Pegujian Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

2. Rata-rata Debt to Equity DER adalah 1.7517E2 dengan deviasi standar sebesar 253.58161dengan nilai maksimum 1775.00 dan nilai minimum - 292.90 dengan jumlah data sebanyak 64. 3. Rata-rata Gross Profit Margin GPM adalah 19.6011 dengan deviasi standar sebesar 36.22175 dengan nilai maksimum 99.79 dan nilai minimum -191.19 dengan jumlah data sebanyak 64. 4. Rata-rata dari Harga Saham H.SAHAM adalah 1,208.17 dengan deviasi standar sebesar 1,221.765 dengan nilai maksimum 4,346 dan nilai minimum 59 dengan jumlah data sebanyak 64.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Pegujian Asumsi Klasik 4.2.1.1 Uji Normalitas Hasil uji normalitas dengan grafik histogram, normal probability plot, serta Kolmogorov-smirnov Test ditunjukkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber: Data sekunder diolah Dari gambar 4.1 terlihat bahwa pola distribusi normal, akan tetapi jika kesimpulan normal atau tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram, maka hal ini dapat membingungkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis Universitas Sumatera Utara diagonalnya. Uji normalitas dengan melihat Normal Probability Plot dapat dillihat pada gambar 4.2 berikut: Gambar 4.2 Grafik Normal Probability Sumber: Data sekunder diolah Dari grafik histogram dan normal probability plot pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 di atas terlihat bahwa grafik histogram memperlihatkan pola distribusi yang normal dan grafik P-P Plot di atas memperlihatkan titik menyebar di sekitar arah garis diagonal yang menunjukkan pola distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 64 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.10678790E3 Most Extreme Differences Absolute .169 Positive .169 Negative -.099 Kolmogorov-Smirnov Z 1.353 Asymp. Sig. 2-tailed .051 a. Test distribution is Normal. Sumber: Data sekunder diolah Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa setelah diuji menggunakan statistik, nilai signifikan variabel memiliki nilai 0.051 dimana 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel berdistribusi normal.

4.2.1.2 Uji Multikolinieritas Tabel 4.3

Hasil uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 11 Constant 1046.541 192.922 5.425 .000 Universitas Sumatera Utara ROA 25.361 12.474 .273 2.033 .046 .758 1.320 DER .019 .565 .004 .034 .973 .995 1.005 GPM 7.316 4.522 .217 1.618 .111 .761 1.314 a. Dependent Variable: H.SAHAM Sumber: Data sekunder diolah Data yang digunakan untuk uji multikolinearitas ini adalah data dari variabel independen. Dari tabel 4.3 di atas diketahui masing-masing nilai VIF sebagai berikut : a. Nilai VIF untuk variabel ROA adalah 1.320 10 dan nilai tolerance variabel ROA adalah 0.758 0.10 maka variabel ROA dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas. b. Nilai VIF untuk variabel DER adalah 1.005 10 dan nilai tolerance variabel DER adalah 0.995 0.10 maka variabel DER dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas. c. Nilai VIF untuk variabel GPM adalah 1.314 10 dan nilai tolerance variabel GPM adalah 0.761 0.10 maka variabel GPM dapat dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas.

4.2.1.3 Uji Heteroskedasitas

Hasil uji heteroskedasitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Sumber: Data sekunder diolah Dari grafik scatterplot di atas dapat kita lihat bahwa titik- titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengidentifikasi tidak terjadinya heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.4 Uji Autokorelasi Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson Model Summary b Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa nilai DW sebesar 1.790. Nilai ini dibandingkan dengan jumlah observasi sebanyak 64 n = 64 dan variabel independen k sebanyak 3, maka variabel statistik Durbin-Watson didapat nilai DL sebesar 1.49 dan DU sebesar 1.69. Nilai DW berada di antara nilai DU dan 4-DU 1.69 1.79 2.31 berarti tidak terjadi autokorelasi.

4.2.2 Analisis Regresi Berganda