Persoalan Transportasi Keseimbangan Transportasi

DEFINISI 4: Metode transportasi merupakan salah satu teknik manajemen dalam mendistribusikan produk dari gudang ke tempat yang dituju Sarjono, 2010. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode transportasi merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk menentukan pengalokasian yang paling efektif dari sumber ke tujuan sehingga biaya yang dikeluarkan minimum.

2.2.2 Persoalan Transportasi

Pada umumnya, persoalan transportasi berkaitan dengan pendistribusian suatu produk dari sumber ke titik-titik tujuan yang membutuhkan secara optimal dengan tujuan mendapatkan biaya ditribusi yang minimum. Untuk mendapat biaya yang minimum, maka alokasi produk harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi, baik dari sumber ke tujuan atau sebaliknya. Persoalan transportasi memiliki beberapa ciri yang perlu diketahui sebagai berikut: 1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu. 2. Jumlah atau kuantitas barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan adalah tertentu. 3. Jumlah atau kuantitas barang yang dikirim dari suatu sumber ke suatu tujuan sesuai dengan permintaan atau kapasitas sumber. 4. Biaya transportasi dari suatu sumber ke suatu tujuan adalah tertentu. Adapun data yang dibutuhkan dalam metode transportasi mencakup: 1. Tingkat penawaran di tiap sumber dan jumlah permintaan di tiap tujuan. 2. Biaya transportasi per unit barang dari tiap sumber ke tiap tujuan. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Keseimbangan Transportasi

Suatu masalah transportasi dikatakan seimbang balanced program apabila jumlah penawaran sama dengan jumlah permintaan. Dapat dituliskan: ∑ =� = ∑ b j =� Kenyataannya, kasus seimbang tidak selalu terjadi. Pada umumnya, masalah yang lebih sering terjadi adalah permasalahan tak seimbang dimana penawaran supply lebih besar dari permintaan demand atau sebaliknya. Dalam kasus masalah tak seimbang metode solusi transportasi mebutuhkan sedikit modifikasi yaitu dengan menambahkan kolom dummy atau baris dummy untuk menyeimbangkan penawaran dengan permintaan. Jika permintaan demand melebihi penawaran supply maka dibuat sumber dummy yang akan memenuhi kekurangan tersebut sebanyak ∑ = − ∑ = Sebaliknya, jika penawaran supply melebihi permintaan demand maka dibuat sumber dummy yang akan menyerap kelebihan tersebut sebanyak ∑ = − ∑ = Biaya transportasi per unit barang dari sumber dummy ke seluruh tujuan adalah nol karena alokasi tersebut tidak mempengaruhi solusi dan pada kenyataanya tidak terjadi pengiriman dari sumber dummy.

2.2.4 Model Permasalahan Transportasi

Dokumen yang terkait

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENYALURAN BERAS RASKIN PADA PERUM BULOG DIVRE JATENG.

0 2 10

TAP.COM - APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS ... 5052 16423 1 PB

0 0 13

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 13

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 2

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 9

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

1 2 19

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan Chapter III IV

1 2 66

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 1

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) - Aplikasi Metode Transportasi Dalam Optimasi Biaya Distribusi Beras Miskin (Raskin) Pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Aplikasi Metode Transportasi Dalam Optimasi Biaya Distribusi Beras Miskin (Raskin) Pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 1 8