Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon Identifikasi Karbon dan Hidrogen

Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur membentuk rantai panjang atau siklik. Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon. Jika satu atom hidrogen pada metana CH 4 diganti oleh gugus –CH 3 maka akan terbentuk etana CH 3 –CH 3 . Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH 3 maka akan terbentuk propana CH 3 –CH 2 –CH 3 dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.

3. Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener

Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon lain, muncul istilah atom karbon primer, sekunder, tersier,dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon tertentu. Atom karbon primer dilambangkan dengan 1 adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga. Contoh: Dalam molekul etana CH 3 –CH 3 masing-masing atom karbonmengikat satu atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekuletana terdapat dua atom C primer. Atom karbon sekunder dilambangkan dengan 2 adalah atom-atomkarbon yang mengikat dua atom karbon tetangga. Contoh: Dalam molekul propana CH 3 –CH 2 –CH 3 atom karbon pada posisikedua mengikat dua atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul propana terdapat satu atom C sekunder. Atom karbon tersier dilambangkan dengan 30 adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga. Contoh: CH 3 Dalam molekul isobutana CH 3 –CH–CH 3 atom karbon pada posisikedua mengikat tiga atom karbon tetangga.Oleh karena itu, dalammolekul isobutana terdapat satu atom C tersier.

4. Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon

Anda tentu sudah mengetahui bahwa salah satu senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon hanya tersusun atas unsur karbon dan hidrogen. Akan tetapi, dari dua macam unsur ini dapat membentuk banyak senyawa, mulai dari gas alam, minyak bumi, batu bara hingga lilin dan polistirena.

5. Identifikasi Karbon dan Hidrogen

Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon dapat diidentifikasi melalui percobaan sederhana. Percobaan sederhana ini dapatdilakukan di laboratorium sekolah maupun di rumah Anda.Salah satu metodenya adalah dengan menggunakan lilin C 20 H 42 yang direaksikan dengan oksigen dari udara dibakar, hasil pembakaran lilin dilewatkan ke dalam larutan CaOH 2

1, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.