model pembelajaran Problem Based Learning berbasis konstruktivisme lebih tinggi dari pembelajaran kooperatif reguler. Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran.
4.1.2.3 Uji Efektivitas
Uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui apakah model problem based learning berbasis konstruktivisme dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.
Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Hasil Uji Efektifitas Metode Problem Based Learning.
Nilai Rata- Rata
ยต dk t
hitung
t
tabel
Kriteria
68,86 65
34 2,77
1,70 Terima ho jika
t
hitung
t
tabel
Tabel 4.5. menunjukan bahwa pada taraf kesalahan 5, harga t
hitung
= 2,77 sedangkan harga t
tabel
= 1,70. Harga t
hitung
t
tabel
sehingga ho ditolak. Kesimpulannya model problem based learning PBL dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa.
4.1.2.4 Uji Peningkatan Rata-rata Pemahaman Konsep Siswa
Uji peningkatan rata-rata pemahaman konsep siswa menggunakan uji normal gain yang bertujuan untuk mengetahui besar peningkatan rata-rata hasil
belajar pemahaman kognitif siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol sebelum diberi perlakuan dan setelah mendapat perlakuan. Hasil perhitungan uji
peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.6. Data Uji Peningkatan Rata-rata Pemahaman Konsep Siswa
Kelas Rata-rata
g Kriteria
Pre-test Post-test
Eksperimen 39,00
68,86 0,49
Sedang Kontrol
37,14 58,14
0,33 Sedang
Dari Tabel 4.5, diperoleh uji gain pada kelas eksperimen sebesar 0,49 atau termasuk ke dalam kriteria peningkatan yang sedang, sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 0,33. Oleh karena itu, pemahaman konsep pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis
konstruktivisme mengalami peningkatan pemahaman konsep yang lebih tinggi dari pada pemahaman konsep pada kelas kontrol dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif reguler. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.
Berdasarkan data uji peningkatan rata-rata hasil belajar siswa di atas, dapat digambarkan pada grafik dalam bentuk diagram batang seperti pada Gambar 6.
Gambar 6. Rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test 4.1.3
Pemahaman Konsep dan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Pemahaman konsep dan Tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh dengan lembar observasi sedangkan pemahaman konsep siswa
20 40
60 80
kelas eksperimen
Tabel 4.6. Data Uji Peningkatan Rata-rata Pemahaman Konsep Siswa
Kelas Rata-rata
g Kriteria
Pre-test Post-test
Eksperimen 39,00
68,86 0,49
Sedang Kontrol
37,14 58,14
0,33 Sedang
Dari Tabel 4.5, diperoleh uji gain pada kelas eksperimen sebesar 0,49 atau termasuk ke dalam kriteria peningkatan yang sedang, sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 0,33. Oleh karena itu, pemahaman konsep pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis
konstruktivisme mengalami peningkatan pemahaman konsep yang lebih tinggi dari pada pemahaman konsep pada kelas kontrol dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif reguler. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.
Berdasarkan data uji peningkatan rata-rata hasil belajar siswa di atas, dapat digambarkan pada grafik dalam bentuk diagram batang seperti pada Gambar 6.
Gambar 6. Rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test 4.1.3
Pemahaman Konsep dan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Pemahaman konsep dan Tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh dengan lembar observasi sedangkan pemahaman konsep siswa
kelas eksperimen kelas kontrol
39 37.14
68.86 58.14
Tabel 4.6. Data Uji Peningkatan Rata-rata Pemahaman Konsep Siswa
Kelas Rata-rata
g Kriteria
Pre-test Post-test
Eksperimen 39,00
68,86 0,49
Sedang Kontrol
37,14 58,14
0,33 Sedang
Dari Tabel 4.5, diperoleh uji gain pada kelas eksperimen sebesar 0,49 atau termasuk ke dalam kriteria peningkatan yang sedang, sedangkan pada kelas
kontrol sebesar 0,33. Oleh karena itu, pemahaman konsep pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis
konstruktivisme mengalami peningkatan pemahaman konsep yang lebih tinggi dari pada pemahaman konsep pada kelas kontrol dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif reguler. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.
Berdasarkan data uji peningkatan rata-rata hasil belajar siswa di atas, dapat digambarkan pada grafik dalam bentuk diagram batang seperti pada Gambar 6.
Gambar 6. Rata-rata nilai hasil pre-test dan post-test 4.1.3
Pemahaman Konsep dan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
Pemahaman konsep dan Tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh dengan lembar observasi sedangkan pemahaman konsep siswa
pre-test post-test