Alat Pengumpulan Data Prosedur Pengumpulan Data

menggunakan nomor kode sehingga kerahasiaan identitas dan semua kerahasiaan partisipan dapat terjaga.

F. Alat Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data di lapangan peneliti sendiri merupakan alat atau pengumpul data utama, yang akan berjumpa langsung dengan partisipan yang akan menjadi sampel penelitian. Agar peneliti dapat menjalankan perannya sebagai instrumen penelitian, peneliti bersikap menjaga hubungan., baik dengan setiap partisipan, menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi pada saat pengumpulan data. Jika peneliti menemukan kondisi partisipan yang tidak memungkinkan untuk diwawancarai, maka peneliti tidak akan melanjutkan wawancara, dan menggantinya dengan waktu yang lain sesuai dengan kesepakatan bersama. Peneliti menghargai partisipan dan peneliti mampu memperoleh informasi yang sangat luas dari setiap partisipan dengan melakukan wawancara mendalam dengan cara bertatap muka langsung dengan setiap partisipan dan dilakukan dengan berulang-ulang. Dengan menggunakan kuesioner yang berisi data demografi peneliti mengetahui identitas secara umum setiap partisipan yang meliputi, umur, status paritas, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penghasilan perbulan. Data demografi setiap partisipan dapat diiihat pada lampiran 3. Selain itu, peneliti juga menggunakan panduan wawancara tentang apa yang dialami ibu dan yang ibu rasakan pada saat mengalami hiperemesis gravidarum yang berisi 4 pertanyaan. Panduan wawancara dapat dilihat pada lampiran 4. Universitas Sumatera Utara

G. Prosedur Pengumpulan Data

Setelah mendapat izin dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk melakukan penelitian, maka peneliti langsung mendatangi RSUD Dr. Pirngadi untuk meminta izin melakukan survey pendahuluan. Kemudian peneliti langsung mengumpulkan data untuk memperoleh data awal survey pendahuluan calon partisipan yang akan di wawancara untuk dijadikan sampel. Pada penelitian ini, partisipan diperoleh dari RSUD Dr. Pirngadi, peneliti mengambil data melalui rekam medik untuk memperoleh data calon partisipan. Untuk setiap partisipan yang diperoleh, peneliti merencanakan melakukan pendekatan kepada partisipan dengan mengunjungi partisipan ke rumah masing- masing partisipan dan setelah kunjungan awal tersebut peneliti telah merasa cukup dekat dengan partisipan, kemudian peneliti membuat janji dengan partisipan mengenai waktu wawancara, maka wawancara dilakukan sesuai waktu yang telah disepakati. Setelah peneliti merasa cukup dekat dengan partisipan, peneliti memberikan kuesioner data demografi untuk diisi oleh partisipan. Saat mewawancarai partisipan, peneliti merekam hasil wawancara dengan menggunakan alat perekam suara tape recorder. Setelah selesai wawancara yang pertama dimana wawancara dilakukan sebanyak 2-3 kali pada setiap partisipan lamanya 30-45 menit, peneliti langsung membuat transkrip hasil wawancara, tanpa harus menunggu wawancara berikutnya kemudian melakukan analisis data. Peneliti mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. 1. Pengumpulan data selesai dengan lima sampel, saturasi data telah diperoleh peneliti. 2. Setelah diperoleh saturasi data, maka peneliti melakukan member check. Universitas Sumatera Utara

H. Analisis Data