Lanjutan Tabel 3.1
17 PT. Bank Mayapada International Tbk
MAYA √
√ √
√ 11 18
PT. Bank Mega Tbk MEGA
√ √
√ √ 12
19 PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk
BBNI √
√ √
√ 13 20
PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP
√ √
√ _
21 PT. Bank OCBC NISP Tbk
NISP √
√ √
√ 14 22
PT. Bank Pan Indonesia Tbk PNBN
√ _
_ _
23 PT. Bank Permata Tbk
BNLI √
√ √
√ 15 24
PT. Bank Rakyat Indonesia persero Tbk BBRI
√ √
√ √ 16
25 PT. Bank Swadesi Tbk
BSWD √
_ _
√ 26
PT. Bank Tabungan Negara Tbk BBTN
√ √
√ √ 17
27 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk BTPN
√ √
√ _
28 PT. Bank UOB Buana Tbk
BBIA √
√ √
√ 18 29
PT. Bank Victoria International Tbk BVIC
√ √
√ √ 19
30 PT. Bank Windu Kentjana International
Tbk MCOR
√ √
√ _
Sumber: http:www.jdx.ac.id
, diakses tanggal 25 Maret 2013.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional adalah dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan cara pengukuran dari masing-masing variabel
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Independen bebas Menurut Sugiyono 2009: 33, variabel bebas adalah variabel yang
menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Corporate Governance.
2. Variabel Dependen terikat
Menurut Sugiyono 2009: 33, variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah BOPO, CAR, NIM, ROA dan ROE. Definisi operasional masing-masing variabel yang diteliti dapat dilihat
pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
No Variabel
Definisi Indikator
Skala 1
Corporate Governance
X Merupakan sistem yang
mengatur, mengelola dan mengawasi proses
pengendalian usaha untuk menaikkan nilai perusahaan,
sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada para
pemegang saham, kreditor dan masyarakat sekitar
Pengukuran penerapan corporate governance dilakukan
dengan menggunakan skor GCG yang dipublikasikan oleh Forum
Corporate Governance in Indonesia FCGI.
Nilai komposit dari perusahaan yang diukur dikelompokkan
dalam lima tingkat, yaitu:
a. Nilai Komposit 1,5
menunjukkan kondisi
sangat baik b.
Nilai Komposit 1,5-2,5 menunjukkan kondisi baik
c. Nilai Komposit 2,5-3,5
menunjukkan kondisi
cukup baik d.
Nilai Komposit 3,5-4,5 menunjukkan
kondisi kurang baik
Rasio
Universitas Sumatera Utara
e. Nilai Komposit 4,5-5
menunjukkan kondisi tidak baik
2 Beban
Operasional terhadap
Pendapatan Operasional
1
Y
Merupakan perbandingan antara beban operasional
terhadap pendapatan operasional.
Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total
pendapatan bunga dan total pendapatan operasional
lainnya.
tan Opera Pendapa
sio BiayaOpera
BOPO =
Rasio
3 Capital
Adequacy Ratio Y
2
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan
kecukupan modal dalam mendukung kegiatan bank
secara efisien. CAR merupakan perbandingan
antara modal yang ada dalam bank terhadap aktiva
tertimbang menurut risiko.
100 x
TotalATMR ModalBank
CAR =
Rasio
4 Net Interest
Margin Y
3
Merupakan perbandingan antara pendapatan bunga
bersih bank terhadap aktiva produktifnya.
Pr tan
oduktif Aktiva
BungaB Pendapa
NIM =
Rasio
5 Return On
Asset Y
4
Merupakan rasio untuk mengukur efektifitas
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan asset yang dimiliki.
ROA merupakan perbandingan antara laba
sebelum pajak terhadap total asset bank .
TotalAsset E
mPajak LabaSebelu
ROA =
Rasio
6 Return On
Equity Y
5
Merupakan rasio untuk mengukur kinerja manajemen
bank dalam mengolah modal untuk menghasilkan laba
bersih. ROE merupakan perbandingan
antara laba bersih terhadap total ekuitas perusahaan.
100 x
as TotalEkuit
LabaBersih ROE
=
Skala Rasio
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Analisis Data