dialokasikan kepada Belanja Operasi daripada Belanja Modal. Sehingga Peningkatan jumlah penduduk pada kabupaten kota Sumatera Utara pada
periode 2010-2013 menyebabkan anggaran belanja daerah yang dapat direalisasikan dialokasikan menjadi menurun.
4.2.3 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit
4.2.3.1 Koefisien Determinasi R-Square
Koefisien determinasi R-square dari model persamaan regresi pertama dengan Belanja Daerah Y2 sebagai variabel terikat, nilai R-Square adalah
sebesar 0.993754 atau 99,37 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen
seperti X1 DAU, X2 PAD, X3 PE dan X4 JP mampu memberikan penjelasan terhadap belanja daerah pada kabupatenkota SumateraUtara sebesar
99,37 . Sedangkan sisanya yaitu sebesar 0,63 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
Dan pada model persamaan kedua dengan Daya Serap belanja Daerah sebagai variabel terikat, koefisien determinasi R-Square dari model tersebut
adalah sebesar 0.711653 atau 71,16. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen seperti X1 DAU, X2 PAD, X3 PE dan X4 JP mampu
memberikan penjelasan terhadap belanja daerah pada kabupatenkota Sumatera Utara sebesar 71,16. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 28,84 dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak disertakan dalam model tersebut.
4.2.3.2 Uji t – statistik Uji Parsial
Untuk menguji apakah variabel-variabel independen tersebut secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen, maka digunakan uji t.
Adapun hail uji t dari hasil estimasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Dana Alokasi Umum X1
Dari hasil analisis regresi pada model persamaan pertama yaitu belanja daerah Y1 sebagai variabel terikat diketahui nilai t-stat pada variabel DAU
adalah 15,361 dan t-tabel adalah 1,657. Dari hasil estimasi regresi tersebut menunjukkan bahwa dana alokasi umum DAU pada kabupatenkota Sumatera
Utara signifikan pada α = 5 dengan t-stat t-tabel 15,361 1,657 artinya Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa DAU X1 berpengaruh signifikan nyata
terhadap belanja daerah Y1. Pada model persamaan regresi kedua dengan variabel terikat daya serap
belanja daerah Y2 diketahui nilai t-stat variabel DAU sebesar 5,251 dan t-tabel adalah 1,657. Dari hasil estimasi regresi tersebut menunjukkan bahwa dana
alokasi umum DAU pada kabupatenkota Sumatera Utara signifikan pada α =
5 dengan t-stat t-tabel 5,251 1,657 artinya Ha diterima. Yang berarti DAU X1 berpengaruh signifikan nyata terhadap daya serap belanja daerah Y2.
2. Variabel Pendapatan Asli Daerah X2 Pada variabel terikat belanja daerah Y1 dari hasil analisis regresi
diketahui nilai t-stat variabel PAD sebesar 3,839 dan t-tabel adalah 1,657. Dari hasil estimasi regresi tersebut menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah PAD
pada kabupatenkota Sumatera Utara signifikan pada α = 5 dengan t-stat t-
tabel 3,839 1,657 artinya Ha diterima. Dan menunjukkan bahwa PAD X2 berpengaruh signifikan nyata terhadap perkembangan belanja daerah Y1.
Pada model persamaan regresi kedua dengan variabel terikat daya serap belanja daerah Y2, hasil analisis regresi diketahui nilai t-stat variabel PAD
sebesar -2,201 dan t-tabel adalah -1,657. Dari hasil estimasi regresi tersebut menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah PAD pada kabupatenkota
Suamatera Utara berpengaruh signifikan pada α = 5 dengan t-stat t-tabel -
2,201 -1,657 artinya Ho ditolak. Dan menunjukkan bahwa PAD X2 berpengaruh signifikan nyata terhadap daya serap belanja daerah Y2.
3. Variabel Pertumbuhan Ekonomi X3 Pada model persamaan regresi pertama belanja daerah sebagai variabel
terikat diketahui nilai t-stat variabel pertumbuhan ekonomi sebesar -1,663 dan nilai t-tabel sebesar 1,657 pada
α = 5. Hasil pengujian t-statistik menunjukkan bahwa nilai t-stat t-tabel -1,663 -1,657 maka Ho ditolak yang berarti
variabel pertumbuhan ekonomi X3 memberikan pengaruh yang signifikan nyata terhadap perkembangan Belanja Daerah Y1 pada kabupatenkota
Sumatera Utara. Dan pada model persamaan regresi kedua daya serap belanja daerah
sebagai variabel terikat diketahui nilai t-stat variabel pertumbuhan ekonomi sebesar 1,178 dan nilai t-tabel sebesar 1,657 pada
α = 5 . Hasil pengujian t- statistik menunjukkan bahwa nilai t-stat t-tabel 1,178 1,657 maka Ha ditolak
yang berarti variabel pertumbuhan ekonomi X3 memberikan pengaruh yang
tidak signifikan terhadap tingkat daya serap belanja daerah Y2 pada kabupatenkota Sumatera Utara.
4. Jumlah Penduduk X4 Pada model persamaan regresi pertama belanja daerah sebagai variabel
terikat diketahui nilai t-stat variabel jumlah penduduk sebesar 4,052 dan nilai t- tabel sebesar 1,657
α = 5 . Hasil pengujian t-statistik menunjukkan bahwa nilai t-stat t-tabel 4,052 1,657 maka Ha diterima yang berarti variabel jumlah
penduduk X4 memberikan pengaruh signifikan nyata terhadap perkembangan Belanja Daerah Y1 pada kabupatenkota Sumatera Utara.
Dan pada model persamaan regresi kedua daya serap belanja daerah sebagai variabel terikat diketahui nilai t-stat variabel jumlah penduduk sebesar -
4,467 dan nilai t-tabel sebesar -1,657 pada α = 5. Hasil pengujian t-statistik
menunjukkan bahwa nilai t-stat t-tabel -4,467 -1,657 maka Ha diterima yang berarti variabel jumlah penduduk X4 memberikan pengaruh yang signifikan
nyata terhadap tingkat daya serap belanja daerah Y2 pada kabupatenkota Sumatera Utara.
4.2.3.3 Uji F-Statistik