5.2.3 Konsentrasi Berpikir pada Responden
Gorht-Marnat, Gary pada tahun 2003 menunjukkan performa normal Trail Making Test B berjarak normal antara 0 dan 85 detik; kerusakan ringan, 86-120
detik; dan kerusakan berat adalah 121 detik atau lebih. Benton dan Parker, 1998, menggunakan uji Word List, Brown-Peterson, Wecshler Story, dan Abstract
Reasoning untuk menguji kognisi secara umum. Evans, M. L., Pernet, A., Lomas, J., Jones, J., Amiel, S. A. 2000. Menggunakan uji Stroop, Trail Making Test B,
4-Choice Reaction Time. Donohoe dan Benton, 2000. Menggunakan uji Word Recall Test dan Paced Auditory Serial Test untuk menilai kognisi.
Pada penelitian yang telah dilakukan menggunakan Trail Making Test untuk menguji konsentrasi berpikir, didapatkan hasil rata-rata Trail Making Test B
preprandial adalah 56,42 detik dengan simpang baku 13,94 detik. Hasil rata-rata Trail Making Test B postprandial adalah 47,5 detik dengan simpang baku 11,64
detik Hal ini menunjukan bahwa subjek penelitian memiliki konsentrasi yang normal walaupun ada satu subjek dengan hasil uji 93 detik yang menandakan
adanya kerusakan fungsi konsentrasi ringan pada uji preprandial tetapi membaik pada saat uji postprandial.
5.2.4 Korelasi Kadar Gula Darah Preprandial dengan Konsentrasi Berpikir
Berdasarkan hasil uji korelasi dua arah yang telah dilakukan, didapatkan p 0,05 p =0,556 dengan nilai korelasi Pearson 0,089. Hal ini menunjukkan tidak
signifikannya korelasi kadar gula darah preprandial dengan konsentrasi berpikir. Hal ini disebabkan oleh karena adanya regulasi tubuh yang mempertahankan
pasokan gula ke otak secara terus menerus sehingga mampu mempertahankan fungsi kognisi terutama konsentrasi berpikir. Pada orang normal dengan kondisi
normoglikemik, regulasi ini dapat mengkompensasi penurunan kadar gula darah ketika menjalani puasa minimal delapan jam.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5 Korelasi Kadar Gula Darah Postprandial dengan Konsentrasi Berpikir