Embargo Pemutusan Hubungan Diplomatik

81

BAB IV SANKSI HUKUM YANG TERJADI APABILA TERJADI

PELANGGARAN TERHADAP PERJANJIAN JCPOA A. Beberapa Sanksi yang dikenal dalam Hukum Internasional.

a. Embargo

Embargo adalah pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara. Kata ini umumnya digunakan dalam perniagaan dan politik internasional. Embargo dideklarasikan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk mengisolasikannya dan menyebabkan pemerintah negara tersebut dalam keadaan internal yang sulit. 116 Menurut Holsti, bahwa embargo adalah suatu kebijakan pemerintah yang melarang para pengusahanya sendiri untuk melakukan transaksi dengan badan-badan usaha niaga dinegara dimana embargo itu diberlakukan. 117 Embargo dibagi menjadi 2 yaitu embargo ekonomi dan embargo senjata. Embargo ekonomi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi. Sedangkan embargo Senjata berkaitan dengan pembelian alat-alat persenjataan militer. contoh embargo adalah yang pernah diterapkan Amerika Serikat terhadap Indonesia dari tahun 1999 hingga 2005 dalam hal pengadaan senjata militer akibat pelanggaran HAM yang dilakukan ABRI di Timor Timur. 118 116 Seperti yang dimuat dalam https:id.wikipedia.orgwikiEmbargo terakhir diakses pada tanggal 01 Januari 2016 pukul 10.23 Wib 117 K.J. Holsti, Politik Internasional Kerangka Analisa Pertama, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1987, hal. 329. 118 Ibid, https:id.wikipedia.orgwikiEmbargo 82

b. Pemutusan Hubungan Diplomatik

Pemutusan hubungan diplomatik merupakan suatu sanksi yang dapat diterapkan akibat terjadinya pelanggaran perjanjian internasional. Akibat dari pemutusan hubungan diplomatik ini mempunyai dampak yang luas apalagi ketika suatu negara sangat bergantung dengan negara yang bersangkutan yang memutuskan hubungan diplomatik tersebut. Contoh pemutusan hubungan diplomatik adalh pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi dengan Iran. Karena dianggap iran telah melanggar perjanjian internasional. Menurut Jubeir Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa Agresi yang berlangsung terhadap misi diplomatik ini adalah pelanggaran terhadap semua perjanjian dan konvensi internasional, 119

c. Travel Warning