BAB 4 HASIL PENELITIAN
Setelah diperoleh ekstrak kental kulit buah delima, dilakukan uji aktivitas antibakteri untuk menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum KHM dan
Konsentrasi Bunuh Minimum KBM. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak dengan konsentrasi 25, 12,5, 6,25, 3,125 , 1,6125 dan 0,8 ini dilakukan pada
bakteri P.ginggivalis yang telah dikultur pada media Tryptic Soy Agar.gambar 18 dan 19
Gambar 18. Bakteri P.gingivalis yang telah dikultur pada media TSA
Gambar 19. Bakteri P. gingivalis dilihat dari mikroskop
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini, penentuan nilai KHM tidak dapat dilakukan karena ekstrak kental kulit buah delima memiliki warna yang sangat coklat yang
mempengaruhi kekeruhan ketika dilakukannya metode dilusi. Sehingga pada tabung percobaan, tidak satu tabung pun yang terlihat jernih walaupun ekstrak kulit delima
mungkin efektif menghambat bakteri P. gingivalis. gambar 20
Gambar 20. Kejernihan pada tabung percobaan tidak dapat diamati karena warna ekstrak yang sangat coklat.
Oleh karena penentuan KHM tidak dapat dilakukan, maka uji aktivitas antibakteri dilanjutkan dengan penentuan nilai KBM. Penentuan nilai KBM
dilakukan dengan penghitungan jumlah koloni bakteri dengan metode Drop Plate Miles Mesra pada media Tryptic Soy Agar, yang bertujuan untuk membuktikan
adanya kemampuan untuk membunuh bakteri pada konsentrasi terkecil sebesar 99 - 100. Pada uji penentuan nilai KBM didapatkan hasil seperti pada tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima Pada Penentuan KBM Terhadap Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis
Konsentrasi Ekstrak
Pengulangan Kontrol
Mc Farland
CFU ml Kontrol
negatif CFUml
1 2
3 4
TBUD 25
12,5 6,25
3,125 1,6125
0,8 5x10
2
3,2x10
2
8x10
1
2,4x10
2
Keterangan : 0 CFUml : Steril, tidak dijumpai pertumbuhan bakteri TBUD
: Tidak bisa dihitung 300 koloni yang tumbuh CFUml
: Colony Forming Unit per ml : Sudah dikali dengan 20 faktor pengali
Pada konsentrasi 25, 12,5, 6,25, 3,125 , dan 1,6125 dijumpai warna bening pada medai TSA seperti warna tetesan bahan coba. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada terjadi pertumbuhan bakteri atau seluruh bakteri mati.gambar 21 dan 22
Universitas Sumatera Utara
Gambar 21. Pengujian efek antibakteri pada konsentrasi 1,6125 , 3,125 dan 6,25 menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri steril
Gambar 22. Pengujian efek antibakteri pada konsentrasi 12,5 dan 25 menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri steril
Pada konsentrasi 0,8 dijumpai adanya pertumbuhan bakteri dengan rata- rata jumlah bakteri adalah 4,56 x 10
2
CFU. gambar 23
Universitas Sumatera Utara
Gambar 23. Pengujian efek antibakteri pada konsentrasi 0,8 menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri
Dari hasil tersebut dapat ditetapkan bahwa nilai KBM ekstrak kulit buah delima terhadap P.gingivalis
pada penelitian ini adalah 1,6125.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN