Uji Validitas Uji Reliabilitas Tehnik Pengumpulan Data

5.2 Kuesioner Kecemasan

Instrumen penelitian tentang tingkat kecemasan anak. Kuesioner kecemasan anak usia sekolah yang dirawat inap terdiri dari 20 pertanyaan. Skala pengukuran data yang digunakan adalah skala Likert. Dengan interpretasi penilaian untuk setiap pernyataan yaitu Selalu SL, mendapat nilai 4, Sering SR mendapat nilai 3, Kadang-Kadang KK mendapat nilai 2 dan Tidak Pernah TP mendapat nilai 1. Maka nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 20 dan nilai tertinggi adalah 80. Perhitungan data hasil pengukuran berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana 2005. Panjang kelas = = = 15 Dengan demikian, maka kecemasan anak usia sekolah yang dirawat inap dikategorikan sebagai berikut : tidak ada cemas dengan skor 20-34 , cemas ringan dengan skor 35-49, cemas sedang dengan skor 50-65 dan cemas berat dengan skor 66-80.

6. Uji Validitas

Peneliti menggunakan tehnik content validity yang membuktikan instrumen lebih sahih yang telah dilakukan oleh orang yang ahli dalam keperawatan anak dari Fakultas Keperawatan USU yaitu ibu Farida Linda Sari Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep dengan nilai CVI adalah 0,88 maka dikatakan kuesioner ini valid.

7. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur sasaran yang akan diukur, sehinggga dapat Universitas Sumatera Utara digunakan untuk penelitian dalam lingkup yang sama. Uji reliabilitas untuk kuesioner dilakukan dengan program komputerisasi yaitu analisis cronbach alpha dimana koefisien α harus 0,7 agar reliabel, sehingga kuesioner ini layak digunakan. Uji reliabilitas telah dilakukan pada 10 orang anak usia sekolah 6-12 tahun di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati, dimana bukan sampel yang diteliti. Uji reliabilitas dilakukan pada tanggal 18 Maret sampai 9 April 2015. Hasil analisis dengan cronbach alpha diperoleh nilai yaitu 0,89.

8. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan di ruang rawat inap Melati RSUD Dr. Pirngadi Medan selama bulan April sampai dengan Juni 2015. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah yaitu mengajukan permohonan izin kepada dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian mengajukan permohonan izin kepada direktur RSUD Pirngadi Medan. Setelah mendapat izin dari direktur RSUD Pirngadi yang melalui Badan Diklat dan Litbang lalu ke ruangan. Setelah mendapat ijin dari kepala ruangan, peneliti mendata anak yang dirawat inap yang memenuhi kriteria inklusi untuk dijadikan responden. Kemudian peneliti menjelaskan kepada keluarga dan calon responden tentang tujuan, manfaat penelitian dan proses penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah proses pengumpulan data. Setelah anak bersedia menjadi responden maka peneliti memberikan lembaran informed consent sebagai bentuk persetujuan kepada orang tua responden. Orang tua responden memberikan tanda tangannya pada lembar persetujuannya tersebut. Universitas Sumatera Utara Kemudian peneliti melakukan wawancara selama 20 menit untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik responden dan kuesioner untuk mengetahui apakah anak mengalami kecemasan akibat rawat inap sebelum dilakukan biblioterapi pre test pada hari pertama, kuesioner diisi langsung oleh peneliti. Setelah peneliti selesai mengisi lembar kuesioner maka selanjutnya peneliti memberikan biblioterapi yang pertama. Peneliti mempersiapkan beberapa buku cerita dengan judul Bahagianya Berbagi, Si Kancil dan Raja Hutan, Kisah Seekor Anak Kucing, Aku dan Pengasuhku, Manis atau Pahit, dan Aji Saka yang Suka Menolong serta Putri Tadampalik yang Tabah, kemudian meminta anak untuk memilih buku cerita yang ingin dibaca. Lalu peneliti memberikan waktu pada anak untuk membaca. Setelah anak selesai membaca , peneliti meminta kembali responden menyebutkan tokoh dalam buku cerita dan pesan-pesan yang terkandung dalam cerita. Selanjutnya peneliti meminta responden untuk menyampaikan perasaannya setelah mengikuti biblioterapi. Biblioterapi dilakukan secara perorangan selama 25 menit. Pada hari ke dua diberikan lagi biblioterapi dengan waktu yang sama namun judul buku yang dipilih anak berbeda dengan buku pada saat biblioterapi pertama. Setelah selesai membaca, peneliti meminta kembali responden menyebutkan tokoh dalam buku dan pesan-pesan yang terkandung dalam buku dan juga menanyakan bagaimana perasaannya setelah mengikuti biblioterapi. Setelah dilakukan biblioterapi sebanyak 2 kali, pada hari kedua hari itu juga peneliti melakukan post test dengan mewawancarai responden untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara respon anak setelah diberikan biblioterapi. Kuesioner yang digunakan saat post test sama dengan kuesioner yang digunakan saat pre test. Proses penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dikarenakan sedikitnya sampel penelitian pada bulan pertama penelitian maka peneliti melanjutkan penelitian menjadi 2 bulan. Dan selama proses penelitian peneliti tidak menemukan adanya responden yang mengundurkan diri.

9. Analisis Data