Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

Berdasarkan uraian diatas, maka penyusun mengambil judul penelitian “PENGARUH PARTISIPASI ANAK DALAM PERTANIAN KENTANG TERHADAP MINAT MELANJUTKAN KE JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH STUDI KASUS DI DESA DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah profil pertanian kentang di Desa Dieng? 2. Seberapa besar partisipasi anak pada usia 16 - 18 tahun dalam pertanian kentang di Desa Dieng? 3. Seberapa besar minat anak usia 16 - 18 tahun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah di Desa Dieng? 4. Adakah pengaruh partisipasi anak dalam pertanian kentang terhadap minat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah di Desa Dieng?

C. Tujuan Penelitian

Penentuan tujuan tak kalah penting dengan langkah-langkah penelitian yang digunakan karena tujuan itu akan memberikan arahan pada kegiatan penelitian yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui profil pertanian kentang di Desa Dieng. 2. Mengetahui seberapa besar partisipasi anak pada usia 16 - 18 tahun dalam pertanian kentang di Desa Dieng. 3. Mengetahui seberapa besar minat anak usia 16 - 18 tahun untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah di Desa Dieng. 4. Mengetahui adakah pengaruh antara partisipasi anak dalam pertanian kentang terhadap minat melanjutkan ke jenjang pedidikan menengah di Desa Dieng.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Secara Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi aktivitas akademik dalam bidang pendidikan geografi, khususnya tentang pengaruh partisipasi anak dalam pertanian kentang terhadap minat anak melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah. b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya di bidang pendidikan geografi dengan menambah variabel lain yang berhubungan dengan partisipasi anak dalam pertanian kentang dan minat anak melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah. c. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan sebagai literatur dalam pelaksanaan penelitian yang relevan dimasa yang akan datang di bidang ilmu geografi. 2. Manfaat Secara Praktis a. Bagi Penulis Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu dan menambah wawasan dalam mengaplikasikan teori yang telah didapat di bangku kuliah pendidikan geografi dan sebagai sumbangan untuk pendidikan nasional. b. Bagi Orangtua Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh lingkungan sekitar terhadap pendidikan anak sehingga para orang tua dapat mengarahkan anaknya ke arah yang positif dan kegiatan yang sesuai usianya.

E. Penegasan Istilah

Agar tidak menimbulkan salah pemahaman dan penafsiran maka perlu diberikan penegasan dari judul sebagai berikut:

1. Partisipasi Anak dalam Pertanian Kentang

a. Partisipasi Di dalam penelitian ini pengertian partisipasi adalah sebagai suatu keikutsertaan dan peranserta anak pada pertanian kentang. Partisipasi anak berupa partisipasi tenaga dan pikiran. Partisipasi tersebut meliputi dari proses penanaman kentang sampai pada proses pemasaran kentang. Partisipasi anak dalam kegiatan pertanian kentang diukur melalui intensitas bekerja anak dalam kegiatan pertanian kentang. Indikator dari variabel partisipasi anak dalam pertanian kentang yang diteliti di dalam penelitian ini meliputi: partisipasi dalam persiapan, partisipasi dalam penanaman, partisipasi dalam pemeliharaan, partisipasi dalam pemupukan, partisipasi dalam pengairan, partisipasi dalam perlindungan dari hama dan penyakit, partisipasi dalam panen, partisipasi dalam pemasaran Herawati, 2012:95. Dalam mengukur partisipasi digunakan teknik deskriptif persentase dengan memberikan skor 1 sampai 4. Pilihan jawaban responden meliputi: tidak pernah, kadang-kadang, sering dan selalu. Kemudian hasil jawaban responden diklasifikasikan dalam 4 kelas, yaitu: Sangat Rendah SR, Rendah R, Tinggi T, Sangat Tinggi ST Azwar,2012:105. b. Anak Definisi anak di dalam penelitian ini adalah setiap anak pada usia 16 - 18 tahun yang telah lulus SMP dan belum masuk SMA serta membantu dalam pertanian kentang di Desa Dieng. Seperti yang terurai dalam Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 yang berbunyi: “Anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya”. Definisi anak pada Pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan “Seorang anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan”. Lebih khususnya yang dimaksud anak di dalam penelitian ini bukan semua anak yang berumur dibawah 18 tahun tetapi dibatasi pada semua anak yang berumur 16 - 18 tahun. c. Pertanian Kentang Pertanian mencakup arti yang sangat luas, tetapi di dalam penelitian ini arti pertanian hanya mengkaji perlakuan terhadap lahan. Perlakuan terhadap lahan di sini berupa pengolahan lahan pertanian. Pengelolaan lahan pertanian tersebut dilakukan untuk pertanian sayuran yang diambil akarnya, yaitu kentang. Tanaman kentang di Desa Dieng merupakan komoditas unggulan dan dibudidayakan selama bertahun-tahun. Dalam pertanian kentang meliputi banyak kegiatan. Sedangkan keikutsertaan anak di dalam kegiatan-kegiatan tersebut berbeda-beda intensitasnya antara kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lainnya. Kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam pertanian kentang meliputi: persiapan pembajakan lahan, pencangkulanpenggaruan lahan, pembuatan bedenganlarikan, penanaman pencarian bibit kentang, pembuatan lubang mulsa, penanaman bibit, pemeliharaan penyulaman atau mengganti bibit yang mati dengan bibit yang baru, penyiangan atau pencabutan gulma, pembumbunan atau pengangkatan tanah yang longsor pada bedengan, pemangkasan bunga, pemupukan susulan pembelian pupuk, pengoplosan pupuk, pemupukan, pengairan pembuatan saluran pipa pengairan, pencarian sumber air untuk pengairan, perlindungan hama pembelian obat anti hama, penyemprotanpenyebaran obat anti hama, panen pencabutan kentang, pembawaan hasil panen ke tempat dikumpukannya kentang, pasca panenpemasaran penjualan, pemasaran ke luar daerah. Jenis pertanian pada penelitian ini disesuaikan dengan teori Banowati dan Sriyanto 2011:43 yang menjelaskan pertanian dibagi menjadi 2 yaitu pertanian dalam arti sempit dan dalam arti luar. Pertanian di dalam penelitian ini termasuk pada pertanian dalam arti sempit karena termasuk kegiatan perlakuan terhadap lahan untuk menghasilkan produk yang diusahakan dalam skala kecil atau bersifat keluarga. Hal ini didukung pula oleh Banowati dan Sriyanto 2011:43 tentang pengertian pertanian kentang yang dibagi menjadi 4 yaitu: 1 sebagai proses produksi, 2 pertanian atau pengusahaan, 3 tanah tempat usaha, 4 usaha pertanian farm business. Dengan demikian pertanian dalam penelitian ini termasuk dalam pertanian sebagai kegiatan proses produksi. 2. Minat Melanjutkan ke Jenjang Pendidikan Menengah a. Minat Arti minat dalam penelitian ini mengandung pengertian keinginan anak yang besar akan suatu kegiatan, dengan memberikan keikutsertaan, konsentrasi, perhatian dan rasa senang pada suatu kegiatan tersebut. Tetapi pada penelitian ini membatasi minat yaitu hanya pada kemauan anak untuk melanjutkan sekolah jenjang pendidikan menengah. Minat untuk melanjutkan sekolah dimiliki anak apabila seorang anak tersebut memiliki rasa senang, perhatian, konsentrasi dan kesadaran terhadap pentingnya pendidikan. Kemudian anak akan mengekspresikan minatnya pada suatu kegiatan, yang di dalam penelitian ini kegiatan yang difokuskan adalah melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah. Indikator minat yang diteliti di dalam penelitian ini meliputi: ketertarikan interest, keinginan desire dan tindakan action Jefkins,1994:241. Menurut Azwar 2012:105 minat merupakan variabel sikap yang seharusnya di deskripsikan secara kualitatif, tetapi minat juga dapat diukur dengan menggunakan suatu skala sikap yang berwujud kumpulan-kumpulan pernyataan sikap yang ditulis, disusun dan dianalisis sedemikian rupa sehingga respon seseorang terhadap pernyataan tersebut dapat diberi angka atau skor dan kemudian dapat diinterpretasikan. Dalam mengukur minat digunakan skala likert, yang di dalam pengukurannya terdapat dua jenis pernyataan yaitu favorable pernyataan yang benar dan unfavorable pernyataan tidak benar. Pernyataan favorable pemberian skor bergerak dari 4 sampai 1, sebaliknya pernyataan unfaveable bergerak dari 1 sampai 4. Pilihan jawaban responden meliputi: sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kemudian hasil jawaban responden diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu: Sangat Rendah SR, Rendah R, Tinggi T, Sangat Tinggi ST. b. Jenjang Pendidikan Menengah Jenjang pendidikan menengah di dalam penelitian ini adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. Jenjang pendidikan menengah dalam penelitian ini mencakup SMA, MA, SMK, MAK dan sekolah lain yang sederajat sesuai dengan pengertian Jenjang Pendidikan Menengah menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 18. 3. Studi Kasus Studi kasus adalah salahh salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena masa kini dalam konteks kehidupan nyata Robert. K Yin, 2008:1.

F. Sistematika Penulisan Skripsi