Metode dan Alat Pengumpulan Data

c Tindakan action Dalam mengukur minat digunakan skala likert, dalam pengukurannya terdapat dua jenis pernyataan yaitu favorable pernyataan yang benar dan unfavorable pernyataan tidak benar. Pernyataan favorable pemberian skor bergerak dari 4 sampai 1, sebaliknya pernyataan unfaveable bergerak dari 1 sampai 4. Pilihan jawaban responden meliputi: sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kemudian hasil jawaban responden diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu: Sangat Rendah SR, Rendah R, Tinggi T, Sangat Tinggi ST Azwar, 2012:105.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Setiap penelitian ilmiah memerlukan data yang ditujukan untuk memperoleh data dari responden. Pengumpulan data ini dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang akurat, relevan dan reliabel. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Metode Kuesioner Angket Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Arikunto, 2010:194. Angket bersifat objektif dalam arti responden diharapkan bekerja sama untuk menyisakan waktu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti secara tertulis, sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan. Dalam penelitian ini digunakan jenis angket tertutup. Pengukuran dalam penelitian ini digunakan skala likert, dengan jumlah pilihan jawaban sebanyak 4 pilihan. Menurut Arikunto 2010:284 kelemahan dengan menggunakan 5 kelas jawaban adalah responden cenderung memilih alternatif yang ada di tengah karena dirasa aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir dan alasan itu memang benar adanya. Maka memang disarankan alternatif pilihannya hanya 4 saja. Selain berdasarkan pendapat di atas, peneliti juga melihat kondisi di lapangan penelitian bahwa objek penelitian dilakukan pada penduduk, sedangkan kondisi lingkungannya tidak selalu mendukung untuk mengisi angket dengan tenang. Berdasarkan alasan tersebut peneliti menggunakan jumlah pilihan jawaban untuk responden sebanyak 4 pilihan jawaban. Di dalam kuesioner pada romawi I terdapat 5 pertanyaan berupa pilihan ganda, pertanyaan berupa karakteristik dan profil pertanian kentang di Desa Dieng. Pada romawi II terdapat 4 pertanyaan terbuka tentang pandangan orangtua tentang pendidikan anak. Sedangkan pada romawi III terdapat 21 pertanyaan tentang partisipasi anak dalam pertanian kentang, di mana jawabannya kemudian di skor dan diklasifikasikan. Pada romawi IV terdapat 11 pernyataan tentang minat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah, dan jawabannya kemudian di skor dan di klasifikasikan. Dalam mengukur partisipasi digunakan deskriptif persentase dengan memberi skor dari 1 sampai 4. Pilihan jawaban responden meliputi: tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu. Kemudian hasil jawaban responden diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu: Sangat Rendah SR, Rendah R, Tinggi T, Sangat Tinggi ST Azwar, 2012:105. Dalam mengukur minat digunakan skala likert, dimana di dalam pengukurannya terdapat dua jenis pernyataan yaitu favorable pernyataan yang benar dan unfavorable pernyataan tidak benar. Pernyataan favorable pemberian skor bergerak dari 4 sampai 1, sebaliknya pernyataan unfaveable bergerak dari 1 sampai 4. Pilihan jawaban responden meliputi: sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kemudian hasil jawaban responden diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu: Sangat Rendah SR, Rendah R, Tinggi T, Sangat Tinggi ST Azwar, 2012:105. 2. Metode Wawancara Wawancara atau interview adalah sebuah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto, 2010:198. Untuk mengetahui profil pertanian kentang di Desa Dieng digunakan pedoman wawancara. Selain itu dalam penelitian ini metode wawancara digunakan sebagai pendukung angket. Karena angket yang digunakan adalah angket tertutup dan tidak memberikan penjelasan secara mendalam mengenai alasan-alasan responden dari jawaban yang mereka pilih, sehingga dengan menggunakan wawancara peneliti dapat menggali lebih luas terkait objek kajian yang diteliti.

E. Uji Instrumen Penelitian