Rumusan Masalah Batasan Masalah Asumsi Masalah Tinjauan Pustaka

Pendistribusian RASKIN ke titik distribusi tentunya membutuhkan biaya transportasi yang cukup besar. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang baik untuk meminimumkan biaya pendistribusian tersebut agar tidak menghambat operasional perusahaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan biaya pendistribusian ini adalah metode transportasi. Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber –sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat –tempat yang membutuhkan secara optimal. Sasaran persoalan transportasi adalah mengalokasikan barang yang ada pada titik sumber sedemikian rupa hingga terpenuhi semua kebutuhan pada titik tujuan. Sedangkan tujuan utamanya adalah untuk mencapai jumlah biaya distribusi yang minimum. Dengan kegiatan pendistribusian RASKIN pada Perum BULOG Sub Divre Medan, maka perhitungan dan pengoptimalan biaya distribusi dapat dilakukan dengan metode transportasi. Pengaplikasian metode transportasi pada kegiatan pendistribusian ini diharapkan dapat menghasilkan biaya distribusi yang seoptimal mungkin. Berdasarkan uraian diatas maka penulis memberi judul tulisan ini dengan “Aplikasi Metode Transportasi dalam Optimasi Biaya Distribusi Beras Miskin RASKIN pada PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN ”

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas adalah apakah metode transportasi dapat menghemat biaya distribusi beras miskin RASKIN di Perum BULOG Sub Divre Medan dari gudang ke titik distribusi

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Data yang digunakan adalah data sekunder. 2. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang menyangkut distribusi beras miskin RASKIN saja. 3. Kapasitas penerimaan RASKIN berdasarkan pada jumlah yang telah ditentukan di tiap titik distribusi. 4. Pendistribusian dilakukan secara berkala.

1.4 Asumsi Masalah

1. Harga bahan bakar minyak tidak berubah secara berarti. 2. Kondisi jalan yang dilalui baik dan lancar. 3. Kebijaksanaan perusahaan tidak berubah selama periode yang ditentukan dalam pemecahan masalah. 4. Tidak terjadi kekurangan persediaan beras.

1.5 Tinjauan Pustaka

Persoalan transportasi diformulasikan sebagai suatu prosedur khusus untuk mendapatkan program biaya minimum dalam mendistribusikan unit yang homogen dari suatu produk atas sejumlah titik penawaran sumber ke sejumlah titik permintaan tujuan Aminudin, 2005. Persoalan transportasi terpusat pada pemilihan rute dalam jaringan distribusi produk antara pusat industri dan distribusi gudang atau antara distribusi gudang regional dan distribusi pengeluaran lokal. P.Siagian 1987 dalam bukunya menyatakan persoalan transportasi pada dasarnya merupakan golongan dalam program linier yang dapat diselesaikan dengan cara simpleks. Tetapi, karena penampilannya yang khusus, ia memerlukan cara-cara perhitungan yang lebih praktis dan efisien. Universitas Sumatera Utara Suatu model transportasi disebut seimbang balanced program apabila total penawaran dan permintaan sama. Misalkan total penawaran dan total permintaan, maka secara matematis : ∑ = = ∑ = Misalkan Z adalah biaya distribusi total, merupakan biaya pengiriman dari asal ke tujuan per unit barang dan � adalah jumlah unit barang yang harus didistribusikan dari asal ke tujuan , maka formulasi masalah transportasi adalah : � � = ∑ ∑ = = � Dengan kendala : ∑ � = = ; = , , … , ∑ � = = ; = , , … , � ≥ untuk semua dan Bentuk tabel transportasi dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Tabel Transportasi Ke Dari TUJUAN Penawaran supply 1 2 … S umber 1 � � … � 2 � � … � … … … … … … � � … � Permintaan demand … Adapun langkah langkah penyelesaian model transportasi ini sebagai berikut: 1. Mencari penyelesaian awal pada variable dasar. Untuk mencari penyelesaian yang layak dapat digunakan metode – metode sebagai berikut:  Metode Pojok Barat Laut North West Corner  Metode Biaya Minimum Least Cost  Metode VAM Vogel’s Approximation Method 2. Menentukan solusi optimal. Setelah didapat pemecahan awal, maka langkah berikutnya adalah memeriksa kembali apakah penyelesaian yang didapat sudah optimal atau belum. Tujuan dari evaluasi ini adalah menentukan ada tidaknya pengiriman dari sumber ke tujuan yang lebih baik. Terdapat 2 metode yang dapat digunakan untuk menentukan solousi optimal yaitu: Universitas Sumatera Utara  Metode MODI Modified Distribution Method  Metode Stepping Stone 3. Jika penyelesaian belum optimum maka dilanjutkan dengan langkah iterasi yaitu menentukan basis feasible yang baru dari variabel dasar yang masuk dan keluar.

1.6. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENYALURAN BERAS RASKIN PADA PERUM BULOG DIVRE JATENG.

0 2 10

TAP.COM - APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS ... 5052 16423 1 PB

0 0 13

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 13

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 2

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 9

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

1 2 19

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan Chapter III IV

1 2 66

Penerapan Metode Stepping Stone atau Metode Potensial dalam Menentukan Biaya Distribusi Minimum Beras Miskin (Raskin) pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 0 1

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) - Aplikasi Metode Transportasi Dalam Optimasi Biaya Distribusi Beras Miskin (Raskin) Pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Aplikasi Metode Transportasi Dalam Optimasi Biaya Distribusi Beras Miskin (Raskin) Pada Perum Bulog Sub Divre Medan

0 1 8