Rencana Strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros 1
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD.
2.4.1. Eksternal A. Tantangan
Pembangunan kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi dimasa yang akan datang akan mengalami banyak tantangan seiring
dengan perkembangan kehidupan masyarakat baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun global. Tantangan pembangunan kesejahteraan sosial
ketenaga kerjaan dan trnasmigrasi kedepan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1 Selain permasalahan yang bersifat konvensional seperti kemiskinan,
keterlantaran, kecacatan, penyimpangan perilaku seacara actual tumbuh permasalahan sosial yang bersifat lebih makro seperti disintegrasi sosial,
konflik horizontal, permaslahan hukum tenaga kerja luar negeri, perdagangan orang perselisihan buruh, dan perusahaan yang semakin
meningkat jumlah dan kompleksitasinya.
2 Pelayanan pengembangan developmental services , fungsi ini
bertujuan untuk menggali dan menumbuhkan berbagai sumber –sumber
dan potensi yang dimiliki oleh kelompok masyarakat baik bersifat individu,
kelompok maupun
yang bersifat
sosial termasuk
pengembangan keserasian berbagai peraturan perundanf – undangan.
Fungsi ini disamping berperan sebagai fungsi pengembangan juga berperan sebagi fungsi pencegahan.
3 Pelayanan masalah kesejahtraan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi
memang memerlukan biaya yang besar dikarenakan jumlah, kompleksitas PMKS, tenaga kerja dan transmigrasi yang memerlukan
pelayanan semakin meningkat. Banyak permasalahan yang belum terjangkau di karenakan modal ekkonomi pemerintah yang terbatas.
Sehingga kedepan perlu digali modal sosial yang ada dimasyarakat, sehingga pelayanan sosial dimasa yang akan datang diprioritaskan
dengan menggunakan modal sosial masyarakat.
4 Kurangnya daya dorong perekonomoian dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat dikarenakan pola pembangunan industri mengarah kepada kegiatan yang padat modal sehingga hanya sebagian kecil
masyarakat yang terlibat dalam pembangunan menyebabkan kurangnya lapangan kerja yang dapat diciptakan. Hal ini mengundang jumlah
angkatan kerja yang tinggi untuk mencari kerja di Negara lain yang bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah sosial dan ketenaga
kerjaan lainnya.
5 Dalam upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial tenaga kerja
dan transmigrasi perlu adanya profesionalisme khususnya disiplin ilmu pekerjaan sosial yang melandaskan kepada kerangka ilmu pengetahuan,
nilai, prinsip dan keterampilan menggunakan metode – metode sendiri
sehingga pelayanan sosial yang diberikan bisa dikatakan professional.
Rencana Strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros 2
B. Peluang Beberapa peluang yang dapat di manfaatkan dalam pengembangan
Dinas Sosial Tenaga kerja dan transmigrasi antara lain : 1
Perhatian pemerintah dan masyarakat yang cukup besar terhadap permasalahan kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi .
Hal ini diindikasikan dengan adanya program – program dalam tiap
kementrian, lembaga pemerintahan, LSM, Orsos yang sasarannya berorientasi kepada peningkatan taraf hidup masyarakat melalui
berbagai upaya pembinaan , pelatihan keterampilan, bantua usahapermodalan terutama bagi masyarakat miskin.
2 Adanya perubahan tata pemerintahan dari sentralistik menjadi
desentralistik dengan dikeluarkannya UU Nomor 32 Tahun 2004, dimana otonomi daerah yang luas dan bertanggung jawab diberikan
kepada Kabupatenkota . Hal ini berimlikasi bagi derah untuk penyelesaian permasalahan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi
didaerahnya sesuai karasteristik, potensi dan kemampuan daerah masing
– masing. 3
Semakin meningkatnya sekolah universitas yang membuka jirusan pekerjaan sosial yang mengajarkan kerangka teoritik, nilai dan
keterampilan, penelitian sosial, perencanaan kebijakan sosial serta metode-metode penanggulangan masalah kesejahteraan sosial
sehingga diharapkan penanganan masalah kesejahteraan dilakukan dengan professional.
4 Adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah untuk
penanggulangan masalah kesejahteraan sosial, tenaga kerja maupun Keterlibatan duania usaha dalam penanganan masalah kesejateraan
social tenaga kerja dan transmigrasi. Beberapa perusahaan yang besar dihimbau untuk untuk menyisihkan labaprofil perusahaan dan
digunakan dalam program, kegiatan pemberdayaan warga sekitar perusahaannya Coorporate Sosial Responsibility.
2.4.2. Internal A. Kelemahan
1 Rendahnya kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia aparatur
Dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi yang berlatar belakang pendidikan kesejahteraan sosial.
2 Terbatasnya anggaran Dinas Sosial tenaga kerja dan transmigrasi
sehingga hanya beberapa permasalahan yang dianggap mempunyai implikasi yang besar dapat diprioritaskan penangannya
3 Rendahnya Partisipasi masyarakat dalan penaganan kesejahteraan
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4
Kurangnya sarana dan prasaran pendukung pelayanan sosial tenaga kerja dan transmigrasi baik untuk tugas administartif perkantoran
maupun untuk tugas – tugas operasional di lapangan.
B. Kekuatan 1
Adanya dukungan pemertintah Kabupaten Maros di bidag Sisoal 2
Tersedianya system aplikaso online dam bntuk website 3
Ketersediaan dana dalam membiayai kegiatan Dinas Sosial tenaga kerja dan transmigrasi
Rencana Strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros 3
Tabel 2.4.2 Analisis SWOT EKSTE
RNAL PELUANG
STRATEGI S - O STRATEGI W
–O -
perhatian pemerintah dan masyarakat yang cukup besar
terhadap permasalahan kesejahteraan social, tenaga
kerja dan transmigrasi . Hal ini diindikasikan dengan adanya
program
– program dalam tiap kementrian, lembaga
pemerintahan, LSM, Orsos yang sasarannya berorientasi kepada
peningkatan taraf hidup masyarakat melalui berbagai
upaya pembinaan , pelatihan keterampilan, bantua
usahapermodalan terutama bagi masyarakat miskin.
- Adanya perubahan tata
pemerintahan dari sentralistik menjadi desentralistik dengan
dikeluarkannya UU Nomor 32 Tahun 2004, dimana otonomi
daerah yang luas dan bertanggung jawab diberikan
kepada Kabupatenkota . Hal ini berimlikasi bagi derah untuk
penyelesaian permasalahan sosial, tenaga kerja dan
transmigrasididaerahnya sesuai karasteristik, potensi dan
kemampuan daerah masing
– masing.
- Adanya dukungan
pemertintah Kabupaten Maros
di bidag Sisoal
- -
Ketersediaan dana dalam membiayai
kegiatan Dinas Sosial tenaga kerja
dan transmigrasi
INTERNAL KEKUATAN S
KELEMAHAN T
- Adanya
dukungan pemertintah
Kabupaten Maros di bidag Sisoal
- Rendahnya
kualitas dan kuantitas
Sumber Daya Manusia
aparatur Dinas sosial tenaga
kerja dan transmigrasi
yang berlatar belakang
pendidikan kesejahteraan
sosial.
- Tersedianya
system aplikasi online dam
bentuk website
- Ketersediaan
Rencana Strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros 4
dana dalam membiayai
kegiatan Dinas Sosial tenaga
kerja dan transmigrasi
Rencana Strategis Renstra Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Maros 5
BAB III ISU
– ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI
PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN SKPD
Isu – isu strategis merupakan salah satu bagian terpenting dan sangat
menentukan dalam proses penyusunan perencanaan strategis guna melengkapi tahapan – tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Pengidentifikasian isu – isu strategis
secara tepat dapat meningkatkan pencapaian prioritas pembangunan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi dalam memberikan pelayanan senantiasa diharapkan mampu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan internal maupun eksternal dan bersifat aspiratif bagi pengguna layanan. Olehnya itu perhatian terhadap amanah dari masyarakat serta lingkungannya
merupakan bagian dari suatu proses perencanaan yang tidak boleh diabaikan. Pada pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Kabupaten Maros, dapat kita identifikasi permasalahan – permasalahan yang terjadi,
yaitu: a.
Masih rendahnya kemampuan aparatur dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi programkegiatan secara berkesinambungan dan
berbasis kinerja. b.
Belum optimalnya dukungan berupa keahlian, disiplin, dan etos kerja dari aparatur Dinas sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
c. Belum maksimalnya dukungan sarana dan prasarana kerja yang memadai dan
berkualitas. d.
Kurangnya Data dan Informasi yang akurat dan terbarukan. Suatu permasalahan akan menimbulkan suatu kerugian yang besar manakala
tidak diantisipasi dengan faktor kekuatan yang ada, dan apabila tidak dilakukan suatu tindakan yang tepat maka akan menimbulkan ancaman dan menghilangkan peluang
yang akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM BUPATI SERTA WAKIL BUPATI
TERPILIH
Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih periode 2010
– 2015 ditujukan untuk memberikan suatu kemudahan guna memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan untuk lima tahun kedepan, selain hal tersebut
juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor – faktor penghambat dan pendorong
pelaksanaan pelayanan yang akan dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Maros untuk pencapaian Visi dan Misi Kepala daerah dan Wakil
Kepala Daerah tersebut.