2.9.1. Kebijakan Penanggulangan Tuberculosis Paru
Menurut Kemenkes RI 2012, Penanggulangan Tuberkulosis paru di Indonesia ditempuh melalui kebijakan-kebijakan yakni:
1. Penanggulangan TB paru di Indonesia dilaksanakan sesuai dengan azas desentralisasi dengan Kabupatenkota sebagai titik berat manajemen program dalam
kerangka otonomi yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta menjamin ketersediaan sumber daya dana, tenaga, sarana dan
prasarana. 2. Penanggulangan TB paru dilaksanakan dengan menggunakan strategi DOTS
3. Penguatan kebijakan untuk meningkatkan komitmen daerah terhadap program penanggulangan TB paru.
4. Penguatan strategi DOTS dan pengembangannya ditujukan terhadap peningkatan mutu pelayanan, kemudahan akses untuk penemuan dan pengobatan sehingga
mampu memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya MDR-TB paru. 5. Penemuan dan pengobatan dalam rangka penanggulangan TB paru dilaksanakan
oleh seluruh Unit Pelayanan Kesehatan UPK, meliputi Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan swasta, Rumah Sakit Paru RSP, Balai Pengobatan Penyakit Paru -
Paru BP4, Klinik Pengobatan lain serta Dokter Praktek Swasta DPS. 6. Penanggulangan TB paru dilaksanakan melalui promosi kesehatan, penggalangan
kerja sama dan kemitraan dengan program terkait, sektor pemerintah, non
Universitas Sumatera Utara
pemerintah dan swasta dalam wujud Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan TB paru Gerdunas TB Paru.
7. Peningkatan kemampuan laboratorium diberbagai tingkat pelayanan ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan dan jejaring.
8. Obat Anti Tuberkulosis OAT untuk penanggulangan TB paru diberikan kepada pasien secara gratis dan dijamin ketersediaannya.
9. Ketersediaan sumberdaya manusia yang kompeten dalam jumlah yang memadai untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerja program.
10. Penanggulangan TB paru harus berkolaborasi dengan penanggulangan HIV. 11. Pasien TB paru tidak dijauhkan dari keluarga, masyarakat dan pekerjaannya.
12.
Memperhatikan komitmen internasional yang termuat dalam MDGs.
2.9.2. Strategi Advokasi, Komunikasi, dan Mobilisasi Sosial AKMS dalam Penanggulangan Tuberkulosis Paru
AKMS TB paru adalah suatu konsep sekaligus kerangka kerja terpadu untuk memengaruhi dan mengubah kebijakan publik, perilaku dan memberdayakan
masyarakat dalam pelaksanaan penanggulangan TB paru. Sehubungan dengan itu AKMS TB paru merupakan suatu rangkaian kegiatan advokasi, komunikasi, dan
mobilisasi sosial yang dirancang secara sistematis dan dinamis. Dalam pelaksanaan tiga strategi tersebut tidak berdiri sendiri, antara satu strategi dengan strategi lainnya saling
ada keterkaitan Depkes RI, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.10. Landasan Teori