20 Progesteron memicu sel-sel alveolar untuk berproliferasi, membesar dan menjadi
sekretorik. Namun, susu yang disekresi bukanlah disebabkan oleh progesteron, tetapi distimulasi oleh prolaktin Guyton, 2006.
Progesteron bersifat termogenik dan kemungkinan bertanggungjawab terhadap kenaikan suhu tubuh dasar sewaktu ovulasi. Peningkatan ini terjadi
sewaktu fase luteal dan menjadi dasar kepada metode kontrasepsi. Selain itu, ia menstimulasi respirasi, dan PCO
2
di alveoli pada wanita sewaktu fase luteal lebih rendah dibanding pada pria. Sewaktu kehamilan, PCO
2
menurun saat sekresi progesteron meningkat. Namun begitu, signifikansi fisiologis pada respons
pernapasan tidak diketahui Ganong, 2005; Costanzo, 2006.
2.8. PERAN STRES DAN HORMON KORTISOL PADA SINDROMA PREMENSTRUASI
Suatu penelitian yang dilakukan Hompes D, seorang ahli ginekologi Inggris pada tahun 2009, menjelaskan pengaruh stres fisik, emosi dan lingkungan yang
dialami oleh seseorang terhadap aksis hipotalamus-pituitari-adrenal HPA. Dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan sindroma premenstruasi Siregar, 2012. Teori psikoendokrin
menyatakan bahwa pusat stres dikontrol di otak dan memberikan respon terhadap sekresi hormonal sistemik, di mana pusat pengaturan hormonal terdapat pada
hipotalamus dan hipofisis. Adanya rangsangan stresor psikososial mengakibatkan jaringan neuron di sistem limbik yaitu pada hipokampus dan amigdala ikut serta
dalam memberikan sinyal interseluler yang dimediasi oleh neurotransmiter tertentu. Sehingga akhirnya akan menimbulkan perubahan kelenjar adrenal dalam hal sekresi
hormon kortisol sebagai master stress hormone Hompes, 2009 dalam Siregar, 2012.
Sintesis steroid adrenal bermula dari kolesterol di zona fasikulata dan zona retikularis. Sumber utama kolesterol di adrenal adalah lipoprotein plasma.
Sebanyak 80 daripada kolesterol yang dihantar ke kelenjar adrenal merupakan
Universitas Sumatera Utara
21 low-density lipoprotein
. Terdapat tempat penyimpanan kolesterol bebas yang kecil di adrenal yang berperan untuk sintesis steroid yang cepat apabila terjadi stimulasi
kelenjar adrenal. Apabila terjadi stimulasi, terdapat juga peningkatan hidrolisis ester kolesterol yang disimpan menjadi kolesterol bebas, peningkatan uptake
lipoprotein plasma, dan peningkatan sintesis kolesterol di dalam kelenjar. Respon akut terhadap stimulus steroidogenik dimediasi oleh steroidogenic acute protein
StAR Aron, Findling, dan Tyrrell
, 2007. StAR akan mengalami pembelahan dan proses oksidasi dari serangkaian rantai samping, yang selanjutnya diubah menjadi
A5-pregnenolon di mitokondria Stewart, 2008 dalam Siregar, 2012. Pregnenolon kemudiannya akan ditranspor keluar mitokondria sebelum proses sintesis steroid
yang seterusnya berlaku Aron, Findling, dan Tyrrell
, 2007. Sintesis kortisol diteruskan dengan 17α-hidroksilasi pregnenolon oleh
CYP17 di
smooth endoplasmic
reticulum untuk
membentuk 17α-
hidroksipregnenolon. Steroid ini nantinya akan melalui serangkai proses enzimatik sehingga membentuk kortisol Gambar 2.2
Aron, Findling, dan Tyrrell , 2007.
Stres bisa mempengaruhi sekresi kortisol. Peningkatan dramatis sekresi kortisol, dimediasi oleh sistem saraf pusat melalui peningkatan aktivitas sistem
corticotropin-releasing hormone CRH - Adrenocorticotopic hormone ACTH -
kortisol, terjadi dalam respon terhadap situasi yang menyebabkan stres. Peningkatan konsentrasi kortisol plasma secara generalnya proporsional dengan
intensitas stimulasi stres: peningkatan level kortisol yang lebih besar, menandakan adanya respon terhadap kejadian stres berat dibanding kejadian stres yang
sederhana Sherwood, 2010. Pada penelitian Siregar 2012, didapatkan kadar kortisol saliva ≥ 0,116 gdl dapat menjadi petanda bahwa sudah terjadi sindroma
premenstruasi sedang-berat.
Universitas Sumatera Utara
22
Gambar 2.2. Biosintesis steroid di zona fasikulata dan zona retikularis korteks adrenal.
P450scc, cholesterol 20,22-hydroxylase:20,22 desmolase activity; 3βHSDISOM, 3-hydroxysteroid dehydrogenase; δ5-oxosteroid isomerase
activity; P450c21, 21α-hydroxylase activity;
P450c11, 11β-hydroxylase activity; P450c17, 17α-hydroxylase activity;
P450c17, 17,20-lyase desmolase activity;
sulfokinase .
Aron, Findling, dan Tyrrell , 2007
2.9. PENATALAKSANAAN