Tabel 3.3. Spesifikasi mesin pengaduk semen
No. Spesifikasi
Satuan Besaran
1. Jenis Motor Listrik
Induksi 2.
Daya Keluaran HPkW
1 0,75 3.
Frekuensi Hz
75 4.
Arus Listrik A
8 5.
Putaran Mesin Rpm
2834 6.
Fase 1
7 Puli
1 : 0,5 8.
Gear box 1:70
9. Transmisi gear
Speed 1
10 Putaran akhir
Rpm 75
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan spesimen beton ringan concret foam adalah sebagai berikut:
1. Serat tandan kosong kelapa sawit
Serat tandan kosong kelapa sawit berfungsi sebagai penguat matriks komposit diperoleh dari hasil pengolahan tandan kosong
kelapa sawit yang diolah menjadi serat berdasarkan proses –proses
tertentu. Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS yang digunakan adalah bahan yang memiliki nilai ekonomi yang rendah.
TKKS ini biasanya dibuang saja agar dapat berfermentasi dan menjadi pupuk. TKKS ini banyak ditemukan didaerah Sumatera Utara.
Serat TKKS yang digunakan dalam proses pembuatan speed bump diperlihatkan pada gambar 3.13.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.13. Serat TKKS
2. Semen
Fungsi utama dari semen adalah untuk mengikat partikel agregat yang terpisah sehingga menjadi satu kesatuan. Bahan dasar
pembentuk semen adalah: 1.
3CaO.SiO2 tricalcium silikat 2.
2CaO.SiO2 dicalcium silikat 3.
3CaO.Al2O3 tricalcium aluminate 4.
4CaO.Al2O3.Fe2O3 tetracalcium alummoferrit Faktor semen sangatlah mempengaruhi karakteristik campuran
mortar. Kandungan semen hidraulis yang tinggi akan memberikan banyak keuntungan, antara lain dapat membuat campuran mortar
menjadi lebih kuat, lebih padat, lebih tahan air, lebih cepat mengeras, dan juga memberikan rekatan yang lebih baik. Kerugiannya adalah
dengan cepatnya
campuran mortar
mengeras, maka
dapat menyebabkan susut kering yang lebih tinggi pula. Mortar dengan
kandungan hidraulis rendah akan lebih lemah dan mudah dalam pergerakan. Semen yang digunakan diperlihatkan pada gambar 3.14.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14. Semen 3.
Air Air berfungsi sebagai matriks pengikat antara semen dan
agregat. Umumnya semen membutuhkan air sebanyak 310 dari beratnya. Tetapi beton dengan perbandingan air dan semennya seperti
ini memeliki sifat yang sangat keras. Perbandingan semen dan air akan sangat mempengaruhi dari kualitas beton tersebut.
Air yang digunakan pada campuran beton harus bersih dan bebas dari bahan-bahan merusak yang mengandung oli, asam, alkali,
garam, bahan organik, atau bahan-bahan lainnya yang merugikan terhadap beton.
Air pada penelitian ini juga digunakan sebagai bahan untuk membersihkan TKKS dari material-material yang tidak diinginkan.
Kotoran yang mungkin ada pada TKKS adalah jamur, pasir, debu dan tanah.
4. Pasir
Pasir merupakan jenis agregat alam. Agregat utamanya digunakan untuk mengisi bagian terbesar dari beton yang mana
mengisi 75 bagian dari beton. Semakin besarnya ukuran agregat yang digunakan maka akan semakin mengurangi jumlah semen yang
digunakan. Hal ini juga akan mengurangi panas yang timbul pada saat pencampuran air dan hubungan antara thermal stresses dan shrinkage
Universitas Sumatera Utara
cracks. Umumnya untuk beton dengan kekuatan lebih dari 20 MPa ukuran agregatnya lebih dari 40mm dan untuk kekuatan diantara 30
MPa agregat yang digunakan berukuran 20 mm. Adapun pasir yang digunakan diperlihatkan pada gambar 3.15.
Gambar 3.15. Pasir 5.
NaOH NaOH berfungsi untuk menghilangkan asam lemak yang
terikat pada TKKS sebelum diproses menjadi serat. 6.
Bahan pengembang Bahan pengembang berfungsi sebagai bahan untuk menghasilkan
busa agar material komposit mengalami pengembangan volume. Bahan pengembang yang digunakan ditunjukkan pada gambar 3.16.
Gambar 3.16. Bahan pengembang
Universitas Sumatera Utara
7. Serat TKKS
Serat TKKS diperoleh dari hasil pengolahan tandan kosong kelapa sawit dengan beberapa tahapan proses. Tahapan tersebut adalah:
1. Perendaman TKKS dalam air yang mengandung larutan
NaOH 1 selama 24 jam. 2.
Pencucian dengan air bersih. 3.
Pengeringan dengan cara menjemur serat ini pada sinar matahari selama ±3 hari atau dapat juga menggunakan
mesin pengering. 4.
Pencacahan serat menjadi bagian-bagian kecil 0,5-1 cm. 5.
Penghalusan serat dengan menggunakan mesin penghalus serat. Mesin penghalus serat TKKS diperlihatkan pada
gambar 3.17.
Gambar 3.17. Mesin penghalus serat TKKS
3.2.3 Bahan yang digunakan dalam pembuatan spesimen polymeric foam adalah sebagai berikut: