2  Memiliki  hasil  penjualan  tahunan  lebih  dari  Rp  300.000.000,00  sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000
3  Usaha yang memiliki pekerja 5-19 orang
2.2.3.  Ciri-Ciri Usaha Mikro dan Kecil UMK
Ciri-ciri usaha
mikromenurut Keputusan
Menteri Keuangan
No.40KMK.062003 tanggal 29 Januari 2003: 1.  Jenis  barang  komoditi  usahanya  tidak  selalu  tetap,  sewaktu-waktu  dapat
berganti. 2.  Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat.
3.  Belum melakukan administrasi keuangan  yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan  keuangan  keluarga  dengan  keuangan  usaha;  Sumber  daya
manusianya pengusahanya belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai. 4.  Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah.
5.  Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank.
6.  Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
2.2.4.   Jenis-Jenis Usaha Mikro dan Kecil UMK
Sektor-sektor  Usaha  Mikro  dan  Kecil  UMK  meliputi  berbagai  sektor bisnis,  seperti  sektor  pertanian,  sektor  pertambangan  dan  penggalian,  sektor
industri  manufaktur,  sektor  listrik,  gas  dan  air  bersih,  sektor  perdagangan,  hotel dan restoran, sektor transportasi dan telekomunikasi, sektor keuangan, penyewaan
dan  jasa,  dan  jasa-jasa  lainnya.  Sektor  industri  terbagi  lagi  menjadi  beberapa
Universitas Sumatera Utara
bagian,  yakni  makanan,  minuman,  tembakau,  tekstil,  pakaian  jadi,  kayu  dan produk-produk  kayu,  kertas  percetakan  dan  publikasi,  serta  kimia  termasuk
pupuk. Adapula produk-produk dari karet, semen dan produk-produk mineral non
logam,  produk-produk  dari  besi  dan  baja,  alat-alat  transportasi,  mesin  dan peralatannya, serta olahan-olahan lainnya.
2.2.5.   Peran Usaha Mikro dan Kecil UMK
Peran  usaha  mikro,  kecil,  dan  menengah  UMKM  dalam  perekonomian indonesia  paling  tidak  dapat  dilihat  dari  kementrian  koperasi  dan  dan
UKM,2005 : 1.  kedudukannya  sebagai  pemain  utama  dalam  kegiatan  ekonomi  di  berbagai
sektor 2.  Penyedia lapangan kerja yang terbesar
3.  Pemain  penting  dalam  pengembangan  ekonomi  lokal  dan  pemberdayaan masyarakat
4.  Pencipta pasar baru dan sumber inovasi 5.  Sumbangannya dalam neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor
Peran  UMKM  selama  ini  diakui  berbagai  pihak  cukup  besar  dalam perekonomian  indonesia.  Beberapa  peran  strategis  UMKM  menurut  Bank
Indonesia antara lain : 1.  Jumlahnya besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi
2.  Menyerap  setiap  tenaga  kerja  dan  setiap  investasi  menciptakan  lebih  banyak kesempatan kerja
Universitas Sumatera Utara
3.  Memiliki  kemampuan  untuk  memanfaatkan  bahan  baku  lokal  dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat luas dengan harga
terjangkau
2.2.6.   Azas-Azas Usaha Mikro dan Kecil UMK
Menurut  UU  No.  20  Tahun  2008  pasal  3  Usaha  Mikro,  Kecil,  dan Menengah bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka
membangun  perekonomian  nasional  berdasarkan  demokrasi  ekonomi  yang berkeadilan.  Perbedaan  UKM  dengan  perusahaan  yang  berskala  besar  salah
satunya dari asas. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah berasaskan: 1. Kekeluargaan;
2. Demokrasi ekonomi; 3. Kebersamaan;
4. Efisiensi berkeadilan; 5. Berkelanjutan;
6. Berwawasan lingkungan; 7. Kemandirian;
8. Keseimbangan kemajuan; dan 9. Kesatuan ekonomi nasional.
2.2.7.   Permasalahan Usaha Mikro dan Kecil UMK