30
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini ialah penelitian analitik observasional yang dilaksanakan dengan studi cross-sectional. Dalam penelitian cross-sectional, peneliti
melakukan pengukuran variabel pada subjek satu kali saja. Dengan studi cross- sectional
ini, ingin diketahui kriteria mahasiswa kedokteran gigi yang menderita sindroma premenstruasi serta hubungannya dengan pencapaian nilai
akademis.
4.2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
4.2.1. Waktu penelitian
: September - Oktober 2013. 4.2.2.
Tempat penelitian : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera
Utara, Medan.
4.3. POPULASI DAN SAMPEL
4.3.1. Populasi Target
Populasi target untuk penelitian ini adalah mahasiswi kedokteran gigi .
4.3.2. Populasi terjangkau
Populasi terjangkau untuk penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran gigi yang menderita sindroma premenstruasi.
4.3.3. Sampel penelitian
Sampel yang dikehendaki ialah bahagian dari populasi terjangkau yang direncanakan untuk diteliti langsung. Sampel yang diambil adalah mahasiswi
Fakultas Kedokteran Gigi USU Angkatan 2010 dengan cara pengambilan sampel melalui total sampling dengan terlebih dahulu melakukan informed
consent terhadap kesediaan secara sukarela dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
31
4.3.4. Besar Sampel
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik total sampling. Total sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang menjadikan semua mahasiswi kedokteran gigi yang mengalami sindroma premenstruasi sebagai
sampel setelah dinilai karakteristik inklusi dan eksklusinya. Sampel yang didapatkan ialah 55 orang.
4.3.5. Karakteristik inklusi dan eksklusi
4.3.5.1. Karakteristik inklusi
• Mahasiswa yang secara sukarela berpatisipasi dalam penelitian ini
• 18-25 tahun
• Riwayat haid yang teratur
• Mempunyai sindroma premenstruasi
• Tidak mempunyai riwayat gangguan penyakit kronis, diabetes, tinggi
tekanan darah, penyakit jantung, mempunyai kelainan depresi danatau ansietas atau asma
• Tidak sedang hamil
• Tidak menggunakan metode kontrasepsi hormonal
• Tidak mengkonsumsi kortikosteroid
4.3.5.2. Karakteristik eksklusi
• Sewaktu penelitian, tiba-tiba terjadi haid yang tidak teratur
4.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data yang diambil merupakan data primer dan diperoleh dari subjek penelitian. Data primer merupakan data karakteristik yang meliputi usia, IMT,
usia menarche, siklus haid, dan lama haid, kuesioner untuk menentukan diagnosis sindroma premenstruasi berdasarkan kriteria diagnostik sindroma
premenstruasi menurut ACOG serta data Indeks Prestasi Kumulatif IPK mahasiswi kedokteran gigi.
Universitas Sumatera Utara
32
4.5. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Data diolah dengan analisis statistik secara komputerisasi. Analisis data meliputi statistik deskriptif dan statistik analitik. Statistik deskriptif digunakan
untuk menampilkan distribusi data karakteristik yang meliputi: usia, IMT, usia menarche
, siklus haid, dan lama haid, data proporsi penderita sindroma premenstruasi serta data IPK mahasiswi kedokteran gigi.
Statistik inferensial yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat menggunakan chi square, dan dengan analitik korelatif berupa uji korelasi
Spearman’s untuk menilai hubungan variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
33
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. HASIL PENELITIAN
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian karakteristik individu mengalami sindroma premenstruasi dan hubungannya dengan pencapaian nilai akademis ini telah dilakukan di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara USU di mana penelitian ini telah dilakukan dari September 2013 hingga Oktober 2013. Mahasiswi yang menyertai
penelitian ini merupakan mahasiswi angkatan 2010 Fakultas Kedokteran Gigi USU.
5.1.2. Karakteristik Individu
Subjek penelitian diperoleh dengan melakukan teknik total sampling. Jumlah subjek adalah 55 orang daripada 159 orang mahasiswi kedokteran gigi.
Kesemua mahasiswi yang terpilih ini telah memenuhi kriteria penelitian. Data yang diperoleh dianalisa dan ditampilkan pada Tabel 5.1.
Berdasarkan Tabel 5.1. dapat dilihat bahwa rata-rata usia subjek kedokteran gigi adalah 20,93 SD ±0,9 dengan rentang usia 20-24 tahun. Kebanyakan
mahasiswi yang menyertai penelitian ini adalah yang berusia 21 tahun 43,6. Kelompok karakteristik IMT yang terbanyak adalah kelompok normoweight yaitu
sebanyak 26 orang 47,3, untuk usia menarche subjek yang terbanyak adalah subjek yang pertama kali mendapat menstruasi di bawah usia 13 tahun, sebanyak
30 orang 54,5, untuk siklus haid, seluruh subjek berada pada 24-35 hari 100, dan untuk karakteristik lama haid, yang terbanyak adalah 3 hingga 7 hari yaitu
sebanyak 49 orang 89,1. Sebanyak 36 orang 65,5 mengalami sindroma premenstruasi ringan, manakala rata-rata IPK subjek penelitian adalah 2,85 SD
±0,3 dengan kebanyakan subjek penelitian mendapat IPK yang cukup, yaitu sebanyak 20 orang 36,4.
Universitas Sumatera Utara