Gambar 4.9. Pengujian impak jatuh bebas dengan rongga 2 inci Grafik Waktu vs Gaya impak pada spesimen posisi datar dengan ketinggian 2
meter  rongga 2 inci, pada percobaan 1 patahan akibat beban impak terjadi pada 1,8 ForceKGF dalam waktu -4,7 msec dan percobaan 2 patahan akiibat beban
impak terjadi pada 1,8 ForceKGF dalam waktu -10,81 msec diperlihatkan seperti pada gambar 4.10.
Gambar 4.10. Grafik Waktu vs Gaya impak  ketinggian 2 meter rongga 2 inci Dari gambar 4.10. Terlihat bahwa untuk kategori impak datar ketinggian 2
meter  speed  bump  rongga  2  inci  untuk  spesimen  satu  diperoleh  gaya  impak sebesar  20,58  N  dan  pada  spsimen  dua  diperoleh  gaya  impak  sebesar  19,6  N.
Rata-rata tegangan impak datar ketinggian 2 meter  rongga 3 inci sebesar 20,9 N. Keretakan  terjadi  pada  bagian  tengah  ditunjukkan  lingkaran  berwarna  kuning
disebabkan disini terjadi impak mengenai bagian tengah  speed bump ditunjukkan pada gambar 4.11.
Gambar 4.11. Keretakan akibat gaya impak pada ketinggian 2 meter
4.5.4. Pengujian Impak Jatuh Bebas Dengan Rongga 3 Inci
-15 -10
-5 5
1 2
3 4
Series1 Series2
F ORCE
KG F
TIME msec
Universitas Sumatera Utara
Pengujian  impak  jatuh  bebas  dengan  rongga  3  inci,  dilakukan  dengan metode  impak  jatuh  bebas  dari  ketinggian  2  meter,  dengan  posisi  speed    bump
datar. Diperlihatkan pada gambar 4.12.
Gambar 4.12. Pengujian impak jatuh bebas dengan rongga 3 inci Grafik Waktu vs Gaya impak pada spesimen posisi datar dengan ketinggian
2 meter  rongga 3 inci, pada percobaan 1 patahan akibat beban impak terjadi pada 9,91 ForceKGF dalam waktu -4,5 msec dan percobaan 2 patahan akibat beban
impak terjadi pada 8,11ForceKGF dalam waktu -2,7 msec diperlihatkan pada gambar 4.13.
.
Gambar 4.13. Grafik Waktu vs Gaya impak ketinggian 2 meter rongga 3 inci Dari  gambar  4.13.  Terlihat  bahwa  untuk  kategori  impak  datar  pada
ketinggian 2 meter rongga 3 inci, untuk spesimen 1 diperoleh gaya impak sebesar 97,118  dan  spesimen  2  sebesar  88,2.  Rata-rata  tegangan  impak  datar  dengan
-6 -4
-2 2
4 6
8 10
12
2 4
6 Series1
Series2
F ORCE
K G
F
TIME msec
Universitas Sumatera Utara
ketinggian 2 meter rongga 3 inci adalah 92,659 N. Pada ketinggian 2 meter terjadi keretakan pada spesimen. Keretakan terjadi pada bagian tengah ditunjukkan pada
lingkaran berwarna kuning dibagian tengah, ini disebabkan impak tepat mengenai bagian tengah speed bump seperti pada gambar  4.14.
Gambar 4.14. Keretakan akibat gaya impak pada ketinggian 2 meter Grafik  rekapitulasi  waktu  vs  gaya  ditunjukkan  pada  gambar  4.15.
Gambar 4.15. Grafik rekapitulasi
-20
-10 10
20 30
40 50
60
70
1 2
3 4
3 inci 3 inci
2 inci 1 inci
1 inci concrete
concrete 2 inci
F ORCE
K G
F
TIME msec
Universitas Sumatera Utara
Pada  daerah  pembebanan,  luas  daerah  pembebanan  adalah  0,002  m
2
yang merupakan  luas  penampang,  hasil  dari  perbandingan  antara  gaya  impak  dengan
luas penampang maka akan dihasilkan tegangan. Sedangkan energi diperoleh dari hasil kali gaya impak dengan ketinggian hasil ini ditabulasikan dalam tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil pengujian impak jatuh bebas Tipe
Spesimen Ketinggian
meter Gaya impak
maksimumN Tegangan
MPa Kondisi
Spesimen Concrete
1 2
132,398 0,066199
Retak 2
2 142,198
0,071099 Retak
Rongga 1 inci
1 2
2 2
44,1 51,94
0,02205 0,02597
Retak Retak
Rongga 2 inci
1 2
2 2
20,58 19,6
0,01029 0,0098
Retak Retak
Rongga 3 inci
1 2
2 2
97,118 88,2
0,048559 0,0441
Retak Retak
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN