32
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
4.1.1 Keadaan Geografis Kabupaten Pakpak Bharat
Kabupaten Pakpak Bharat sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi, terletak pada garis 2
15’00”- 3 32’00” Lintang Utara dan 90
- 98 31’ Bujur
Timur, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah timur dengan Kabupaten Toba Samosir, sebelah selatan dengan Kabupaten Aceh Singkil,
Kabupaten Humbang Hasundutan dan sebelah barat dengan Kabupaten Aceh Singkil.
Luas keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah 1.218,30 km
2
, yang terdiri dari 8 delapan Kecamatan yakni, Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan,
Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Tinada, Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Sitelu Tali Urang Julu, Kecamatan Pergettenggetteng Sengkut
dan Kecamatan Pagindar.
TABEL 4.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan Tahun 2015
NO Kecamatan
Jumlah Desa Luas km
2
1. Salak
6 245,57
2. Sitellu Tali Urang Jehe
10 473,62
3. Pagindar
4 75,45
4. Sitellu Tali Urang Julu
5 53,02
5. Pergetteng-getteng Sengkut
5 66,64
6. Kerajaan
10 147,61
7. Tinada
6 74,03
8. Siempat Rube
6 82,36
Sumber : Kabupaten Pakpak Bharat dalam Angka Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
33
4.1.2 Keadaan Demografi Kabupaten Pakpak Bharat
Demografi suatu wilayah dapat dilihat dari jumlah penduduk wilayah tersebut. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilaksanakan pada Bulan Mei
tahun 2010, jumlah penduduk di Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebesar 40.505 jiwa yang terdiri dari 20.468 jiwa penduduk laki-laki dan 20.037 jiwa penduduk
perempuan. Sebanyak 40.505 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat menyebar di delapan Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di Kecamatan Sitellu
Tali Urang Jehe 23,12 sedang persentase terkecil ada di Kecamatan Pagindar
2,99 4.1.3 Keadaan Sosial Ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat
Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan merupakan indikator penting untuk melihat keberhasilan pembangunan suatu negara atau daerah. Setiap negara atau
daerah akan berusaha keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal dan menurunkan angka kemisikinan. Di banyak negara di dunia, syarat utama
terciptanya penurunan kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi. Namun, kondisi di negaranegara berkembang termasuk Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang
dicapai ternyata juga diiringi dengan munculnya permasalahan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemisikinan.
Keadaan sosial ekonomi masyarakat suatu wilayah pedesaan sangat tergantung dari sumber daya alam setempat.Seberapa jauh pemanfaatan potensi
tersebut oleh penduduk tercermin dari jenis mata pencaharian pokok. Selain mata pencaharian pokok, kondisi ekonomi masyarakat dapat dilihat juga dari segi
Universitas Sumatera Utara
34
pendidikan, kesehatan, prasarana dan saran pendukung. Kegiatan ekonomi sebagian besar masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat ialah mengandalkan sektor
pertanian termasuk kegiatan peternakan dan perkebunan. Budidaya pertanian yang dilakukan umumnya pada lahan kering dilakukan dengan budidaya tanaman
pangan dan tanaman perkebunan sementara pertanian lahan basah hanya dilakukan untuk tanaman pangan yaitu padi sawah.Usaha tani tanaman semusim
pada lahan kering meliputi tanaman pada ladang, palawija dan sayuran. Pada tahun 2012 sektor pertanian masih menjadi sector utama pendukung
perekonomian di Kabupaten Pakpak Bharat. Dari total 10.012,30 Ha luas areal tanaman pangan dan holtikultura, sebanyak 6.835 Ha 68,27 merupakan
tanaman padi sawah dan ladang.Untuk tahun 2012, luas panen padi sawah dan padi ladang adalah sebesar 6.902 Ha, meningkat 15,71 dari tahun 2011 yaitu
sebesar 5.965 Ha. Sedangkan untuk produksi padi sawah dan padi ladang mencapai 25.725,36 ton di tahun 2012, meningkat 53,96 dari tahun 2011 yang
hanya mencapai16.709 ton. Pada tahun 2012 di subsektor perkebunan, tanaman gambir masih menjadi komoditas andalan, dengan luas areal tanaman 1.224 Ha
diperoleh produksi gambir sebesar 1.453,40 ton. Sesuai dengan harapan Pemerintah Daerah untuk menjadikan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai
penghasil gambir terbesar melalui Program Sejuta Gambirnya. Tiga komoditas andalan dengan luas dan produksi terbesar pada subsektor ini adalah
Gambir,Kopi Arabica, dan Kelapa Sawit. Untuk komoditas kopi Arabica, luas areal tanaman ini mencapai 1.350Ha, dengan produksi mencapai 1.133,50 ton.
Untuk komoditas kelapa sawit, luas areal tanaman ini mencapai 1.890 Ha, dengan
Universitas Sumatera Utara
35
produksi mencapai 1.166,5 ton. Di subsektor peternakan pada tahun 2012, 3 jenis ternak dengan populasi terbesar di Kabupaten Pakpak Bharat adalah ternak ayam
buras 115.701 ekor, ternak babi 5.564 ekor, dan ternak kerbau 1.440 ekor.
4.2 Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Menggunakan Indeks