2. Potong salah satu sudut bandela dengan ukuran kira-kira 5cm × 5cm ×
tebal bandela ke arah sisi vertikal. 3.
Potongan yang lain diambil dengan ukuran sama pada sudut yang berlawanan arah diagonal.
4. Berat satu potongan sampel yaitu 150-200 gram.
5. Satukan kedua sampel tersebut kemudian dimasukkan kedalam plastik.
3.2.2. Penyeragaman Sampel PT.Pantja Surya
1. Kedua belah sampel karet yang telah diambil disatukan dan digiling
sebanyak 6 kalimelalui gilingan dengan celah rol 1,65 mm. Rol gilingan dijalankan dengan kecepatan 1 : 1,4 dan didinginkan dengan aliran air
pada suhu kamar yang berguna untuk mengurangi panas akibat gesekan yang ditimbulkan.
2. Setiap setengah penggilingan, lembaran karet digulung dan salah satu
ujung gulungan dimasukkan kembali kegilingan pada panggilingan berikutnya, letakan baki dibawah rol gilingan guna menampung remahan
atau kotoran karet yang jatuh selama penggilingan. 3.
Remahan dan kotoran karet tersebut dikembalikan pada lembaran karet sebelum dilakukan penggilingan berikutnya.Pada penggilingan yang ke 6
kali, lembaran karet yang telah diseragamkan kemudian digunting dan diambil sebanyak 5 gram.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3. Penentuan Kadar Abu PT.Pantja Surya
1. Ditimbang sampel seberat 5 gram menggunakan analytical balance dengan
ketelitian 0,1 miligram. 2.
Ditimbang cawan poerselin kosong dan dicatat nomor cawan porselinnya. 3.
Dimasukkan sampel kedalam cawan porselin dan dipijarkan diatas electrical bunsen sampai tidak lagi mengeluarkan asap.
4. Kemudian pemijaran diteruskan kedalam muffle furnace pada suhu 550°C
± 20°C selama lebih kurang 2 jam sampai tidak berjelaga. 5.
Setelah itu, dikeluarkan cawan porselin dari muffle furnace dan dimasukkan cawan porselin berisi abu kedalam desikator hingga mencapai
suhu ruang. 6.
Ditimbang cawan porselin berisi abu dengan hati-hati dan dicatat hasil penimbangan yang dilakukan.
7. Dilakukan prosedur yang sama untuk sampel nomor 18,27, dan 36, dan
dicatat hasilnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh nilai kadar abu yang ditunjukkan pada tabel 4.1.sebagai berikut:
4.1. Hasil Analisa Kadar Abu Pada Karet Remah SIR 20
Keterangan : CP = Cawan Porselin BCP = Berat Cawan Porselin BC = Berat Contoh
A = Abu BA= Berat Abu
Hari No.
CP BCP g
BC g BCP+A
g BA g
Abu 1
2 3
4 5
11 6
32 41,2440
40,8672 40,1051
39,1840 5,0023
5,0010 5,0003
5,0017 41,2759
40,8927 40,1361
39,2154 0,0063
0,0050 0,0061
0,0062 0,63
0,50 0,61
0,62 5
6 7
8 22
69 9
7 30,4371
40,1251 43,8741
46,8340 5,0006
5,0005 5,0009
5,0012 30,4674
40,1546 43,9041
46,8650 0,0060
0,0058 0,0059
0,0061 0,60
0,58 0,59
0,61 9
10 11
32 39,2122
40,4761 5,0015
5,0007 39,2459
40,5079 0,0067
0,0063 0,67
0,63
Universitas Sumatera Utara