dikelola bank akan semakin meningkat sehingga kemungkinan bank berada dalam kondisi bermasalah akan semakin kecil. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
100 Pr
tan x
oduktif Aktiva
h BungaBersi
Pendapa NIM
=
d. Return On Asset ROA
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan laba sebelum pajak dengan memanfaatkan total asset
yang dimilikinya. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan karena return yang didapat perusahaan akan semakin besar. Laba
sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional sebelum pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
100 x
TotalAsset EBIT
mPajak LabaSebelu
ROA =
e. Return On Equity ROE
Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. Semakin
besar ROE, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.
Laba setelah pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional setelah dikurangi pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
100 x
as TotalEkuit
LabaBersih ROE
=
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Lammindo Jelita 2007 dengan judul Analisis Pengaruh Kebijakan Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN dan Penerapan Good Corporate
Governance GCG Terhadap Kinerja Keuangan PTPN menggunakan metodologi regresi linier berganda, diperoleh hasil bahwa kebijakan penilaian tingkat
kesehatan BUMN dan penerapan GCG di lingkungan BUMN ternyata memberi dampak meningkatkan angka profitabilitas dan likuiditas PTPN pada sejumlah
besar PTPN, tetapi tidak meningkatkan angka rasio aktivitas dan menurunkan angka rasio solvabilitas.
Penelitian Ni Wayan Yuniasih dan Made Gede Wirakusuma 2008 dengan judul Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance GCG Sebagai variabel Pemoderasi menggunakan metodologi regresi linier
berganda, diperoleh hasil bahwa Return on asset terbukti berpengaruh positif secara statistis pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta selama tahun 2005 – 2006. Pengungkapan CSR sebagai variabel pemoderasi terbukti berpengaruh positif secara statistis pada hubungan return on
asset dan nilai perusahaan atau dengan kata lain CSRI merupakan variabel pemoderas dalam kaitannya dengan hubungan return on asset dan nilai
perusahaan. Kepemilikan manajerial sebagai variabel pemoderasi tidak terbukti berpengaruh terhadap hubungan return on asset dan nilai perusahaan atau dengan
kata lain kepemilikan manajerial bukan merupakan variabel pemoderasi.
Penelitian Imelda Pratiwi Sibarani 2009 dengan judul Pengaruh Sistem Pengendalian Internal, Audit Manajemen dan Penerapan Good Corporate
Universitas Sumatera Utara
Governance GCG terhadap Kinerja Perusahaan Industri, menggunakan metodologi regresi linier berganda, diperoleh hasil bahwa sstem pengendalian
internal, audit manajemen, dan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan industri besar di
Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika sistem pengendalian internal yang diterapkan perusahaan didukung pelaksanaan audit manajemen dan
perusahaan juga menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance, maka akan memberi pengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Penelitian Akshita Arora 2011 dengan judul Relationship between Corporate Governance and Performance: An Empirical Study from India
menggunakan metodologi regresi linier sederhana, diperoleh hasil bahwa Results of the analysis suggest that corporate governance has a strong influence on
performance in the Indian context. Furthermore, the results report that when boards are dominated by executive directors and frequency of board meetings is
high, it enhances firm performance. The board size, institutional ownership and CEO-duality also have a strong influence on firm performance.
Iktisar tinjauan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan Pengaruh Good Corporate Governance GCG terhadap Kinerja dapat dilihat pada Tabel
2.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Iktisar Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul
Variabel Hasil Penelitian
Lammindo Jelita 2007
Analisis Pengaruh Kebijakan
Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN
dan
Penerapan Good Corporate
Governance GCG Terhadap Kinerja
Keuangan PTPN Independen:
GCG, diproksikan oleh: - Kesehatan BUMN
- Penerapan GCG Dependen:
Kinerja Keuangan, diproksikan oleh:
- Rasio likuiditas - Rasio aktivitas
- Rasio solvabilitas - Rasio profitabilitas
Kebijakan penilaian tingkat kesehatan BUMN dan
penerapan GCG di lingkungan BUMN ternyata memberi
dampak meningkatkan angka profitabilitas dan likuiditas
PTPN pada sejumlah besar PTPN, tetapi tidak
meningkatkan angka rasio aktivitas dan menurunkan
angka rasio solvabilitas.
Ni Wayan
Yuniasih dan Made Gede
Wirakusuma 2008
Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap
Nilai Perusahaan dengan
Pengungkapan Corporate Social
Responsibility dan Good Corporate
Governance GCG Sebagai variabel
Pemoderasi Independen:
Kinerja Keuangan, diproksikan oleh:
- ROA Dependen:
CSR dan GCG, diproksikan oleh:
- Closing Price - Total Liabilities
- Inventory - Current Assets
- Total Asset Return on asset terbukti
berpengaruh positif secara statistis pada nilai perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama
tahun 2005 –
2006. Pengungkapan CSR sebagai
variabel pemoderasi terbukti berpengaruh
positif secara statistis pada hubungan return
on asset dan nilai perusahaan atau dengan kata lain CSRI
merupakan variabel pemoderas dalam kaitannya dengan
hubungan return on asset dan nilai perusahaan. Kepemilikan
manajerial sebagai variabel pemoderasi tidak terbukti
berpengaruh terhadap hubungan return on asset dan
nilai perusahaan atau dengan kata lain kepemilikan
manajerial bukan merupakan variabel pemoderasi.
Imelda Pratiwi
Sibarani 2009
Pengaruh Sistem Pengendalian
Internal, Audit Manajemen dan
Penerapan Good Corporate
Governance GCG terhadap Kinerja
Perusahaan Industri Independen:
Audit Manajemen dan Prinsip-prinsip GCG,
diproksikan oleh: - sistem pengendalian
internal - audit manajemen
- penerapan prinsip GCG Dependen:
Kinerja keuangan, diproksikan oleh:
- kinerja finansial - kinerja non finansial
Sistem pengendalian internal, audit manajemen, dan
penerapan prinsip-prinsip good corporate governance memiliki
pengaruh terhadap kinerja perusahaan industri besar di
Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika
sistem pengendalian internal yang diterapkan perusahaan
didukung pelaksanaan audit manajemen dan perusahaan
juga menerapkan prinsip- prinsip good corporate
governance, maka akan memberi pengaruh terhadap
kinerja perusahaan.
Akshita Arora Relationship Independen:
Results of the analysis suggest
Universitas Sumatera Utara
2011 between Corporate
Governance and Performance:
An Empirical Study
from India Corporate governance
Dependen: Performance
that corporate governance has a strong influence on
performance in the Indian context. Furthermore, the
results report that when boards are dominated by executive
directors and frequency of board meetings is high, it
enhances firm performance. The board size, institutional
ownership and CEO-duality also have a strong influence on
firm performance.
Sumber: Data Peneliti Terdahulu
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual