dalam negeri maupun luar negeri yang bekerjasama dengan Airline PT. Garuda Indonesia sebagai Pengankut barang melalui udara sehingga tentang bagaimana
kerjasama dan tanggung jawab mereka atas barang yang hilang ataupun rusak sehingga penulis memilih judul: ”Kerja Sama Dan Tanggung Jawab Perusahaan
Pengiriman Barang Dengan Airline Terhadap Pemilik Barang Akibat Kelalaian Yang Menyebabkan Rusak Atau Hilangnya Barang Kiriman. Studi Di Pt. Jne
Cabang Medan”
B. Permasalahan
Berdasarkan latarbelakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kerjasama pembagian tanggung jawab antara JNE dengan
Garuda Indonesia sebagai maskapai pengangkut. 2.
Bagaimanakah tanggungjawab perusahaan JNE akibat melalaikan yang menyebabkan rusaknya atau hilangnya barang.
3. Bagaimanakah pelaksanaan kerjasama Antara JNE sebagai perusahaan
pengiriman barang dan Garuda Indonesia sebagai pengangkut dalam pengiriman barang.
C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Untuk mengetahui kerjasama pembagian tanggungjawab antara JNE dengan
Garuda Indonesia akibat kelalaian yang menyebabkan rusak atau hilang barang pada proses pengangkutan
2. Untuk mengetahui tanggung jawab JNE akibat kelalaian yang menyebabkan
rusak atau hilangnya barang.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui pelaksanaan kerjasama antara JNE dengan Garuda Indonesia.
D. Manfaat Penulisan
Sedangkan yang menjadi manfaat penelitian dalam hal ini adalah: 1.
Secara teoritis untuk menambah literatur tentang perkembangan hukum perdata dalam kaitannya dengan perjanjian pengangkutan barang .
2. Secara praktis ini juga diharapkan kepada masyarakat dapat mengambil
manfaatnya terutama dalam hal mengetahui dari pelaksanaan pertanggungjawaban para pihak dalam perjanjian pengangkutan.
E. Metode penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh gambaran data keterangan dari suatu obyek yang diteliti.
Adapun metodologi penelitian yang dipergunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah dengan menetapkan :
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Langkah pertama dilakukan penelitian normatif yang didasarkan
pada bahan hukum primer dan sekunder yaitu inventarisasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tanggung jawab pengangkut dan juga menggunakan bahan-bahan
tulisan yang berkaitan dengan persoalan ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah bersifat Deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan, menelaah, dan menjelaskan serta menganalisa suatu peraturan
hukum.
18
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara :
a. Library research penelitian kepustakaan yaitu dengan mengadakan penelitian
terhadap data-data yang diperoleh dari literatur, catatan kuliah serta majalah- majalah ilmiah yang ada kaitannya dengan skripsi ini dan digunakan sebagai
rujukan dalam pembahasan skripsi ini untuk memperkuat dalil dan fakta penelitian.
b. Field research penelitian lapangan yaitu dengan melakukan pendekatan
langsung pada sumbernya untuk memperoleh data dalam praktek dengan pengumpulan bahan-bahan yang ada pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota
Medan. 4.
Jenis Data Data yang diambil dalam skripsi diambil dari data- data sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari PT. JNE Cabang Medan. Data primer diperoleh dengan wawancara, yaitu cara memperoleh informasi dengan
mewancarai langsung pimpinan pegawai dari PT. JNE Cabang Medan. Sistem
18
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta,2010, Hal.6.
Universitas Sumatera Utara
wawancara yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, artinya terlebih dahulu dipersiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman
tetapi masih dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dilakukan.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang mendukung keterangan atau menunjang kelengkapan data primer. Data sekunder terdiri dari:
1 Bahan-bahan hukum primer, meliputi: Undang-undang Nomor 1 Tahun
2009tentang Penerbangan, UU No.29 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,PM No.8 tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Angkutan Multimoda, PP No.74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan, PP No. 40 Tahun 1995 Tentang angkutan Udara, PM Perhubungan
Nomor 77 Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, Kitab Undang-Undang Pukum Perdata, dan Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang. 2
Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa dan
memahami bahan hukum primer, meliputi: a
Buku-buku yang membahas tentang Pengangkutan udara. b
Artikel artikel yang berssangkutan tentang pengangkutan udara 5.
Analisis data Data yang diperoleh baik dari studi lapangan maupun studi dokumen merupakan
data yang dianalisis secara kualitatif, yaitu setelah data terkumpul kemudian dituangkan dalam bentuk uraian logis dan sistematis, selanjutnya dianalisis untuk
Universitas Sumatera Utara
memperoleh kejelasan penyelesaian masalah, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat khusus.
19
F. Sistematika Penulisan