Tabel 7 Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Maret 2017
Mar-2016 Kumulatif
s.d. Mar- 2016
Jan-2016 s.d. Des-
2016 Feb-2017
Mar-2017 Kumulatif
s.d. Mar- 2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Bank 8,620,893
9,676,385 235,269
675,287 2,741,092
200,236 215,506
670,765 13,088,242 21,709,135
194
Ø Bank Umum
8,619,074 9,664,504
235,045 674,620
2,737,980 199,942
215,253 670,005
13,072,489 21,691,563 106
Ø Bank Perkreditan Rakyat
1,819 11,881
224 667
3,112 294
253 760
15,753 17,572
88
Non Bank 10,530
40,088 1,511
3,285 16,144
1,620 1,926
4,973 61,205
71,735 80
Ø Pasar Modal
44 34
5 39
83 Ø
Asuransi 165
863 4
4 4
129 137
1,004 1,169
2 Ø
Dana Pensiun Ø
Lembaga PembiayaanLeasing 3
476 35
108 328
14 10
45 849
852 3
Ø Kegiatan Usaha Penukaran Valuta
Asing 9,972
34,752 1,297
2,872 14,862
1,439 1,720
4,464 54,078
64,050 69
Ø Money RemittanceKUPU
346 3,827
69 158
784 38
196 327
4,938 5,284
6 Ø
Pos dan Giro 3
3 3
Ø Koperasi
3 84
84 84
87 87
Ø Pegadaian
130 22
59 77
207 207
Ø Perusahaan Perdagangan Berjangka
Komoditi
Total LTKT 8,631,423
9,716,473 236,780
678,572 2,757,236
201,856 217,432
675,738 13,149,447 21,780,870
274
Tahun 2016 Tahun 2017
Tahun 2011- 2015
Jumlah PJK Pelapor
Tahun 2017
s.d. Mar- 2017
Jumlah Jenis Pihak Pelapor
Jumlah Jan 2003 s.d.
Mar-2017 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober
2010 Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT
Januari 2013 s.d. Maret 2017
14,270,061 16,121,147
18,347,896 21,105,132
21,780,870
2,022,920 1,851,086
2,226,749 2,757,236
675,738 13.0
13.8 15.0
3.2
3,000,000 6,000,000
9,000,000 12,000,000
15,000,000 18,000,000
21,000,000 24,000,000
2013 2014
2015 2016
2017 Kumulatif LTKT
LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif
Catatan :  -   Jumlah Kumulatif  dihitung sejak Januari 2003
-  Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.Maret 2017.
C.  Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT  merupakan  laporan  atas  pembawaan  uang  tunai  ke  dalam atau  ke  luar  daerah  kepabeanan  Indonesia.  Penyampaian  LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
  Selama  Maret  2017,  tidak  penambahan  39  LPUT  yang
disampaikan  Direktorat  Jendral  Bea  dan  Cukai  RI  kepada PPATK.
  Dengan  adanya  penambahan  LPUT  selama  Maret  2017 tersebut,  maka  jumlah  total  LPUT  yang  diterima  PPATK  sejak
Januari 2006 s.d. Maret 2017 tercatat sebanyak 21.500 laporan dengan  penerimaan  laporan  terbanyak  berasal  dari  Soekarno
Hatta dan Batam 60,9 persen.
  Selain menerima LPUT, PPATK juga  telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI.  Hingga  Maret  2017,  tercatat  terjadi  287  pelanggaran pembawaan  uang  tunai  yang  terjadi  di  17  lokasi  pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 47,7 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Maret 2017
Mar-2016 Kumulatif
s.d. Mar- 2016