B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian partisipasi anak dalam pertanian kentang terhadap minat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah secara rinci
dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Partisipasi Anak dalam Pertanian Kentang
Berdasarkan hasil pengukuran variabel partisipasi anak di dalam pertanian kentang menggunakan 21 item pertanyaan menunjukkan
kisaran antara 21 - 84, dihasilkan 4 kategori yaitu 21 - 36,75 termasuk kategori partisipasi anak dalam pertanian kentang sangat rendah, 36,76 -
52,5 termasuk kategori partisipasi anak dalam pertanian kentang rendah, 52,6 - 68,25 termasuk kategori partisipasi anak dalam pertanian kentang
tinggi, 68,26 - 84 termasuk kategori partisipasi anak dalam pertanian kentang sangat tinggi. Hasil persentase partisipasi anak dalam pertanian
kentang menunjukkan nilai rata-rata mean 70,7 sehingga dapat dikatakan partisipasi anak dalam pertanian kentang termasuk dalam
kategori tinggi. Kegiatan partisipasi anak dalam pertanian kentang yang terdiri dari kegiatan persiapan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan,
pengairan, perlindungan dari hama dan penyakit, panen dan kegiatan pemasaran. Faktor yang mempengaruhi keterlibatan anak di dalam
pertanian kentang tinggi yaitu karena keinginan sendiri untuk membantu orangtua, keadaan lingkungan pertanian, budaya penduduk untuk bertani
dan keinginan responden untuk mendapatkan penghasilan. Padahal bertani itu sulit, membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak untuk
merawatnya, seperti dikemukakan oleh Herawati 2012 dalam bertani kentang memerlukan syarat dan tahap-tahap yang harus dilakukan,
seperti suhu udara yang harus sesuai, kesuburan tanah yang pas, kegemburan tanah, pembuatan bedengan dan lubang tanam yang sesuai
dengan ukuran, pengairan yang tidak berlebihan, pemupukan dengan dua jenis pupuk secara berkala dan perwatan intensif lainnya.
Berdasarkan deskriptif persentase setiap indikator pada tabel. 4. 18 kecenderungan responden ikut serta dalam pertanian kentang adalah pada
kegiatan penanaman yaitu sebanyak 75,9. Dalam penanaman yang dilakukan adalah mencari bibit, melubangi pada plastik mulsa, membuat
lubang tanam pada lahan yang telah dibuat bedengan atau larikan, dan menanam bibit kentang pada lubang tanam. Faktor yang mendasari
tingginya tingkat partisipasi anak di dalam kegiatan penanaman adalah kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang ringan dan mudah dilakukan.
Responden tidak perlu mengeluarkan tenaga yang banyak dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut. Berdasarkan pernyataan
responden dari beberapa kegiatan diatas yang paling banyak dilakukan dan sering dilakukan responden adalah kegiatan mencari bibit dan
menanam bibit. Sedangkan persentase terendah dari variabel partisipasi anak di dalam pertanian kentang adalah pada kegiatan pengairan yaitu
sebanyak 66,8. Semua indikator dari variabel partisipasi anak di dalam pertanian kentang termasuk di dalam kategori tinggi.
Partispasi anak di dalam pertanian kentang didominasi oleh anak laki-laki karena bertani merupakan kegiatan yang banyak membutuhkan
tenaga. Pada kegiatan persiapan responden paling banyak membantu pada tahap mencangkul dan memupuk. Pada kegiatan penanaman
responden paling banyak membantu pada tahap pembuatan lubang tanam. Pada kegiatan penanaman responden membantu pada semua tahap
pemeliharaan tanaman seperti penyulaman, penyiangan, pembumbungan dan pemangkasan bunga. Pada kegiatan pemupukan responden paling
banyak membantu pada tahap memupuk yaitu meletakkan pupuk anorganik 10 cm dari lubang tanam. Pada kegiatan pengairan responden
paling banyak membantu pada tahap pembuatan pipa-pipa saluran pengairan. Pada kegiatan perlidungan dari hama dan penyakit responden
peling banyak membantu pada tahap penyemprotan pestisida. Pada kegiatan panen responden paling banyak pembantu pada tahap
pencabutan kentang, pemisahan umbi dari daunnya dan membawa kentang dari ladang ke tempat dikumpulkannya kentang. Pada kegiatan
pemasaran responden paling banyak membantu pada tahap menjual dan berlatih bernegosiasi harga dengan pembeli.
2. Minat melanjutkan ke Jenjang Pendidikan Menengah