4.2.1.4 Uji Autokorelasi Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson
Model Summary
b
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa nilai DW sebesar 1.790. Nilai ini dibandingkan dengan jumlah observasi
sebanyak 64 n = 64 dan variabel independen k sebanyak 3, maka variabel statistik Durbin-Watson didapat nilai DL sebesar
1.49 dan DU sebesar 1.69. Nilai DW berada di antara nilai DU dan 4-DU 1.69 1.79 2.31 berarti tidak terjadi autokorelasi.
4.2.2 Analisis Regresi Berganda
Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris
pertama menunjukkan konstanta a dan baris selanjutnya menunjukkan
konstanta variabel independen.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .424
a
.179 .138
1,134.120 1.790
a. Predictors: Constant, GPM, DER, ROA b. Dependent Variable: H.SAHAM
Sumber: Data sekunder diolah
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1046.541
192.922 5.425
.000 ROA
25.361 12.474
.273 2.033
.046 DER
.019 .565
.004 0.34
.973 GPM
7.316 4.522
.217 1.618
.111 a. Dependent Variable: H.SAHAM
Sumber: Data sekunder diolah
Berdasarkan tabel 4.5 di atas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :
H.Saham = 1046.541 + 25.361 ROA + 0.019 DER + 7.316 GPM Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai
berikut: a.
Konstanta sebesar 1046.541 menyatakan bahwa jika nilai ROA, DER, dan GPM adalah nol maka Harga Saham yang terjadi adalah
sebesar 1046.541. b. Koefisien regresi ROA sebesar 25.361 menyatakan bahwa setiap
penambahan ROA sebesar 1 maka akan meningkatkan Harga Saham sebesar 25.361.
c. Koefisien regresi DER sebesar 0.019 menyatakan bahwa setiap
penambahan DER sebesar 1 maka akan meningkatkan Harga Saham sebesar 0.019.
Universitas Sumatera Utara
d. Koefisien regresi GPM sebesar 7.316 menyatakan bahwa setiap penambahan GPM sebesar 1 maka akan meningkatkan Harga
Saham sebesar 7.316.
4.2.3 Uji Hipotesis 4.2.3.1 Koefisien Determinasi R
2
Tabel 4.6 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Dari hasil olahan data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,424 atau sama dengan 42.4 artinya hubungan antara variabel
ROA, DER, dan GPM terhadap Harga Saham tidak kuat. Definisi korelasi ini tidak kuat didasarkan pada nilai R yang berada di bawah
0.5 atau 50. Koefisien determinasi R square R
2
menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Dari
hasil perhitungan diperoleh nilai R
2
sebesar 0,179 atau 17.9 yang
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.424
a
.179 .138
1,134.120 a. Predictors: Constant, GPM, DER, ROA
b. Dependent Variable: H.SAHAM
Sumber: Data sekunder diolah
Universitas Sumatera Utara
berarti kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen sangat terbatas.
Pada tabel diatas juga ditunjukkan nilai Adjusted R Square. Dari hasil perhitungan, nilai adjusted R square sebesar 0.138 atau
13.8. Artinya 13.8 Harga Saham dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas yaitu ROA, DER, dan GPM. Sedangkan sisanya 86.2
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model.
4.2.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji –F Tabel 4.7
Hasil Uji –F
Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama simultan variabel independen memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 4.317 dengan signifikansi sebesar 0,008.
Nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 atau 5, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Harga Saham atau dapat
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1.687E7 3
5622341.208 4.371
.008
a
Residual 7.717E7
60 1286228.425
Total 9.404E7
63 a.Predictors: Constant, GPM, DER, ROA
b.Dependent Variable:H.SAHAM
Sumber: Data sekunder diolah
Universitas Sumatera Utara
dikatakan bahwa ROA, DER, dan GPM secara simultan bersama- sama berpengaruh terhadap Harga Saham.
4.2.3.3 Uji t Uji Parsial Tabel 4.8
Hasil Uji t Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
1046.541 192.922
5.425 .000
ROA 25.361
12.474 .273
2.033 .046
DER .019
.565 .004
0.34 .973
GPM 7.316
4.522 .217
1.618 .111
a Dependent Variable:H.SAHAM
Sumber: Data sekunder diolah
Dari tabel 4.8 di atas, maka hasil regresi berganda dapat menganalisis pengaruh dari masing-masing variabel ROA, DER, dan
GPM terhadap Harga Saham yang dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi probabilitas sebagai berikut :
a. Koefisien variabel ROA adalah sebesar 25.361 dan nilai
signifikansi sebesar 0.046 lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel ROA
terhadap Harga Saham.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien variabel DER adalah sebesar 0.019 dan nilai
signifikansi sebesar 0.973 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel DER
terhadap Harga Saham. c.
Koefisien variabel GPM adalah sebesar 7.316 dan nilai signifikansi sebesar 0.111 lebih besar dari 0.05 yang berarti
terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel GPM terhadap Harga Saham.
4.3 Pembahasan Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, hanya variabel ROA