Gambar 4.2. Posisi speed bump datar
Indikasi mengenai kegagalan dilihat berdasarkan ada tidaknya keretakan. Pengujian dinamik dilakukan untuk mendapatkan respon secara dinamik material, dan
pengujian ini dilakukan dengan pengujian impak jatuh bebas kecepatan tinggi.
Pengujian impak jatuh bebas diperumpamakan sebagai sebuah benda jatuh bebas dari keadaan mula berhenti mengalami pertambahan kecepatan selama
benda tersebut jatuh. Jika benda jatuh kebumi dari ketinggian tertentu relatif kecil
dibandingkan jari-jari bumi, maka benda mengalami pertambahan kecepatan kebawah dengan harga yang sama setiap detik.
4.5.1. Pengujian Impak Jatuh Bebas Concrete Foam
Pengujian impak jatuh bebas concrete foam dilakukan dengan metode impak jatuh bebas dari ketinggian 2 m, dengan posisi datar diperlihatkan pada gambar
4.3.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
bump ditunjukkan seperti pada gambar 4.5.
Gambar 4.5. Keretakan akibat gaya impak pada ketinggian 2 meter
4.5.2. Pengujian Impak Jatuh Bebas Dengan Rongga 1 Inci
Pengujian impak jatuh bebas dengan rongga 1 inci, dilakukan dengan metode impak jatuh bebas dari ketinggian 2 meter dengan posisi speed bump datar
diperlihatkan pada gambar 4.6.
Gambar 4.6. Pengujian impak jatuh bebas dengan rongga 1 inci Grafik Waktu vs Gaya impak pada spesimen posisi datar dengan ketinggian
2 meter dengan rongga 1 inci. Pada percobaan 1 patahan akibat beban impak terjadi pada 4,5 ForceKGF dalam waktu -2,7msec dan percobaan 2 patahan
akibat beban impak terjadi pada 5,3 ForceKGF dalam waktu -1,7msec diperlihatkan
seperti pada
gambar 4.7
.
-4 -2
2
4
6
1 2
3 4
Series1 Series2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7. Grafik Waktu vs Gaya impak pada ketinggian 2 m rongga 1 inci Dari Gambar 4.7. Terlihat bahwa untuk kategori impak datar ketinggian 2
meter untuk spesimen 1 rongga 1 inci diperoleh gaya impak sebesar 44,1 N dan spesimen 2 sebesar 51,94 N. Rata-rata tegangan impak datar ketinggian 2 meter
dengan rongga 1 inci adalah 48,02 N. Pada ketinggian 2 meter speed bump rongga 1 inci terjadi keretakan. Keretakan terjadi dibagian tengah, disebabkan impak
tepat mengenai bagian tengah speed bump ditunjukkan lingkaran berwarna kuning ditunjukkan pada gambar 4.8.
Gambar 4.8. Keretakan akibat gaya impak pada ketinggian 2 meter
4.5.3. Pengujian Impak Jatuh Bebas Dengan Rongga 2 Inci
Pengujian impak jatuh bebas dengan rongga 2 inci, dilakukan dengan metode jatuh bebas dari ketinggian 2 meter, dengan posisi speed bump datar
seperti pada gambar 4.9.
F ORCE
KG F
TIME msec
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.9. Pengujian impak jatuh bebas dengan rongga 2 inci Grafik Waktu vs Gaya impak pada spesimen posisi datar dengan ketinggian 2
meter rongga 2 inci, pada percobaan 1 patahan akibat beban impak terjadi pada 1,8 ForceKGF dalam waktu -4,7 msec dan percobaan 2 patahan akiibat beban
impak terjadi pada 1,8 ForceKGF dalam waktu -10,81 msec diperlihatkan seperti pada gambar 4.10.
Gambar 4.10. Grafik Waktu vs Gaya impak ketinggian 2 meter rongga 2 inci Dari gambar 4.10. Terlihat bahwa untuk kategori impak datar ketinggian 2
meter speed bump rongga 2 inci untuk spesimen satu diperoleh gaya impak sebesar 20,58 N dan pada spsimen dua diperoleh gaya impak sebesar 19,6 N.
Rata-rata tegangan impak datar ketinggian 2 meter rongga 3 inci sebesar 20,9 N. Keretakan terjadi pada bagian tengah ditunjukkan lingkaran berwarna kuning
disebabkan disini terjadi impak mengenai bagian tengah speed bump ditunjukkan pada gambar 4.11.
Gambar 4.11. Keretakan akibat gaya impak pada ketinggian 2 meter
4.5.4. Pengujian Impak Jatuh Bebas Dengan Rongga 3 Inci