Rencana Strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros 5
BAB III ISU
– ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI
PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN SKPD
Isu – isu strategis merupakan salah satu bagian terpenting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan perencanaan strategis guna melengkapi tahapan – tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Pengidentifikasian isu – isu strategis
secara tepat dapat meningkatkan pencapaian prioritas pembangunan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi dalam memberikan pelayanan senantiasa diharapkan mampu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan internal maupun eksternal dan bersifat aspiratif bagi pengguna layanan. Olehnya itu perhatian terhadap amanah dari masyarakat serta lingkungannya
merupakan bagian dari suatu proses perencanaan yang tidak boleh diabaikan. Pada pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Kabupaten Maros, dapat kita identifikasi permasalahan – permasalahan yang terjadi,
yaitu: a.
Masih rendahnya kemampuan aparatur dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi programkegiatan secara berkesinambungan dan
berbasis kinerja. b.
Belum optimalnya dukungan berupa keahlian, disiplin, dan etos kerja dari aparatur Dinas sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
c. Belum maksimalnya dukungan sarana dan prasarana kerja yang memadai dan
berkualitas. d.
Kurangnya Data dan Informasi yang akurat dan terbarukan. Suatu permasalahan akan menimbulkan suatu kerugian yang besar manakala
tidak diantisipasi dengan faktor kekuatan yang ada, dan apabila tidak dilakukan suatu tindakan yang tepat maka akan menimbulkan ancaman dan menghilangkan peluang
yang akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM BUPATI SERTA WAKIL BUPATI
TERPILIH
Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih periode 2010
– 2015 ditujukan untuk memberikan suatu kemudahan guna memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan untuk lima tahun kedepan, selain hal tersebut
juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor – faktor penghambat dan pendorong
pelaksanaan pelayanan yang akan dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Maros untuk pencapaian Visi dan Misi Kepala daerah dan Wakil
Kepala Daerah tersebut.
Rencana Strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros 6
Hasil dari pengidentifikasian terhadap tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi tentang hal
– hal yang dapat menjadi penghambat dan pendorong pada pelaksanaan pelayanan yang akan dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang akan digunakan sebagai input bagi perumusan
strategis pelayanan Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi. Olehnya itu isu – isu
yang akan dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan pada kesenjangan pelayanan, akan tetapi juga berdasarkan pada kebutuhan dalam pengelolaan faktor
– faktor penghambat tersebut sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian Visi
dan Misi kepala DaerahWakil Kepala Daerah tersebut.
Tabel 3.2.1 Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program
Kepala daerah Dan Wakil Kepala Daerah VISI
Mewujudkan Masyarakat Maros Yang Sejahtera Dan Beriman, Melalui Pemerintahan Yang Bersih Dan Profesional.
NO. MISI PROGRAM BUPATIWAKIL
BUPATI TERPILIH PERMASALAHAN
PELAYANAN SKPD FAKTOR
PENGHAMBAT PENDORONG
1. Misi 4
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
- Masih kurangnya sa
- rana dan prasarana
pelatihan bagi tenaga kerja.
- Masih
kurangnya tenaga
pelatihinstruktur ketenagakerjaan.
Belum tersedianya
lembaga latihan
kerja beserta
kelengkapannya. Keinginan
yang kuat
dari Pemerintah
Kabupaten Maros untuk
mengatasi masalah
pengangguran dan mendorong
peningkatan kreativitas tenaga
kerja. Prog.
Peningkatan Keterampilan Bagi Angkatan Kerja.
2. Misi 6
Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat Dalam
Proses Pembangunan
Masih kurangnya
kemitraan terhadap
lembaga –
lembaga ketenagakerjaan,
perusahaan, serta
instansi lain dalam hal perluasan
lapangan kerja.
Kurangnya Koordinasi
dan sinergitas
diantara sesama
pemangku kepentingan
terhadap penyediaan lapangan
kerja utamanya lapangan
kerja pada sektor informal.
Perluasan Pembangunan
kawasan Industri Makassar
Yang Mengarah
Kewilayah Kabupaten Maros.
Prog. Penyediaan Lapangan Kerja Dan
Kesempatan Berusaha.
3. Misi 7
Meningkatkan Pembinaan
Keagamaan -
Rendahnya Penyerapan Informasi
mengenai kesejahteraan sosial oleh
masyarakat. -
Meningkatnya Jumlah
Penyandang masalah
kesejahteraan sosial. Kurang
sinerginya penanganan
masalah sosial yang dilaksanakan
oleh para
pemangku kepentingan
dan masih
dilakukan secara parsial.
Meningkatnya Peranan
para mitra Dinas Sosial
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Dalam Pelaksanaan
Pelayanan Kesejahteraan
sosial. Prog.
Pembinaan Anak Terlantar, Anak Yatim, Dan Lansia.
4. Misi 9
Meningkatkan Pembinaan
Pemuda, Olahraga, Seni Dan Budaya
- Masih rendahnya minat
para pencari
kerja terhadap
peluang pekerjaan pada sektor
informal. -
Kurangnya wawasan,
kreativitas, dan inovasi pada kalangan pemuda
sehingga mengakibatkan ketidakmampuan untuk
menciptakan
lapangan pekerjaa.
Kurangnya fasilitas
pendukung termasuk
permodalan terhadap
programkegiatan kewirausahaan.
- Tingginya
minat para
generasi muda
terhadap pengembangan
usaha mandiriwirausaha
- Dukungan penuh
dari Pemerintah
Kabupaten terhadap
penciptaan iklim
berusaha yang
kondusif. Prog.
Penciptaan Iklim Yang Kondusif Bagi
Tumbuh Dan
Berkembangnya Wawasan
Kewirausahaan Pemuda.
3.3 TELAAHAN RENSTRA KL DAN RENSTRA PROVINSI