HASIL Hasil Analisa Kadar Abu Pada Karet Remah SIR 20 Perhitungan 1. Menghitung Nilai Kadar Abu Pembahasan

BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh nilai kadar abu yang ditunjukkan pada tabel 4.1.sebagai berikut:

4.1. Hasil Analisa Kadar Abu Pada Karet Remah SIR 20

Keterangan : CP = Cawan Porselin BCP = Berat Cawan Porselin BC = Berat Contoh A = Abu BA= Berat Abu Hari No. CP BCP g BC g BCP+A g BA g Abu 1 2 3 4 5 11 6 32 41,2440 40,8672 40,1051 39,1840 5,0023 5,0010 5,0003 5,0017 41,2759 40,8927 40,1361 39,2154 0,0063 0,0050 0,0061 0,0062 0,63 0,50 0,61 0,62 5 6 7 8 22 69 9 7 30,4371 40,1251 43,8741 46,8340 5,0006 5,0005 5,0009 5,0012 30,4674 40,1546 43,9041 46,8650 0,0060 0,0058 0,0059 0,0061 0,60 0,58 0,59 0,61 9 10 11 32 39,2122 40,4761 5,0015 5,0007 39,2459 40,5079 0,0067 0,0063 0,67 0,63 Universitas Sumatera Utara 4.2. Perhitungan 4.2.1. Menghitung Nilai Kadar Abu Untuk menentukan nilai kadar abu dari crumb rubber digunakan rumus sebagai berikut : Ash Content = �₂‐�₁ �₀ x 100 Dimana M ₀ = Berat Sampel M ₁ = Berat Croesible M ₂ = Berat Croesible + Abu a. Penentuan kadar abu untuk sampelhari pertama pada kroes nomor 5 adalah : Dik : M ₀ = 5,0023 gram M ₁ = 41,2440 gram M ₂ = 41,2759 gram Dit : ash content Ash Content = �₂‐�₁ �₀ x 100 = 41,2759 ‐41,2440 5,0023 x 100 = 3,19 5,0023 = 0,63 Universitas Sumatera Utara Kadar abu pada sampel karet yang lain dapat ditentukan dengan menggunakan rumus yang sama.

4.3. Pembahasan

Kadar abu ash content ditentukan dengan hasil pengabuan suatu sampel karet setelah dipijarkan selama 2 jam pada suhu 550°C. Syarat uji kadar abu dimaksudkan untuk menjamin agar karet mentah yang dijual tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia seperti natrium bisulfit, natrium karbonat, dan tawas yang biasa digunakan dalam proses pengolahan. Kadar abu dipengaruhi oleh faktor-faktor kontaminasi bahan asing dan jenis bahan pembeku yang digunakan. Kadar abu yang tinggi terjadi apabila kedalam lateks dengan sengaja ditambahkan bahan asing seperti lumpur, pasir halus, untuk memanipulasi penentuan kadar karet kering, atau jika koagulum kebun telah dikotori oleh lumpur, endapan lateks, tanah liat, pasir, dan dan lain sebagainya. kotoran yang halus ini biasanya tidak bisa diamati dengan kadar kotorantetapi muncul sebagai kadar abu yang tinggi. Kadar abu pada beberapa sampel karet SIR 20 diperoleh kadar abu yang rendah, dengan hasil analisa ini maka tahap pengolahan berikutnya dapat dilaksanakan. Apabila dari hasil analisa diperoleh kadar abu yang tinggi, maka karet akan di olah kembali dengan cara mencampurkannya pada bahan baku yang lain pada unit processing. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN