oleh Komperensi Badan Energi Atom Internasional, yang digelar dimarkas besar PBB. Mulai berlaku pada tanggal 29 Juli 1957, atas pemenuhan yang sesuai dengan pasal 21 huruf e yang berbunyi: “This Statute, apart from the Annex, shall come into force when eighteen States have deposited instruments of ratification in accordance with paragraph B of this article, provided that 35 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgabout terakhir diakses pada 15 Oktober 2015 pukul 21.14 Wib 36 David Fischer, History of the International Atomic Energy Agency the first fourty years, The Agency, Vienna, 1997 hal.29 diunduh pada http:www-pub.iaea.orgmtcdpublications pdfpub1032_web.pdf 27 such eighteen States shall include at least three of the following States: Canada, France, the Union of Soviet Socialist Republics, the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, and the United States of America. Instruments of ratification and instruments of acceptance deposited thereafter shall take effect on the date of their receipt.” Setelah dipenuhinya ketentuan tersebut maka berdirilah badan independen yang mengawasi tentang nuklir yang dinamakan International Atomic Energy Agency IAEA. Pada akhir tahun 1959, Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian dengan 42 negara. Pada tahun 1968, Uni Soviet telah mempersempit kesenjangan, setelah menandatangani perjanjian kerjasama nuklir dengan 26 negara.Sebagian besar perjanjian ini meramalkan bahwa tanggung jawab untuk pengamanan untuk diterapkan oleh Amerika Serikat di bawah perjanjian bilateral akhirnya akan diserahkan kepada IAEA. Uni Soviet tidak memerlukan pengamanan baik bilateral atau perlindungan di bawah lembaga baru, tetapi penerima bantuan Soviet harus berjanji untuk menggunakannya untuk tujuan damai saja dan untuk kembali bahan bakar yang digunakan untuk Uni Soviet. 37

b. Struktur International Atomic Energi Agency

Sebagai Organisasi Internasional , IAEA mempunyai struktur yaitu dipimpin oleh direktur jenderal dan deputi direktur jenderal yang membawahi departemen . Terdapat enam departemen yaitu : 1. Departemen manajemen , departemen terdiri dari beberapa divisi yaitu Divisi Anggaran dan Keuangan atau Division of Budget and Finance MTBF, 37 David Fischer, Ibid, hal.29 28 Divisi Layanan Umum atau Division of General Servise MTGS, Divisi Conference dan Layanan Dokumen atau Division of Conference and Document Servise MTCD, Divisi Sumber Daya Manusia atau Division of Human Resources MTHR, Divisi Teknologi Informasi atau Division of Information Tecnology MTIT, dan Divisi Layanan Pengadaan atau Division of Procurement Servise MTPS. 38 2. Departemen energi nuklir, departemen ini menaungi Bagian Informasi Nuklir atau Nuclear Information Section NIS, Bagian Pengetahuan Manajemen Nuklir atau Nuclear Knowledge management Section NKM, Bagian Perencanaan dan Studi Ekonomi atau Planning Economic Studies Section PESS, Divisi Tenaga Nuklir atau Division of Nuclear Power NENP, Divisi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Teknologi Limbah atau Division of Nuclear Fuel Cycle and Waste Tecnology NEFW 39 . 3. Departemen keselamatan nuklir dan keamanan atau Departemen of Nuclear Safety and Security NS, merumuskan dan mengimplementasikan keselamatan dan keamanan program nuklir IAEA, yang meliputi kegiatan Badan untuk melindungi orang dan lingkungan dari paparan radiasi, dan menanggapi kebutuhan keselamatan dan keamanan terkait negara-negara anggotanya. Departemen ini terdiri dari Bagian Koordinasi Keselamatan dan Keamanan atau Safety and Security Coordination Section SSK, Tim Aksi Keselamatan Nuklir atau Nuclear Safety Action Team , Divisi Keamanan Nuklir atau Division of 38 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgaboutorganizational- structuredepartment-of-management terakhir diakses pada 17 Oktober 2015 pukul 17.56 Wib 39 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgaboutorganizational- structuredepartment-of-nuclear-energy terakhir diakses pada 17 Oktober 2015 pukul 19.50 Wib 29 Nuclear Security NSNS, Divisi Instalasi Keselamatan Nuklir atau Division of Nuclear Installation Safety NSNI, dan Divisi Radiasi, Transportasi dan Keselamatan Limbah atau Division of Radiation , Transportation and Waste Safety NSRW 40 . 4. Departemen keilmuan dan aplikasi, terdiri dari Joint FAOIAEA Divisi Teknik Nuklir dalam Pangan dan Pertanian atau Joint FAOIAEA Division of Nuclear Techniques in Food and Agriculture NAFA, Divisi Kesehatan Manusia atau Division of Human Health NAHU, Divisi Fisika dan Kimia atau Division of Physical and Chemical Sciences NAPC, Laboratories Lingkungan IAEA atau IAEA Environment Labolatories NAEL di Monako 41 . 5. Departemen perlindungan, Peran utama dari Departemen Perlindungan SG adalah untuk mencegah proliferasi senjata nuklir. Dilakukan dengan dua cara: dengan menyediakan jaminan yang dapat dipercaya bahwa Negara yang menghormati kewajiban internasional mereka, sehingga membantu untuk membangun kepercayaan internasional, dan dengan mampu mendeteksi penyalahgunaan bahan nuklir atau teknologi awal, sehingga memperingatkan dunia untuk proliferasi potensial. Untuk melakukannya, Departemen melakukan berbagai langkah teknis disebut sebagai “perlindungan” untuk memverifikasi kebenaran dan kelengkapan deklarasi yang dibuat oleh negara tentang materi dan kegiatan nuklir mereka. IAEA Safeguard adalah komponen penting dari sistem 40 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgaboutorganizational- structuredepartment-of-nuclear-safety-and-security terakhir diakses pada 17 Oktober 2015 pukul 22.08 Wib 41 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgaboutorganizational- structuredepartment-of-nuclear-sciences-and-applications terakhir diakses pada 18 Oktober 2015 pukul 01.50 Wib 30 keamanan internasional. Departemen memiliki Divisi dan Kantor berikut: Kantor Wakil Direktur Jenderal, Divisi Operasi, Divisi Konsep dan Perencanaan, Divisi Manajemen Informasi, Divisi Dukungan Teknis, Kantor Perlindungan Analitis Services, Kantor Informasi dan Komunikasi Sistem, Departemen teknik kerjasama 42 . 6. Departemen Kerjasama Teknis, terdiri dari Kantor Wakil Direktur Jenderal, empat Divisi Regional Afrika, Asia dan Pasifik, Eropa dan Amerika Latin, Divisi Program Dukungan dan Koordinasi atau Division of Programme Support and Coordination TCPC dan Divisi Program Aksi untuk kanker Terapi atau Division of Programme of Action for Cancer Therapy PACT. Ini memberikan arah strategis untuk program Kerjasama Teknis IAEA, dan bertanggung jawab dalam kerjasama erat dengan negara-negara anggota untuk perencanaan, formulasi, implementasi dan monitoring program, sejalan dengan Strategi Jangka Menengah IAEA. 43 Sebagai badan pengambil keputusan adalah Dewan gubernur Board of Governors yang terdiri dari 35 orang dan General Conference dari seluruh negara anggota IAEA. Badan ini memberikan laporan report kepada Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB. Struktur dan fungsi dari IAEA secara rinci diatur dalam Statuta IAEA yang terdiri dari 23 pasal. 44 Pada september 2015 ini IAEA mempunyai anggota 165 negara. 45 42 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgaboutorganizational-structuredepartment -of-safeguards terakhir diakses pada 18 Oktober 2015 pukul 02.32 Wib 43 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgaboutorganizational-structure department-of-technical-cooperation terakhir diakses pada 19 Oktober 2015 pukul 12.58 Wib 44 Koesrianti , Peran dan fungsi badan energi atom internasional iaea: pemanfaatan nuklir Untuk tujuan damai pembangunan pltn di indonesia , hal.7 didownload pada http:download. portalgaruda.orgarticle.php?article=18659val=1156 45 Seperti yang dimuat dalam https:www.iaea.orgaboutmemberstates terakhir diakses pada 19 Oktober 2015 pukul 22.05 Wib 31 Struktur organisasi IAEA di PBB, merupakan ‘specialized agency’ dari PBB, namun IAEA tidak dibawah pengawasan langsung salah satu badan PBB. IAEA membuat laporan tahunan annually kepada Majelis Umum dan dapat membuat laporan kepada Dewan Keamanan berkenaan dengan ketidak patuhan non-compliance dari negara-negara anggota atas kewajiban mereka melakukan tindakan pengamanan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan internasional. Sebagai contoh, Badan ini telah mengirimkan laporannya ke PBB berkait dengan program nuklir di Iran dan Korea Utara. 46

c. Fungsi dan Kewenangan IAEA

IAEA yang telah dibentuk, mempunyai beberapa fungsi yang terdapat dalam statuta IAEA , dalam statuta IAEA berwenang : 1. Untuk mendorong dan membantu penelitian tentang, dan pengembangan dan aplikasi praktis dari energi atom untuk keperluan damai di seluruh dunia dan jika diminta untuk melakukannya, untuk bertindak sebagai perantara untuk tujuan mengamankan kinerja jasa atau memasok bahan, peralatan, atau fasilitas oleh salah satu anggota Badan lain; dan untuk melakukan operasi atau layanan yang berguna dalam penelitian pada, atau pengembangan atau aplikasi praktis, energi atom untuk tujuan damai; 2. Untuk membuat ketentuan, sesuai dengan Statuta ini, untuk bahan, jasa, peralatan, dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan penelitian tentang, dan pengembangan dan aplikasi praktis dari energi atom untuk tujuan damai, termasuk produksi tenaga listrik, dengan memperhatikan hak kebutuhan dari derah yang belum berkembang di dunia; 46 Op.cit Koesriani hal.7 32 3. Untuk membantu perkembangan pertukaran informasi ilmiah dan teknis mengenai penggunaan energi atom secara damai 4. Untuk mendorong pertukaran dan pelatihan ilmuwan dan ahli di bidang penggunaan energi atom secara damai 5. Untuk membangun dan mengatur rancangan perlindungan, untuk memastikan bahwa fisi khusus dan bahan lainnya, layanan, peralatan, fasilitas, dan informasi yang dibuat tersedia oleh Badan atau atas permintaannya atau di bawah pengawasan atau kontrol yang tidak digunakan dengan cara seperti untuk memajukan tujuan militer; dan untuk menerapkan pengamanan, permintaan para pihak, untuk setiap pengaturan bilateral atau multilateral, atau pada permintaan dari Negara, untuk setiap kegiatan Negara didalam bidang energi atom; 6. Untuk membangun atau mengadopsi, dalam konsultasi dan, bila sesuai, bekerjasama dengan organ-organ yang kompeten dari PBB dan badan- badan khusus yang bersangkutan, standar keselamatan untuk perlindungan kesehatan dan minimalisasi bahaya hidup dan properti termasuk standar seperti untuk kondisi tenaga kerja, dan untuk menyediakan penerapan standar untuk operasi sendiri serta operasi membuat penggunaan bahan, jasa, peralatan, fasilitas, dan informasi yang disediakan oleh Badan atau atas permintaan atau di bawah kendali atau pengawasan; dan untuk menyediakan penerapan standar tersebut, atas permintaan pihak, untuk operasi di bawah setiap pengaturan bilateral atau multilateral, atau, atas permintaan Negara, untuk setiap kegiatan Negara yang di bidang energi atom; 33 7. Untuk memperoleh atau membangun fasilitas apapun, tetap berguna dalam menjalankan fungsi resmi sewaktu-waktu fasilitas, pabrik, dan peralatan lain yang tersedia untuk itu di daerah yang bersangkutan tidak memadai atau hanya tersedia pada saat itu dianggap tidak memuaskan. IAEA dalam menjalankan fungsinya juga harus : 1. Melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan dan prinsip dari PBB untuk mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional, dan sesuai dengan kebijakan PBB lebih lanjut dengan memajukan penegakan perlindungan pembatasan persenjataan di seluruh dunia dan sesuai dengan perjanjian internasional sesuai dengan kebijakan tersebut. 2. Menetapkan kontrol atas penggunaan bahan fisi khusus yang diterima oleh Badan, untuk memastikan bahwa bahan-bahan ini digunakan hanya untuk damai tujuan. 3. Mengalokasikan sumber daya sedemikian rupa untuk mengamankan pemanfaatan efisien dan kemungkinan manfaat yang terbesar di seluruh daerah di dunia, mengingat kebutuhan khusus dari daerah yang belum berkembang di dunia. 4. Menyerahkan laporan kegiatannya setiap tahun kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa dan tepatnya kepada Dewan Keamanan: jika berhubungan dengan kegiatan Badan harus menghasilkan pertanyaan yang berada dalam kompetensi Dewan Keamanan, Badan harus memberitahu Dewan Keamanan, sebagai organ yang bertanggung jawab utama untuk pemeliharaan perdamaian internasional dan keamanan, dan juga dapat 34 mengambil tindakan terbuka untuk itu di bawah Statuta ini, termasuk dengan ketentuan pada paragraf C pasal XII. 5. Menyerahkan laporan kepada Dewan Ekonomi dan Sosial dan organ lain dari PBB tentang hal-hal dalam kompetensi organ-organ ini. Dalam menjalankan fungsinya, IAEA tidak diperbolehkan membuat bantuan kepada anggota untuk persoalan politik, ekonomi, militer, atau kondisi lain yang tidak sesuai dengan ketentuan Statuta IAEA tersebut. Persoalan ketentuan dari Statuta tersebut dan istilah dari kesimpulan perjanjian antara Negara atau kelompok Negara dan Badan yang harus sesuai dengan ketentuan Statuta tersebut, kegiatan IAEA harus dilakukan dengan memperhatikan hak-hak kedaulatan Negara.

C. PENGATURAN INTERNASIONAL TENTANG NUKLIR