2.4. Material Komposit Concrete Foam
Pada komposit concrete Foam, materialnya terdiri dari semen, pasir, air, blowing agent,dan serat TKKS. Blowing Agent yang digunakan dalam penelitian
ini adalah surfaktan.
2.4.1. Semen
Kata semen berasal dari caementum Bahasa Latin, yang artinya “memotong menjadi bagian-bagian kecil tidak beraturan”. Semen adalah zat yang
digunakan untuk merekat batu, bata, batako maupun bahan bangunan lainnya. Material semen adalah material yang mempunyai sifat-sifat adhesif dan kohesif
yang diperlukan untuk mengikat agregat-agregat menjadi suatu massa yang padat dan mempunyai kekuatan yang cukup.
Semen merupakan hasil industri dari paduan bahan baku: batu gampingkapur sebagai bahan utama, yaitu bahan alam yang mengandung
senyawa Calcium Oksida CaO, dan lempungtanah liat yaitu bahan alam yang mengandung senyawa: Silika Oksida SiO
2
, Alumunium Oksida Al
2
O
3
, Besi Oksida Fe
2
O
3
dan Magnesium Oksida MgO atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk bulk, tanpa memandang
proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air.
Untuk menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah
dengan gips gypsum dalam jumlah yang sesuai. Fungsi utama dari semen adalah untuk mengikat partikel agregat yang terpisah sehingga menjadi satu
kesatuan. Bahan dasar pembentuk semen adalah: 1.
3CaO.SiO2 tricalcium silikat 58 - 69 2.
2CaO.SiO2 dicalcium silikat 8 - 15 3.
3CaO.Al2O3 tricalcium aluminate 2 - 15 4.
4CaO.Al2O3.Fe2O3 tetracalcium alummoferrit 6-14 Faktor semen sangatlah mempengaruhi karakteristik campuran beton.
Kandungan semen hidraulis yang tinggi akan memberikan banyak keuntungan, antara lain dapat membuat campuran mortar menjadi lebih kuat, lebih padat, lebih
Universitas Sumatera Utara
tahan air, lebih cepat mengeras, dan juga memberikan rekatan yang lebih baik. Kerugiannya adalah dengan cepatnya campuran beton mengeras, maka dapat
menyebabkan susut kering yang lebih tinggi pula. Beton dengan kandungan hidrolik rendah akan lebih lemah dan mudah dalam pergerakan.
2.4.2 Pasir