5.2 Pembahasan 5.2.1. Gambaran Distribusi Subjek Berdasarkan Usia
Dari hasil penelitian yg ditemukan oleh penulis, didapat bahwa proporsi penderita otitis media supuratif kronik terbesar dalam penelitian ini terdapat pada
kelompok usia antara 11-20 tahun sebanyak 59 penderita 23,1. Hasil penelitian ini sama dengan yg ditemukan oleh Boesoirie S 2007, menurutnya
proporsi penderita otitis media supuratif kronik terbesar ada pada kelompok umur 11-20 tahun dan sudah terbukti da lam banyak penelitian. Tetapi tidak sejalan
dengan penelitian yang dilakukan Bakari et al 2010 selama 2 tahun, dengan 64 penderita dari total 128 penderita adalah usia 10 tahun.
Tingginya insidensi OMSK pada anak dan dewasa muda disebabkan oleh anatomi tuba eustachius yang relatif pendek dan lurus, status ekonomi yang
rendah, hygiene dan perilaku sehat yang k urang baik, status imun yang rendah, tinggal di pemukiman yang padat, dan terpaparnya anak -anak oleh asap rokok
Smith-Vaughan et al, 2009
5.2.2. Gambaran Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil penelitian, didapat bahwa kejadian otitis media supuratif kronik di RSUP H. Adam Malik Medan yang lebih besar terdapat pada jenis kelamin
laki-laki sebanyak 132 penderita 51,8 sedangkan pada perempuan sebanyak 123 penderita 48,2. Hal ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh
Adhikari 2009, dengan hasil penelitian yang dil akukan di Nepal selama 4 tahun, jenis kelamin yang terbanyak menderita OM SK adalah laki-laki sebesar 64,2.
Menurut Srivastava et al 2010, menyatakan bahwa laki-laki lebih sering menderita OMSK disebabkan karena laki -laki memiliki kebiasaan bekerja di luar
rumah, sehingga laki-laki lebih sering terpapar terhadap kontaminan dan penularan.
5.2.3. Gambaran Distribusi Subjek Berdasarkan Tipe OMSK
Dari hasil penelitian berdasarkan tipe OMSK, tipe OMSK yang lebih banyak diderita oleh penderita otitis media supu ratif kronik adalah tipe benigna
sebanyak 224 penderita 87,8 sedangkan tipe maligna sebanyak 31 penderita
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
12,2. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Adhikar i 2009, dimana tipe benigna sebanyak 88 ,9.
OMSK tipe maligna merupakan komplikasi dari OMSK benigna yang berlangsung lama. Rendahnya tingkat kejadian OMSK tipe maligna disebabkan
oleh tingginya tingkat kesadaran pasien OMSK dengan tipe benigna untuk mencari pengobatan awal, sehingga mengurangi angka terjadinya komplikasi
Wijaya, 2012.
5.2.4. Gambaran Distribusi Subjek Berdasarkan Gejala Klinis
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa gejala klinis yang paling banyak diderita oleh penderita otitis media supuratif kronik di RSUP Haji Adam Malik
Medan adalah gejala klinis telinga berair sebanyak 196 penderita 76,9. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wijaya 2012 yaitu gejala klinis yang
terbanyak diderita oleh penderita OMSK adalah keluhan telinga berair sebanyak 65,4. Hal ini berkaitan dengan produksi cairan yang meningkat sebagai respon
infeksi pada telinga tengah Hendley, 2002
5.2.5. Gambaran Distribusi Subjek Berdasarkan Jenis Terapi