5.2 Pembahasan
5.2.1 Kadar Gula Darah Preprandial pada Responden
Berdasarkan Deparetemen Kesehatan Republik Indonesia, kadar gula darah puasa delapan jam normal adalah 80-110 mgdl. Dari hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Freckmann, G., et al pada tahun 2007 didapatkan kadar gula darah puasa minimal delapan jam adalah 82,1 mgdl dengan simpangan baku 7,9
mgdl. Subjek dalam penelitian ini memiliki kadar gula darah preprandial 98,2 mgdl dengan simpangan baku 14,7 mgdl. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
tujuh subjek yang memiliki kadar gula darah preprandial yang tidak normal yakni lebih besar daripada 110 mgdl.
5.2.2 Kadar Gula Darah Postprandial pada Responden
Subyek mengkonsumsi makanan 225 kalori dengan 6,7g Protein, 4,6g Lemak, 51,4g Karbohidrat, dan 1,3g Serat. Didapatkan 4 memiliki kadar gula
darah 110 mgdl, 9 160 mgdl, 87 110-160 mgdl. Rata-rata peningkatan 36,3 mgdl dengan simpang baku 15,3 mgdl dengan rata-rata kadar gula darah dicapai
134,5 mgdl dengan simpang baku 15,6 mgdl. Berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia kadar gula darah
postprandial normal adalah kurang dari 110-160 mgdl. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki kadar gula darah postprandial yang normal.
Freckmann, G., et al pada tahun 2007 melakukan penelitian dengan memberi konsumsi makanan serupa dan didapati rata-rata peningkatan 55,8 mgdl
dengan simpang baku 21,7 mgdl dengan rata-rata kadar gula darah yang dicapai adalah 137,2 mgdl dengan simpang baku 21,1 mg.dl. Penelitiannya menggunakan
Continuous Glucose Profile test. Hal ini memperlihatkan adanya perbedaan penyerapan makanan subjek penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, walaupun
demikian kadar gula darah postprandial yang dicapai tidak jauh berbeda. Hal ini menunjukkan adanya regulasi tubuh untuk mencapai kadar gula darah tertentu
setelah mengkonsumsi makanan.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3 Konsentrasi Berpikir pada Responden