Kesimpulan Kerjasama dan Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang Dengan Airline Terhadap Pemilik Barang Akibat Kelalaian yang Menyebabkan Rusak Atau Hilangnya Barang Kiriman. (Studi di PT. JNE Cabang Medan)

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kerjasama yang terjalin antara JNE dengan garuda Indonesia pada dasaranya hanya sebatas perjanjian pengangkutan dimana JNE bertindak sebagai pengirim yang juga dapat menggunakan angkutan lainnya dan Garuda Indonesia sebagai pengangkut yang menerima barang yang akan dikirimkan. Dalam perjanjian ini ada 3 pihak yang terikat yaitu JNE dengan konsumen dan JNE dengan Garuda Indonesia. Dalam hal tanggung jawab apabila terjadi kelalaian yang menyebabkan rusak atau hilangnya barang didalam angkutan udara ini merupakan tanggung jawab Garuda Indonesia keseluruhan, dimana Garuda Indonesia bertangggung jawab kepada JNE dan JNE memberikan ganti rugi yang diberikan Garuda Indonesia kepada Konsumen yang mengikatkan dirinya dengan JNE. 2. Tanggung Jawab JNE sebagai pihak jasa pengiriman barang pada dasarnya dimulai sejak barang itu diangkut oleh JNE dan apabila barang itu rusak diluar JNE itu bukan menjadi tanggungjawab JNE. Dalam hal terjadinya rusak dan hilangnya barang karena kelalaian JNE bertanggung jawab penuh dengan memberikan ganti rugi berupa 10x ongkos kirim dan apabila diberikan asuransi terhadap barang maka akan diberikan sejumlah harga barang, tetapi untuk barang yang mengalami keterlambatan tidak diberikan ganti rugi apapun. 3. Pelaksanaan kerjasama yang dilakukan JNE dengan Garuda Indonesia dilakukan secara bertahap dimana dalam prosesnya JNE mengumpulkan barang yang akan Universitas Sumatera Utara dikirim dan diteruskan kepada Garuda Indonesia untuk diangkut melalui udara. Pada proses pengiriman barang menggunakan Garuda Indonesia dilakukan beberapa proses seperti penimbangan, pengecekan barang, pembuatan airways billpenyimpanan didalam gudang hingga diangkut melalui pesawat udara. Lalu pada proses pengeluaran JNE juga diharuskan melakukan beberapa proses seperti proses pengecekan barang, proses admistrasiuang. Setelah semua proses itu selesai JNE dapat mengirimkan barang ketempat barang akan dituju sesuai tempat dan alamat tujuan baik itu menggunakan angkutan darat dan angkutan udara.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Hukum Pemborong Terhadap Pemerintah dalam Kontrak Pengadaan varang/Jasa Pemerintah (Studi Kasus Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan)

4 71 82

Tanggung Jawab Hukum Pihak Pengangkut Dalam Angkutan Barang Melalui Laut Dengan Menggunakan Container (Studi Pada PT. Sumatera Madya Jaya)

0 53 72

Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengiriman Barang Terhadap Kelalaian yang Menyebabkan Rusak atau Hilangnya Barang Pengiriman Menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus PT. Tiki Cabang Gelugur Medan)

22 172 102

Tangung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Barang Bagasi Penumpang

8 74 126

Tanggung Jawab Perusahaan Pengiriman Barang dalam Pengiriman Barang Paket Dengan Klausul...

0 27 3

Tanggug Jawab Jasa Pengiriman Barang Terhadap Hilang/Atau Rusaknya Barang Melalui Jalur Darat (Studi Kasus pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Medan)

6 91 89

PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN BARANG TERHADAP KELALAIAN YANG MENYEBABKAN RUSAK ATAU HILANGNYA BARANG DIKAITKAN DENGAN KUHD DAN UU NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 1

PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN JASA PENGIRIMAN BARANG TERHADAP KELALAIAN YANG MENYEBABKAN RUSAK ATAU HILANGNYA BARANG DIKAITKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN.

0 0 1

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PENGANGKUTAN A. Pengertian Perjanjian Pengangkutan - Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengiriman Barang Terhadap Kelalaian yang Menyebabkan Rusak atau Hilangnya Barang Pengiriman Menurut Undang-Undang Perlindungan Kon

0 0 15

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA ATAS KELALAIAN YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN PENGIRIMAN BARANG (Studi di PT. JNE Cabang Mataram) - Repository UNRAM

0 1 11