KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh beberapa hasil yang merupakan jawaban dari tujuan yang dijadikan kesimpulan penelitian ini diantaranya: 1. Pembuatan speed bump dan polymeric foam a. Pembuatan speed bump Pembuatan speed bump menggunakan komposisi semen=26 , pasir=38, air=28, BA=5, TKKS=3 berdimensi 200 × 400 × 150 mm. Proses pembuatan menggunakan metode penuangan kecetakan setelah bahan dicampurkan kedalam sebuah wadah lalu dituang kedalam cetakan yang telah dibuat. Pada permukaan cetakan yang terkena bahan dilapisi oli agar pada proses pembukaan cetakan spesimen tidak lengket terhadap cetakan. Setelah 24 jam dibiarkan mengering maka cetakan dibuka dan spesimen dipotong sesuai dimensi yang dibutuhkan. b. Prosedur pembuatan polymeric foam Pembuatan mengunakan metode penuangan kedalam cetakan, setelah bahan dicampurkan disebuah wadah lalu dituangkan kedalam cetakan yang telah disiapkan sebelumnya. Pada bagian dalam cetakan yang terkena bahan dilapisi oli agar pada saat proses pembukaan cetakan dengan hasil spesimen tidak lengket. Komposisi polymeric foam menggunakan koposisi resin = 60, blowing agent = 10, serat = 10, katalis 10. 2. Hasil pengujian impak jatuh bebas a. Pada ketinggian 2 m posisi datar concrete foam; spesimen satu; F max = 132,398 N, dan Tegangan = 0,066199 MPa. Spesimen dua F max = 142,198N, dan Tegangan = 0,071099 MPa, ketinggian 2 m concrete foam terjadi keretakan. b. Pada ketinggian 2 m posisi datar rongga 1 inci; spesimen satu; F max = Universitas Sumatera Utara 44,1 N, dan tegangan = 0,02205 MPa. Spesimen dua F max= 51,94 N, dan Tegangan= 0,02597 MPa. Pada ketinggian 2 m rongga 1 inci terjadi keretakan. c. Pada ketinggian 2 m posisi datar rongga 2 inci; spesimen satu; F max = 20,58 N, dan Tegangan 0,01029 MPa. Spesimen dua F max = 19,6 N, dan Tegangan = 0,0098 MPa. Pada ketinggian 2 m rongga 2 inci terjadi keretakan. d. Pada ketinggian 2 m posisi datar rongga 3 inci; specimen satu; F max =97,118 N, dan Tegangan= 0,048559 MPa. Spesimen dua F max = 88,2 N, dan Tegangan = 0,0441 MPa. Pada ketinggian 2 m rongga 3 inci terjadi keretakan.

5.2. SARAN

Dokumen yang terkait

Respon Polymeric Foam Yang Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Akibat Beban Tekan Statik Dan Impak (Simulasi Numerik)

1 52 178

Analisa Respon Mekanik Paving Block Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Akibat Beban Flexure

0 38 65

Analisa Respon Mekanik Speed Bump Paduan Bahan Concrete Foam Dan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang Dikenai Beban Impact Jatuh Bebas

0 0 12

Analisa Respon Mekanik Speed Bump Paduan Bahan Concrete Foam Dan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang Dikenai Beban Impact Jatuh Bebas

0 0 2

Analisa Respon Mekanik Speed Bump Paduan Bahan Concrete Foam Dan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang Dikenai Beban Impact Jatuh Bebas

0 1 5

Analisa Respon Mekanik Speed Bump Paduan Bahan Concrete Foam Dan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang Dikenai Beban Impact Jatuh Bebas

0 0 19

Analisa Respon Mekanik Speed Bump Paduan Bahan Concrete Foam Dan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang Dikenai Beban Impact Jatuh Bebas

0 0 1

Pengembanganmodel Dan Analisa Respon Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak Jatuh Bebas Cover

0 0 20

Pengembanganmodel Dan Analisa Respon Parking Bumper Dari Bahan Polymeric Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tkks) Terhadap Beban Impak Jatuh Bebas Abstract

0 0 2

Analisis Struktur Speed Bump Dari Bahan Concrete Foam Diperkuat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Terhadap Beban Impak Jatuh Bebas.

0 0 12