Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uji Hipotesis

2 tabel . Dari hasil perhitungan didapat 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel , jadi H diterima artinya kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

4.1.1.4 Uji Kesamaan Dua Varians Data Pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan 2 hitung sebesar 3,192. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan F tabel dengan peluang 1 2 dengan = 5 sehingga 2 tabel sebesar 3,84. Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima jika 2 hitung lebih kecil sama dengan 2 tabel sehingga varians kedua kelompok tidak berbeda atau bisa dikatakan homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

4.1.2 Analisis Data Tahap Akhir

4.1.2.1 Uji Normalitas Nilai Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji kenormalan data digunakan rumus Chi Kuadrat. Data yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah nilai post-test. Hasil uji normalitas data nilai post-test dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data Nilai Post-test No Kelas Post-test Kriteria 2 hitung 2 tabel 1 Eksperimen 5,435 7,815 Berdistribusi normal 2 Kontrol 5,348 7,815 Berdistribusi normal Berdasarkan Tabel 4.3, untuk nilai post-test kelas eksperimen diperoleh 2 hitung sebesar 5,435. Dengan = 5 dan dk = 6 − 3 = 3 dari data distribusi chi kuadrat didapat 2 tabel sebesar 7,815. Kriteria untuk menguji adalah H diterima jika 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel . Dari hasil perhitungan didapat 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel , jadi H diterima artinya kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran. Untuk nilai post-test kelas kontrol diperoleh 2 hitung sebesar 5,348. Dengan = 5 dan dk = 6 − 3 = 3 dari data distribusi chi kuadrat didapat 2 tabel sebesar 7,815. Kriteria untuk menguji adalah H diterima jika 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel . Dari hasil perhitungan didapat 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel , jadi H diterima artinya kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

4.1.2.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji t. Uji ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas penggunaan model problem based learning berbasis konstruktivisme dengan model pembelajaran kooperatif reguler untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Tabel 4.4. Hasil Uji t Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelompok Rata-rata dk t hitung t tabel Kriteria Eksperimen Kontrol 68,86 58,14 68 5,48 2,00 Terima Ho jika t hitung t tabel Berdasarkan Tabel 4.4, pada kelas eksperimen diperoleh t hitung sebesar 5,48 dan dikonsultasikan pada = 5 dengan dk = 35 + 35 - 2 = 68 diperoleh t tabel sebesar 2,00 . Karena t hitung t tabel maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning berbasis konstruktivisme lebih tinggi dari pembelajaran kooperatif reguler. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

4.1.2.3 Uji Efektivitas