Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki.Dan
Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui. Dan selanjutnya dijelaskan lebih jauh dalam QS ath-Thalaaq ayat 3 :
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
4. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian terdahulu digunakan untuk membantu mendapatkan gambaran dalam menyusun mengenai penelitian ini. Adapun tulisan terdahulu
yang telah membahas sekitar topik ini dapat disebutkan sebagai berikut : a. Al Arif, M Nur Rianto. Efek Multiplier Zakat Terhadap Pendapatan Di
Provinsi DKI Jakarta. Jurnal. Fakultas Syariah dan Hukum. Jakarta: 2009, Vol. 1, No. 1
Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh multiplier zakat
terhadap pendapatan di DKI Jakarta, studi kasus pada Badan Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah BAZIS DKI Jakarta. Penelitian ini didasarkan
kepada ayat Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 261 yang berisi firman
30
Allah tentang instrumen zakat sebagai salah satu instrumen dalam Islam sebagai alat pengentasan kemiskinan ternyata mempunyai efek multiplier
terhadap pendapatan. Dengan menggunakan metode analisis Least Square, data dibandingkan dengan perekonomian tanpa zakat-pendapatan. Hasil
penelitian ini menunjukkan 2,522 efek multiplier zakat-pendapatan dan 3,561 efek multiplier dari pendapatan ekonomi tanpa zakat-pendapatan.
Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan zakat di BAZIS DKI Jakarta masih belum dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
ekonomi. Namun dari sini terlihat pula fakta yang menyatakan faktor- faktor kemungkinan mengapa zakat yang dikumpulkan oleh BAZIS DKI
Jakarta belum memberikan hasil yang signifikan kepada pendapatan di DKI Jakarta, seperti pengumpulan dari BAZIS masih jauh relasinya
dibandingkan dengan potensinya, penggunaan dana zakat yang belum tepat sasaran, dan masih banyak lagi.
b. Aziz dan Mahmud dan Karim. The Nature of Infaq and its Effects on
Distribution of Weal. KASBIT Business Journal: Muenchen, 2008 Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis peran infaq khususnya
sebagai alat distribusi pendapatan yang merata di masyarakat Islam. Pada dasarnya infaq adalah salah satu hal dasar Qur’an, yang digunakan dalam
Qur’an hampir di enam puluh tempat. Pada dasarnya untuk konsumsi di jalan Allah memiliki arti penting dalam prinsip-prinsip ekonomi syariah,
dengan mengacu pada redistribusi kekayaan dan penghapusan kemiskinan. Berdasarkan hasil analisa penulis, infaq adalah perintah Qur’an yang
penting, yang diberikan kepada seluruh umat manusia, khususnya untuk muslim. Pesan ini berarti bahwa anda harus menghabiskan semua
31
penghasilan dan kekayaan, di luar syarat-syarat. Dengan melakukan infaq, seseorang tidak kehilangan penghasilan dan kekayaannya, karena Allah
telah memberikan jaminan, setidaknya beberapa akan dikembalikan kepadanya, mungkin dua kali atau mungkin 700 kali. Allah telah
memberikan manfaat dari apa yang telah dilakukan. c. Santika, Yusrini. Analisis Potensi Zakat dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Muzaki Membayar Zakat di Kota Bogor. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor: Bogor,
2015 Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis potensi zakat dan faktor-
faktor yang memengaruhi muzaki membayar zakat di Kota Bogor, serta mengidentifikasi alasan muzaki dalam memilih tempat berzakat. Analisis
potensi zakat menggunakan pendekatan 3 sektor yaitu zakat dari rumah tangga, perusahaan BUMD dan industri swasta dan tabungan,
sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi muzaki membayar zakat adalah analisis factor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi zakat Kota Bogor tahun 2015 mencapai Rp 462.402.202.437, sedangkan hasil analisis faktor
diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi muzaki dalam membayar zakat di Kota Bogor yaitu faktor organisasi, kepedulian
sosial, pemahaman zakat, balasan dan keimanan. Alasan muzakki memilih berzakat di organisasi formal seperti BAZNAS atau UPZ dan
LAZNAS adalah faktor transparansi sedangkan alasan muzaki yang membayar langsung kepada mustahik adalah faktor lingkungan.
32
d. Yohani dan Yususf. Pengaruh zakat, Infaq dan Shadaqah terhadap Laba pada Perbankan Syariah Indonesia. Jurnal. STIE
Muhammadiyah Pekalongan. Majalah Neraca Publisher : Pekalongan, 2014, vol. 10, No. 2
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan bukti empiris tentang
dampak Zakat, Infaq dan Shodaqoh pada profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. Sampel diambil dengan metode Purposive
Sampling. Sampel dari penelitian ini adalah Perbankan Syariah di Indonesia selama periode Desember 2010 – Juni 2014. Data yang
dikumpulkan melalui metode observasi data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Zakat, Infaq dan Shadaqah ZIS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas
Perbankan Syariah. Jumlah R2 dalam penelitian ini adalah 0,204. Telah dilakukan beberapa penelitian terkait pengaruh zakat dan infaq
seperti pengaruhnya terhadap pengurangan kemiskinan dan penelitian mengenai pengaruh zakat dan infaq terhadap laba perbankan syariah
yang hasilnya signifikan dengan yang dimaksud oleh peneliti yaitu bahwa adanya pengaruh zakat dan infaq terhadap pendapatan atau laba,
namun masih sedikit yang melakukan penelitian terhadap pengaruhnya terhadap pendapatan Muzakki. Peneliti ingin mencoba melihat apakah
ada pengaruh antara zakat dan infak terhadap pendapatan Muzakki dengan implementasi bahwa zakat dan infak senantiasa selalu
33
menambahkan berkah kepada siapapun yang mengeluarkannya sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
5. Kerangka Pemikiran