Minyak Biji Bunga Matahari Masker Wajah

18

2.5 Minyak Biji Bunga Matahari

Minyak biji bunga matahari diklasifikasikan sebagai minyak asam oleat linoleat. Komposisinya meliputi asam linoleat 66, asam oleat 21,3, asam palmitat 6,4, asam arakidonat 4,0, asam stearat 1,3, dan asam behenat 0,8. Minyak biji bunga matahari juga mengandung lecithin, karatenoid dan zat lilin. Minyak biji bunga matahari memiliki kandungan vitamin E yang sangat tinggi. Secara topikal penggunaan minyak biji bunga matahari relatif tidak menyebabkan iritasi dan tidak toksik Rowe, dkk., 2009. FAO 1989 menggambarkan minyak biji bunga matahari adalah asam lemak yang baik yang dihasilkan oleh biji tumbuhan yang bernama Helianthus annuss L. Bunga matahari banyak ditemukan di Indonesia dan Amerika Utara. Biji bunga matahari memiliki empat sisi dengan bentuk yang pipih dan memiliki panjang ±0,6 cm dan lebar 0,3 cm. Biji bunga matahari memiliki pelindung kulit berwarna gelap dengan garis garis putih kekuningan atau warna abu-abu. Minyak diperoleh dengan cara mekanis atau ekstraksi secara dingin untuk memperoleh minyak yang stabil. Minyak biji bunga matahari terlihat bening kekuningan secara visual.

2.6 Masker Wajah

Perawatan kulit dibagi menjadi perawatan dari dalam dan dari luar. Perawatan dari dalam meliputi pengonsumsian jamu dan ramuan tradisional serta perawatan dari luar meliputi facial, body scrubbing, skin moisturizing, body massage, spa dan lulur Noormindhawati, 2013. Masker wajah berbahan dasar clay memiliki efek untuk mengencangkan kulit dan membersihkan kulit Zague, dkk., 2006 19 Masker wajah dapat membantu untuk mengurangi kerutan, noda gelap, bintik – bintik dan jerawat pada kulit. Bahan masker wajah alami dapat memperbaiki fungsi kulit sehingga melembutkan kulit Yadav dan Yadav, 2015. Perawatan wajah yaitu facial meliputi face cleansing, exfoliation, steam, mask dan moisturizing. Setelah melakukan kompres hangat steaming perawatan wajah dilanjutkan dengan menggunakan masker Noormindhawati, 2013. Masker dioleskan ke wajah dalam keadaan basah, dan akan mengering dengan sendirinya. Masker bisa menyerap debu yang terdapat pada wajah karenanya dianggap membersihkan wajah Haynes, 1994. Manfaat masker : • Menutrisi kulit wajah • Mencerahkan, menyegarkan dan mencerahkan kulit wajah • Mengangkat sel kulit mati • Meremajakan dan menghambat penuaan dini Cara penggunaan masker meliputi: • Pastikan wajah dalam keadaan bersih dan kering • Pengolesan masker dilakukan merata pada permukaan kulit wajah dan dihindari area mata, mulut dan hidung • Diamkan hingga masker mengering • Masker dibersihkan dengan handuk lembut yang telah dicelupkan dalam air hangat. • Wajah lalu dibilas menggunakan handuk yang telah dicelupkan dalam air dingin untuk meringkas pori-pori. • Dikeringkan menggunakan handuk yang bersih Noormindhawati, 2013. 20 Lama perawatan menggunakan masker ditentukan dengan lamanya sediaan masker mengering. Formula masker yang dibuat harus memenuhi syarat dimana sediaan berupa sediaan pasta yang halus, mudah dicuci, memberikan efek menarik kulit wajah dan tidak beracun Harry, 2000.

2.7 Skin Analyzer